44. undangan.

3.3K 378 6
                                    



















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Suasana dimeja makan kediaman keluarga jung begitu tenang dan tidak terkesan santai, jaehyun fokus dengan makanannya sedangkan jeno menyantap makan malamnya dengan malas dan sesekali melirik jaehyun yang duduk didepannya.






Jessica meneguk air putihnya lalu mengusap bibir mungilnya dengan serbet "oh iya, sekarang kan jeno udah mulai koas jadi mama mau jeno selalu pulang kerumah"





"mobil jeno juga ga ada, jadi mungkin jeno bisa bareng jaehyun kalo ketepatan jam jaganya sama"






Jaehyun meletakkan garpu dan sendoknya "dirumah sakit tempat jaehyun kerja banyak yang koas, rata rata mereka menggunakan transportasi umum" komentarnya





"jadi lebih baik dia naik transpotasi umum" jaehyun menekan kata dia dikalimatnya





Jeno mendelik sebel ke abangnya "gue juga ga minta bantuan lo"





"dan gue juga ga mau bantuin lo, usaha sendiri. Jangan manja!" jaehyun tersenyum miring






Jeno mengeram kesal, padahal selama ini jeno selalu berusaha sendiri dan jaehyun yang selalu mendapatkan bantuan dari orang tuanya tanpa meminta.





Tapi kenapa jaehyun berkata seolah jeno yang selalu merengek pada kedua orang tuanya?






Donghae berdehem, kedua lelaki dewasa itu langsung saling mengalihkan pandangan mereka "papa dapet undangan dari taeyong, minggu depan dia akan menikah"






"iya! Dan mama kaget, mama pikir selama ini taeyong belum punya pasangan, jadi jaehyun kamu kapan?"







Jeno menyunggingkan senyum miring yang mengejek ketika Jessica melontarkan pertanyaan yang pasti ga akan bisa jaehyun jawab, tapi jeno salah karna jaehyun selalu tau bagaimana caranya agar orang tuanya mengeksekusi jeno.






"jaehyun kan udah pernah, udah gagal kalo mama sama papa lupa. Coba dia" jaehyun menunjuk jeno dengan dagunya, senyum miring jeno luntur perlahan.







Jessica dan donghae menatap anak bungsunya intens "apa selama ini mama dan papa pernah liat dia punya pacar? Ngga kan?"






"apa mama dan papa yakin kalau dia..... Laki laki normal?" diakhirnya jaehyun menyunggingkan senyum kemenangannya.






"gue normal!" jeno menjawab dengan cepat sambil menggembrak meja makan






Jessica menatap jaehyun lalu kembali menatap jeno "oh ya? Apa bisa lo dikatakan normal kalau bisa dibilang separuh hidup lo aja lo habisin sama temen lo yang kecil itu"







[i]in vitro fertilisation | 정재현 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang