[i]in vitro fertilisation | 정재현 (COMPLETED)

58. second day.

Jessica menurunkan kaca mata hitamnya sedikit, menatap angkuh wanita dihadaannya. Wajahnya masih sama, masih seperti dulu.

Hanya saja sekarang sudah lebih berani menatap wajah Jessica.

"saya ga mau buang buang waktu berharga saya"

Jessica melepas kaca mata lalu diletakkan diatas meja "saya mau tanya apa maksud kamu?"

"saya ga ngerti"

"jangan pura pura, saya sudah tau apa yang kamu lakukan dimasalalu. Apa kamu berfikir dampaknya akan seperti ini, Nadine?"

"s-saya--"

"saya tau kalau kamu itu seorang ibu, anak kamu sama anak jaehyun tidak begitu beda jauh. Dimana hati nurani kamu sebagai seorang ibu?"

Nadine menelan salivanya susah payah, "kamu balas dendam, saya terima. Tapi saya ga bisa terima untuk yang satu ini"

"kamu mengambing hitamkan seseorang yang ga tau apa apa, dia dibuang keluarganya sendiri, dia hampir mati karna mencoba menggugurkan kandungannya, dia menderita selama 5 tahun untuk membesarkan anak yang entah datang dari mana"

"dan sekarang dia dipisahkan secara paksa dengan anak yang sudah dibesarkannya susah payah"

"bukan cuma dipisahkan, bahkan dia dijebloskan kedalam penjara tanpa berbuat kesalahan apa apa" Jessica menahan air matanya.

"s-saya ga tau kalau akhirnya akan seperti ini" lirihnya

"seharusnya kamu bisa berfikir sebelum bertindak"

"saya minta maaf"

"apa kamu pikir dengan minta maaf kayak gini keadaan akan berubah seperti awal? Zeana bisa bebas dan hidup bahagia dengan anaknya?"

"atau dimana kamu melakukan program bayi tabung dan lebih memilih untuk membuang sample jaehyun dibanding meminta dokter untuk menyuntikkan nya ke orang lain"

"apa bisa seperti itu? Iya?"

"ngga nadine, bahkan kalau saya sujud dikaki jaehyun pun dia ga akan membebaskan zeana dengan mudah, jaehyun tidak semudah itu"

"saya tau betul watak dan sifat anak saya"

Nadine mengedipkan matanya perlahan, pengelihatannya sudah berbayang karna air mata yang menumpuk. "zeana ada disini juga, hari ini dia akan melakukan pemeriksaan kedua setelah semalam tidak mendapat keputusan"