[i]in vitro fertilisation | 정재현 (COMPLETED)

95. JAHAT!!!

Jaehyun berkutat dengan pekerjaannya, hari ini banyak sekali pasien. Ditambah lagi sore dan malam nanti ada operasi sesar, hatinya tidak tenang karna supir pribadinya sakit dan mau tidak mau jaehyun harus mengijinkan anaknya pulang sekolah menggunakan kendaraan umum.

Telpon kantor didekat tangan kanannya berdering, jaehyun mengangkatnya telponnya tanpa mengalihkan fokusnya dari kerjaan.

"hallo, selamat siang, dengan dokter jung jaehyun ada yang bisa dibantu?"

"hai jaehyun!"

Kening jaehyun mengkerut "maaf ini siapa, ya?"

"yaampun sayang,dua hari yang lalu kita baru ketemu. Masa kamu lupa sih?"

Jaehyun sudah tau siapa yang menghubunginya ke telpon kantor hanya saja dia malas menanggapinya "maaf saya benar benar lupa, ini siapa?"

"sayang aku tau kok dikepala kamu ada nama aku, coba sebut dong, aku mau denger suara kamu" katanya sambil terkikik

Jaehyun berdecak pelan "maaf ya caca, saya sibuk. Ini juga telpon kantor yang bisa didenger sama suster asisten saya"

"uuuuuw jaehyun gemes banget sih, ternyata kamu masih inget sama aku. Nanti siang mau ga makan siang bareng aku?"

"tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya minta maaf ya caca. Saya ga tertarik sama kamu, saya juga udah punya anak dan istri. Tolong jangan ganggu saya lagi"
.

"oh? Istri kamu nadine ya? Qian nadine....i think?"

.

"bukan! Dia mantan istri saya, namanya zeana. Sudah ya? Saya sibuk banget, ga bisa meladeni yang tidak penting. Selamat pagi"

Dengan kasar jaehyun meletakkan kembali gagang telpon ke tempatnya, jaehyun menghela nafas lalu memijat pangkal hidungnya, penat sekali rasanya.

Zea menatap doyoung dan ahra bergantian "gimana nih?"

"gimana apanya?" Doyoung malah balik bertanya

"jaehyun ga mau diajak ketemu sama gue"

Doyoung memutar bola matanya jengah "ya ga maulah, dodol. Lo bukan tipe dia, i mean pas ketemu lo centil banget gitu sama dia. Ya takut lah dia"

"tapi waktu dulu gue juga suka gitu"

.

"centil sama ngalor ngidul beda ya ze, gua takol pala lo nih!?" doyoung mengangkat kepalan tangannya, zea memamerkan jejeran gigi putihnya.