[i]in vitro fertilisation | 정재현 (COMPLETED)

91. seberapa pantas.

"Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu" jaehyun melirik sinis doyoung yang tiba tiba bernyanyi dengan suara cukup keras

"Cukup indahkah dirimu untuk selalu ku nantikan"

"indah banget sampe ga bisa dilupain" sahut haechan tanpa dosa, jaehyun melotot garang.

"Mampukan kau hadir dalam setiap mimpi burukku"

"kan emang mimpi buruk mulu kak" celetuk mark, jaehyun semakin melotot sangar

"Mampukah kita bertahan di saat kita jauh"

"jauh banget sampe ga keliatan hilal nya Sekarang" celetuk haechan, lagi sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Seberapa hebat kau untuk ku banggakan"

"hebat bangetkan sampe 12 tahun ga bisa move on, pft"

"haechan bego" mark noyor kepala bagian belakang haechan.

"Doyoung diem ga lo!?"

"Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu ku andalkan, oh"

"Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang, woho" mark menyambung lirik berikutnya setelah doyoung memberikan signal padanya.

"Sanggupkah kau menyakinkan di saat aku bimbang"

"1...2....3 YOW!"

"Celakanyaaaa" suara mark haechan dan doyoung membuat harmonisasi yang sangat indah, namun tidak untuk jaehyun.

Mereka bertiga jingkrak jingkrak seperti orang yang sedang beraksi diatas panggung.

"Hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu" teriak haechan

"diem ga!?" jaehyun mengangkat hekter, mengancam mereka supaya diam. Namun haechan, doyoung dan mark semakin gencar meledeknya.

"Hanya kaulah yang benar-benar memahamiku" timpal mark sambil menunjuk jaehyun lalu menunjuk dirinya sendiri.

"Kau pergi dan hilang ke mana pun kau sukaaaaaaaaa" doyoung menjadikan pulpen ditangannya menjadi mikrofon, tangan kirinya dilebarkan sampai kakinya pun hampir split

Haechan naik keatas kursi, bersiap siap menyanyikan bagiannya "Mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejak" haechan membuat wajahnya seperti orang sedih yang ingin menangis, tangan kanannya diletakkan didadanya sedangkan tangan kirinya mengepal dijadikan mikrofon didepan mulutnya.