Bagian 25

527 20 0
                                    

Akhtar pun membalikkan badannya dan duduk kembali di kursi. Ia menundukkan padangannya bagaikan orang yang sudah pasrah dengan segalanya.

"Saya...."

Pandangan yang awalnya pasrah sekarang menjadi pandangan yang sangat tegar.

"Saya mempunyai hak penuh atas kamu. Saya adalah suami kamu. Saya berhak untuk melarang kamu untuk melakukan hal hal yang menyimpang agama. Dan saya ingin kamu kabulkan permintaan saya untuk pertama dan terakhir kalinya."

"Saya ingin kamu menjauhi David!"

Afifa terkejut dengan permintaan Akhtar. Apa maksud Akhtar? Menjauhi orang yang dia cintai?

"Saya tahu mungkin kamu tidak akan rela. Tapi saya mohon. David adalah orang yang tidak baik. Dia ingin membunuh kamu dan keluarga kamu. Dia ingin mencelakakan kamu dan keluarga kamu. Dia nggak baik buat kamu."

"Nggak bapak salah. Dia malah yang membuat saya bangkit lagi. Dia yang sudah mengobati luka saya saat bapak mempermainkan saya."

"Dia nggak baik buat kamu Afifa."

"Dia baik untuk saya. Bapak yang nggak baik untuk saya." merasa emosi, Afifa menggebrak meja makan dan berdiri. 

Akhtar pun ikut berdiri. "Dia nggak baik buat kamu. Dia itu orang jahat."

"Siapa disini yang penjahat? David atau anda? Apa yang membuat anda berpikiran jika David penjahat?"

"Saya suami kamu. Saya tahu semuanya tentang David. Dia-"

Ditengah-tengah perdebatan mereka, datanglah seorang David. Dia mengepalkan tangannya tak kala ia tahu jika Afifa sudah menikah dan suami Afifa adalah Akhtar. Orang yang selama ini dia anggap sebagai musuh.

"Ooowww.... Jadi kamu udah punya suami. Dan suami kamu orang yang udah nyakitin kamu. Waw... Hebat ya kamu Afifa" Setelah mengatakan itu, David langsung meninggalkan Afifa dan Akhtar.

Afifa pun menyusul David yang ingin pergi dari cafe. Davis terus pergi menerobos hujan yang deras. Afifa terus menyusul David yang sudah memasuki hujan.

Afifa langsung menarik tangan David untuk menghadap dengannya. "David, aku mohon. Kamu jangan marah. A-a-aku bisa jelasin. Aku-aku"

"Aku apa hah? Ingat ya, kamu punya dua pilihan. Kamu memilih Akhtar suami kamu yang udah nyakitin kamu apa aku pacar kamu yang sudah membuat lukamu sembuh?" setelah itu, David langsung meninggalkan Afifa yang menangis.

Afifa tidak sanggup jika David pergi dari hidupnya. Ia tidak berdaya hidup tanpa David.

"David!! Jangan tinggalin aku." Afifa terus berteriak memanggil nama  David. Berharap David akan menoleh ke arah nya.

Akhtar melihat kejadian itu. Ia merasa teriris melihat Afifa yang sudah terjebak dalam cinta palsu seorang David. Dia telah dibutakan oleh cinta.  Melihat Afifa yang menangis didepan cafe, ia pun menghampirinya.

Akhtar memeluk Afifa. Mencoba menguatkan Afifa yang rapuh. Apa yang harus ia lakukan? Apakah ia akan melepaskan Afifa? Namun ia tidak ingin kehilngan haknya.

Akhtar & Afifa [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang