Bagian 32

555 26 0
                                    

Setelah selesai salat isyak, Afifa duduk sejenak diatas sajadahnya untuk membaca beberapa halaman Al-Qur'an. Setelah selesai, Afifa sejenak nemperhatikan fotonya dengan Akhtar yang ada disampingnya.

Afifa tersenyum melihat foto itu. Tangannya mengambil foto itu lalu memeluknya dengan perasaan rindunya. Rindunya sudah membuat dirinya menjadi gila. Dalam do'a dia selalu mengukir nama Akhtar agar dia segera sembuh dan mendapatkan donor.

Afifa berdiri dari sajadahnya. Lalu pergi ke jendela. Dia duduk disana sambil menyandarkan tubuhnya disisi jendela tersebut. Foto itu kembali ia peluk sambil memejamkan matanya.

❤❤❤

Di tempat lain, di sebuah rumah, Rendy sedang mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama. Ya, dirinya mengakui jika dirinya merasa cocok dengan Afifa. Hatinya terus berdegup kencang dari tadi siang. Dalam hati dia berdoa. Jika memang Afifa adalah jodohnya, tolong dekatkanlah dan permudahkanlah hubungan mereka.

Besok ia harus masih kembali ke rumah produksi pakaian muslim milik Afifa dan Maya. Setelah dirinya menyelesaikan tugasnya dikampus tempat ia mengajar, ia akan segera pergi kesana.

❤❤❤

Setelah selesai mengumpulkan selesai kuliah, Farhan melakukan pencarian kembali terhadap adiknya.

Sungguh dirinya merasa lelah mencari adiknya selama 7 hari 7 malam. Kemana sebenarnya adiknya?  Kenapa adiknya sangat mudah menghilang? Apa adiknya itu sudah ditelan bumi?

"Aarrgghhh!!! Kemana sih dia? Gue udah cari sampek ujung rambut kagak ketemu juga!! Awas aja anak itu. Kalau ketemu, gue masukin dia kelubang semut."

Dengan penuh emosi, Farhan mencari disekitar kampus Afifa. Menanyakan ke beberapa orang yang melintas dengan menunjukkan foto Afifa. Namun usahanya kali ini tidak membuahkan hasil. Namun hanya membuahkan keringat.

"Ya Allah. Kemana anak itu? Minta diajak ribut kayaknya dia."

Farhan mencari adiknya lagi ke tempat lain. Dia berharap semoga Afifa segera ditemukan dalam keadaan baik-baik saja.

❤❤❤

Kilatan blitz mulai menyala untuk mengambil gambar Rendy yang sedang memakai baju koko yang akan launching sebentar lagi.

Setelah usai, Maya mengajak Rendy untuk duduk sebentar di ruang tamu. Di ruang tamu sudah ada Afifa yang sedang menghidangkan teh dan beberapa camilan untuk mereka makan saat merundingkan sesuatu.

Rendy dan Maya mulai duduk. Namun duduk berseberangan. Lanjut disusul oleh Afifa yang duduk disamping Maya.

"Silahkan diminum ren." ucap Maya sambil mengambil tehnya.

Rendy mengangguk dan mengambil teh untuknya.

"Oh ya ren. Alhamdulillah baju koko kita bakal launching besok jam 8. Dan kita juga niatnya mau ngadain giveaway sekalian. Sekaligus langsung aja dijual. Tapi stock nya ini rebutan."

Rendy meletakkan teh miliknya. "Ide bagus itu. Ya semoga usaha kalian makin sukses."

"Aamiin. Makasih ya ren." ucap Maya sambil mengusap kedua tangannya ke wajahnya.

"Oh ya ren, satu lagi. Lusa kamu kesini lagi ya. Soalnya kita juga ngeluarin model baru. Ghamis untuk laki-laki."

"Dan kamu jadi modelnya."

Akhtar & Afifa [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang