Bagian 33

540 29 2
                                    

Afifa keluar dari kelasnya untuk pergi ke toilet. Tiba-tiba perutnya sakit sehingga ia terpaksa keluar dari kelas saat jam pelajaran.

Setelah selesai urusannya dengan kamar mandi, Afifa berjalan keluar toilet. Di tengah jalan, ia bertemu dengan Bu Dina, rekan kerja Akhtar.

"Afifa."

Afifa menatap Bu Dina yang menghampirinya. "Ada apa bu?"

"Untung saya ketemu sama kamu. Ini ada titipan dari seseorang." ucap Bu Dina sambil menyerahkan amplop bewarna coklat.

"Dari siapa bu?" tanya Afifa sambil mengambil amplop tersebut.

"Tadi ada orang yang datang kesini. Kalau nggak salah namanya Dani. Katanya ini buat kamu."

"Baik bu. Terima kasih sudah mengantarkan ke saya."

"Sama-sama. Saya pergi dulu ya Afifa." kemudian Bu Dina pun meninggalkan Afifa.

Afifa membuka amplop itu. Disana ada beberapa lembar uang dan ada secarik kertas. Afifa pun membuka kertas itu lalu membacanya.

Assalamu'alaikum ...

Afifa, ini ada uang dari Akhtar buat kamu. Katanya ini uang jajan kamu selama dia sakit.

Setelah kamu pergi dari rumah sakit waktu itu, Akhtar bilang ke aku tolong kasih uang ini ke kamu.

Tolong diterima.

Salam Dani.

Wassalamu'alaikum...

Afifa menutup surat itu lalu melihat kembali isi uang itu. Ia merasa uang ini sangat berlebihan. Uang jajannya biasanya tidak sampai lima ratus ribu. Tapi kenapa uang didalam amplop itu berjumlah lebih dari tiga juta?

Mungkin Akhtar salah menghitung. Sebagian ia akan infakkan untuk ia sumbangkan ke panti asuhan. Setelah memasukkan uangnya kembali, Afifa kembali ke kelasnya.

💕💕💕

Seperti niatnya tadi, ia pergi ke panti asuhan dekat kosannya untuk menginfakkan sebagian uangnya untuk anak yatim piatu. Bukannya dirinya tidak menghargai uang yang diberikan Akhtar, namun sebagian harta yang kita punya itu adalah milik orang miskin atau yang lebih membutuhkan.

Afifa juga teringat terakhir ia diberi uang jajan sebelum masuk kuliah oleh Akhtar. 

Akhtar langsung mengeluarkan dompet dari sakunya dan mengambil uang sejumlah seratus ribu dua lembar lalu menyerahkannya ke Afifa.

Afifa hanya melihat lembaran kertas uang itu tanpa mengambilnya. Menyadari Afifa yang tidak merespon uang itu, ia angkat bicara.

"Ini uang jajan buat kamu. Sisanya terserah buat apa. Yang penting jangan lupa di sedekahkan."

Afifa mengambil uang itu dengan senyum singkat. "Terima kasih pak."
Afifa pun langsung turun dari mobil dan berlari memasuki pintu kampus.

Afifa berjalan santai sambil melihat ke kanan dan ke kiri sambil menenteng tasnya yang berisi uang dari Akhtar. Ia harus menjaganya dengan hati hati mengingat uang ini jumlahnya sangat banyak.

Ditengah perjalanan, ada yang mengganjal diperasaannya. Seperti ada yang mengikutinya. Afifa menoleh ke belakang. Namun tidak ada siapapun. Afifa kembali berjalan dengan meletakkan tasnya di depan.

Akhtar & Afifa [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang