Bagian 36

574 29 0
                                    

Saat ini Zahra berada di ruangan Akhtar. Tangannya menggenggam tangan Akhtar yang tidak terpasang selang infus.

Sekarang Zahra dilanda kedilemaan. Zahra mengingat kejadian yang sudah hampir sebulan yang lalu. Bagaimana ia menampar Afifa. Dan menyuruhnya untuk menceraikan Akhtar.

Zahra sekarang sadar dengan kesalahannya. Ia sangat keterlaluan sebagai ibu. Sekarang, apakah Afifa akan memaafkannya? Apakah Afifa mau membantunya menyembuhkan Akhtar?

Mata Zahra menatap putranya. Tangannya menyentuh kepala putranya dan mengelusnya.

"Akhtar. Bangun ya nak. Tolong kamu bangun. Udah lama kamu nggak bangun. Mama kangen sama kamu. Mama pengen kamu sembuh."

"Mama janji akan minta maaf ke Afifa jika itu mau kamu. Mama akan bawa Afifa kesini. Mama janji. Tapi mama mohon kamu bangun ya nak." Tangis Zahra pecah. Ia memeluk putranya.

Di hatinya, Zahra belum siap untuk kehilangan putranya. Ia tidak rela kehilangan putranya. Ia tidak menginginkan itu.

💖💖💖

Keesokan harinya. Zahra memutuskan untuk pergi ke rumahnya. Ia berniat untuk meminta maaf kepada Afifa dan membawa Afifa ke rumah sakit.

Zahra telah sampai di rumahnya. Ia turun dari mobil dan berjalan menuju ke pintu. Lalu Zahra mengetuk pintu.

Bi Inem yang sedang menyapu ruang keluarga, langsung membuka pintu.

"Nyonya!!" Bi Inem langsung mengambil tangan Zahra untuk dicium lalu mempersilahkan Zahra masuk.

💔💔💔

"Maaf nyonya. Non Afifa sudah pergi dari empat minggu yang lalu."

"Apa?!" Zahra terkejut setelah ia menanyakan keberadaan Afifa. "Terus dia pergi kemana? Dia bilang nggak ke bibi mau pergi kemana? Ke rumah orang tuanya atau kemana gitu?"

Bi Inem hanya dapat menggeleng pasrah dengan pertanyaan Zahra.

Zahra pun langsung merasa putus asa. Ia gagal untuk meminta maaf kepada Afifa. Ia gagal membawa kembali Afifa. Ia sangat menyesal.

Tanpa disadari, Layla mengikuti Zahra pergi. Dengan cepat, Layla menghampiri Zahra.

"Bu. Saya mohon ibu jangan putus asa dulu. Saya tahu dimana keberadaan Afifa."

Zahra menatap Layla dengan tatapan memberikan pertanyaan Apa?.

Layla yang mengerti tatapan itu, langsung mengangguk meyakinkan besannya itu.

💔💔💔

Afifa sedang berada di kosan bersama Maya. Namun mereka dikejutkan dengan kedatangan Rendy yang mendadak.

Rendy terlihat rapi sekali. Ia berniat untuk melamar Afifa. Ia sudah yakin untuk melamar Afifa.

"Mas Rendy kenapa kesini?" tanya Afifa.

Rendy membisu. Ia bingung harus memulai dari mana. Dengan sekuat tenaga ia berusaha berucap.

"Mohon maaf jika kedatangan saya kesini terlalu mendadak. Saya kesini hanya ingin mengajak mbak Afifa untuk menyempurnakan separuh agama bersama saya."

Akhtar & Afifa [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang