Bel pulang sudah berbunyi, Kayvi langsung membereskan bukunya dan berlari menghampiri Keysa saat guru yang mengajar sudah pergi. "Key"
Keysa melirik ke samping, menatap Kayvi sekilas dengan deheman singkat. Kayvi naik ke atas meja dan duduk di sana, tersenyum melihat wajah Keysa yang sangat serius. "Pulang bareng kuy," ajaknya.
Keysa memasukkan buku terakhir dan menutup tasnya, kemudian beralih menatap Kayvi.
"Sepeda aku masih di sini, aku gak mau ninggalinnya lagi. Sayang tau, gimana kalo rusak?"
"Tinggal dibeli lagi, gitu aja kok repot katanya orang kaya."
"Orang kaya juga harus hemat."
"Hm." jawab Kayvi malas "Lagian aku bawa sepeda kok."
Keysa menaikkan sebelas alisnya. "Aku kira kamu cuma punya motor" Keysa menyandang tasnya, keluar dari bangku dan berjalan keluar diikuti Kayvi di belakangnya.
"Nanti jadi nonton aku kan?"
Keysa mengangguk. Matanya sibuk mencari sosok seseorang yang akhir-akhir ini sangat jarang pulang bersamanya.
"Nyari siapa sih?" tanya Kayvi menyadari kebingungan Keysa.
"Stavy ... dia ke mana?"
"Udah pulang duluan mungkin."
Keysa menghela nafasnya sambil mengangguk pelan.
"Nona Keysa."
Keysa terkejut mendengar panggilan itu, matanya menatap Arjuna dengan tajam.
"Maaf jika saya mengagetkan nona."
"Lo lagi?!" Kayvi melipat tangannya didepan dada menatap Arjuna yang mengabaikannya.
"Kita bisa pulang sekarang Nona?"
"Stop manggil gue Nona," geram Keysa risih mendengar panggilan itu.
"Maaf, itu sudah menjadi kewajiban saya memanggil Nona Keysa seperti in"
"Aish!" Keysa menggerutu kesal dan berjalan cepat.
Kayvi langsung mengikuti Keysa, sedikit mendorong Arjuna yang langsung menatap Kayvi kesal. Kaki panjang Arjuna melangkah dengan mudah selangkah di depan Kayvi.
Memblokir akses Kayvi untuk mendekati Keysa. Kesal, Kayvi menjanggal kaki Arjuna dengan kakinya membuat Arjuna terhuyang ke depan dan menabrak Keysa.
Bukan, mereka tidak terjatuh. Melainkan sedang berpelukan, karena Keysa yang tiba-tiba berbalik saat Arjuna terjatuh membuat wajah Arjuna dan juga Keysa hampir saja berciuman.
Hampir.
Kayvi mengepalkan tangannya marah, mendorong Arjuna dan menyembunyikan Keysa di belakang tubuhnya.
"Beraninya lo nyetuh Keysa, sialan!" emosi Kayvi mencengkram baju Arjuna dan memberikan pukulan di wajah.
Sedang ada pertandingan, tentu saja ada penonton.
Arjuna meringis menyentuh bibirnya yang membiru. Pukulan Kayvi dapat dikategorikan kuat.Arjuna menatap datar Kayvi dan merapikan kembali jasnya.
"Nona Keysa, saya minta maaf
" Arjuna menunduk sopan.Kayvi berdecih membuang air liurnya dan menarik Keysa membuat Keysa meringis sakit karena cengkraman Kayvi yang cukup kuat.
"Kayvi, lepasin Keysa!"
Kayvi langsung berhenti dan berbalik.
Irene.
Sadar, Kayvi langsung melepaskan tangan Keysa yang memerah.
![](https://img.wattpad.com/cover/212352796-288-k670712.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Halcyon; Take Me Wherever You Go✔️
Fanfiction"Senja bisa buat orang nyaman dan tenang. Senja adalah penghilang rasa lelah. Senja ada warna paling indah. Senja adalah bahagia." "Kamu suka baca novel juga?" "Belajar aja aku malas." "Kok pintar bikin puisi?" "Seseorang pernah mengatakannya." "Who...