Kotak Putih.

2.5K 283 44
                                    

Kayvi dan Keysa sedang berada di parkiran sekarang, bersiap untuk pulang ke rumah.

"Mau mampir ke apartemen aku atau langsung ke rumah?" tanya Kayvi sambil memasangkan helm di kepala Keysa.

"Ke apartemen kamu dulu, udah lama gak ke sana."

Kayvi mengangguk mengerti, naik ke atas motor, menyalakan mesin, menunggu Keysa naik dan segera melaju meninggalkan kampus.

Keysa melingkarkan tangannya di pinggang Kayvi, meletakkan dagunya di atas bahu sang kekasih sesekali menarik napasnya dalam menikmati moment keduanya.

Sudah terlalu lama Keysa menanti hari ini.

Hari dimana ia dan Kayvi kembali seperti sekarang.

"Kamu mau makan dulu gak?" tanya Kayvi melirik Keysa dari kaca spion.

"Masak di apartemen kamu aja."

"Kita belanja dulu kalau gitu, lemari es aku udah lama kosong."

"Jangan sering-sering makan fast food, Kay, gak sehat."

"Makanya kamu jangan jauh-jauh,sayang. Aku gak tau masak. Masak air aja gosong, Key."

Keysa tertawa pelan menanggapi candaan Kayvi.

Ini pertama kalinya Keysa tertawa dengan gurauan tak berfaedah seperti ini. Entahlah, ia sendiri merasa lucu dengan suara Kayvi.

Keduanya berhenti di depan sebuah supermarket, Keysa lebih dulu turun dan membuka helmnya. Memberikannya pada Kayvi yang segera menerimanya dan meletakkannya di atas kaca spion.
Setelahnya, Keduanya masuk ke supermarket sambil mendorong troli belanja.

"Kamu mau masak apa?" tanya Kayvi berjalan mengikuti Keysa menyusuri setiap rak.

"Tadi Stavy minta dimasakin sosis kayak kemarin. Gapapa, kan kalau aku masak itu lagi?"

"Apa aja aku makan Key, asal kamu yang masak."

Keysa hanya tersenyum, memasukkan bahan masakan yang sekiranya akan bertahan lama. Ia harus membuat persiapan untuk sebulan ke depan.

Setelah semuanya selesai, Keysa berjalan menuju freezer dan mengambil dua bungkus sosis dan bakso, ditambah sebungkus kentang siap masak dan juga sebungkus nugget. Kemudian ia berjalan lagi menyusuri rak, memasukkan minuman kaleng dan juga makanan ringan.

Kayvi hanya pasrah mengikuti Keysa saat gadis itu bertanya ia hanya akan menganggukkan kepalanya.

"Beli susu coklat juga ya."

"Di rumah masih banyak, kok."

"Aku mau minum sekarang," mohon Keysa yang hanya bisa diangguki oleh Kayvi. Ia langsung memasukkan dua kotak susu coklat ke dalam keranjang.

"Kamu, kok bisa suka susu coklat, sih? Bukannya kamu gak suka coklat?"

"Cuma coklat batangan aja, kalau susu sama kue coklat aku tetap suka."

"Kenapa gitu coba?" Kayvi mendorong troli dengan malas.

"Dulu aku pernah makan coklat batangan yang udah kadaluarsa, jadinya aku dirawat seminggu di rumah sakit"

"Lama banget."

"Perut aku tuh paling sensitif. Makanya gak boleh makan sembarang."

Kayvi mengangguk paham. "Masih ada yang mau dibeli?"

"Peralatan mandi kamu masih ada?"

"Masih."

"Yaudah ini aja dulu."

Halcyon; Take Me Wherever You Go✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang