Pikiran Negatif.

1.6K 224 52
                                    

Pagi ini, semuanya sudah siap untuk kembali ke rumah. Keysa dan Kayvi lebih dulu masuk ke dalam mobil dan duduk di bagian paling belakang. Tak lama kemudian, Stavy dan Timothy ikut menyusul diikuti Herry dan juga Mercy. Semalam, mereka baru melakukan party kecil membuat mereka Kayvi, Keysa, Stavy dan Timothy terlihat sangat lelah dan tertidur.

"Masih ada barang di dalam?"tanya Herry melirik Mercy yang sudah duduk tenang.

Mercy menggeleng. "Udah masuk semua."

Herry mengangguk dan mulai menjalankan mobil. "Sepertinya mereka sangat lelah."

Mercy mengangguk setuju. "Sayang banget mereka harus pulang sekarang. Kamu juga harus pergi lagi ke Amerika."

"Siapa bilang aku bakal pergi?"

"Semalam bukannya sekretaris kamu yang nelpon?"

"Aku ambil cuti seminggu. Kita bakal ikut Kayvi sama yang lain."

"Kamu serius? Gak lagi bercanda, kan?"

Herry tersenyum lembut sambil menggeleng. "Aku udah mikirin semua resikonya. Bagaimanapun, Keysa dan Kayvi perlu tau yang sebenarnya."

Mercy menghela napasnya. "Kita gak bisa rahasiain aja emang? Kasihan mereka."

"Lebih baik mereka tau sekarang."

"Iya, sih, tapi—"

"Aku udah mikirin semuanya. Semalam aku udah ngomong sama Keysa. Dan ya, Keysa juga sayang sama Kayvi."

"Sebelum Keysa tau, setelah Keysa tau? Mungkin aja dia bakal benci Kayvi."

"Benci itu pasti, tapi tetap aja mereka harus tau yang sebenarnya"

Ting.

Mercy langsung meraih ponselnya, keningnya berkerut melihat Kayvi mengirimkan pesan kepadanya. Menoleh ke belakang menatap putranya yang memeluk Keysa erat. Mercy sedikit tersenyum kemudian membuka room chatnya dengan Kayvi.

My Sweetie👶
Jangan beritahu yang sebenarnya jika itu hanya merusak hubunganku dengan Keysa. Aku tidak peduli tentang kebenaran itu, aku hanya ingin Keysa ada di sampingku.

Mercy memberikan ponselnya pada Herry yang membacanya kemudian melirik Kayvi yang masih memeluk Keysa dibelakang dari spion. "Tidak usah beritahu," lirihnya memohon.

"Mereka harus tahu."

"Kamu tidak kasihan dengan mereka nantinya?"

"Aku lebih kasihan jika mereka berhubungan tanpa tau masa lalu keluarga mereka. Dan, Kayvi ... harus tau yang sebenarnya."

"Kamu tau aku sangat menyayanginya."

"Kita tidak akan kehilangan Kayvi, kamu tenang saja."

Mercy akhirnya mengangguk pasrah.

Kediaman Keluarga Abasta.

"WAKE UP." teriak Herry nyaring dan bernada.

Keempatnya menggeliat kecil dan mulai bangun. Keluar dari mobil dan berjalan layaknya zombie dengan mata yang setengah terbuka.

"Bersiap-siap, jam 10 nanti kita bakal balik."

"HUH?"

"Om sama Tante ikut, naik pesawat pribadi om. Jadi gak usah khawatir masalah tiket."

Mereka bernapas lega lagi.

Keempatnya mulai berjalan memasuki rumah. Menaiki tangga dan memasuki kamar masing-masing.
Kayvi berbaring di atas kasur sementara Keysa segera masuk ke dalam kamar mandi membersihkan dirinya. Kayvi menghela napasnya pelan melihat punggung Keysa.

Halcyon; Take Me Wherever You Go✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang