Kesempatan Berjuang.

2.1K 270 82
                                    

Memilih menyendiri di rooftop kampus, mendengarkan musik sambil menikmati angin yang menerpa langsung kulitnya. Cahaya matahari yang tidak terlalu terik membuat Keysa betah di sana.

Sudah seminggu, tidak ada yang berubah.

Keysa semakin merasa sendiri dan lelah. Kayvi masih tetap menjauhinya dan melihat wajah bahagia Kayvi membuat Keysa semakin memburuk.

Marah pada dirinya sendiri kenapa tak bisa bersikap biasa saja seperti Kayvi? Nyatanya, Keysa memang buruk.

Kai?

Keysa tidak mau lagi berhubung dengan laki-laki itu. Masih tergambar dengan jelas bagaimana marahnya Kai saat ia mengatakan tidak pernah suka dengan laki-laki itu. Ia merasa risih dan semenjak itu pula, Kai juga menjauh.

Irene?

Irene sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti test di salah satu universitas terkenal di Swiss untuk melanjutkan jenjang yang lebih tinggi.
3 hari yang lalu, Irene sempat mengajaknya untuk berjalan-jalan bersama Stavy dan juga Timothy dan Keysa cukup bersyukur Irene tidak mengajak Kai.

Tapi Keysa malah bertemu dengan Kayvi dan juga seorang perempuan yang Keysa yakini adalah pacar Kayvi.
Dan akhirnya, Keysa memilih pulang karena merasa sangat lelah.
Oma dan Opanya juga sudah pulang lagi ke London dan membawa Anetta.
Awalnya, Keysa pikir Anetta adalah satu-satunya harapannya agar tidak merasa sepi tapi gadis kecil itu malah pergi. Entah kapan Anetta akan kembali lagi.

Jika boleh jujur Keysa sangat tidak setuju Anetta dibawa, tapi mendengar alasan Oma dan Opanya yang merasa kesepian di rumah jadilah Anetta ikut. Anetta juga mengatakan hal yang sama, gadis kecil itu kesepian karena Keysa sering keluar.
Keysa akui, sebelum ia bertengkar dengan Kayvi, ia selalu bermain dengan Kayvi, sangat jarang berada di rumah dan lebih memilih menginap di apartemen Stavy.

Baik Kayvi maupun Anetta, keduanya sama-sama tak bisa Keysa pertahankan.

Stadiva?

Sebenarnya, Stavy sering menemaninya. Selama Irene sibuk dengan dunianya sendiri, Stavy yang selalu menemani Keysa. Ia tak pernah menceritakan tentang perasaannya tapi sahabatnya itu selalu mengerti keinginannya namun karena ia tak sengaja mendengar pembicaraan Timothy dan Stavy tentang dirinya yang selalu menempel dan membuat pasangan itu tidak memiliki waktu, ia akhirnya memberi jarak dengan keduanya.

Bukan tanpa alasan Keysa memilih rooftop sebagai tempatnya untuk menghabiskan waktu istirahat. Ia bisa memilih berdiam di perpustakaan tapi kalian tau apa yang selalu Keysa dapati di sana?

Kayvi.

Laki-laki itu selalu berada di mana Keysa ingin mencari ketenangan.
Keysa tahu bahayanya ia berada di rooftop, ia tau jika di sini banyak laki-laki yang berkumpul namun selama berada di rooftop, ia tak pernah menemukan siapa-siapa selain dirinya.

Keysa hanya ingin menenangkan pikirannya, menenangkan perasaannya, menenangkan jiwanya.
Keysa terlalu lelah jika harus menghadapi masalah.

Keysa tak akan berpikir untuk melompat ke bawah karena ia sudah merasa pusing duluan jika harus melihat ke bawah. Ia hanya menyukai suasana sepi di sana, ia menyukai angin yang berhembus.

Angin yang menerpa wajahnya.

Angin yang akan membawa harapannya. 

Angin yang akan membawa segala lelahnya.

Dan angin yang akan membawa segala pikiran buruknya.

Keysa tidak ingin melakukan hal buruk yang selama ini bersarang dipikirannya. Keysa cukup sadar, ia sedang dalam kondisi depresi dimana segala hal buruk akan ia lakukan saat berada di titik terlemahnya.

Halcyon; Take Me Wherever You Go✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang