Kayvi, Keysa dan juga Anetta berjalan keluar dari rumah. Gadis kecil itu tampak begitu semangat berlari keluar menghampiri motor Kayvi yang terparkir di halaman.
Sebuah mobil datang memasuki rumah, Keysa berjalan cepat saat tau mobil itu adalah milik papanya diikuti Kayvi di belakang.
"Papa udah pulang." Keysa menyalim tangan Yuno yang mengangguk berjalan keluar mendekati Keysa.
Yuno memindai penampilan Keysa yang sangat rapi dan juga Kayvi yang tersenyum canggung. "Mau ke mana?"
"Kakak mau pamit jalan-jalan sebentar keluar sama Kayvi, boleh, 'kan, Pa?"
Keysa sedikit melirik Kayvi yang masih tersenyum. Yuno mengangguk mengerti, menoleh ke belakang Kayvi dan Keysa menatap Anetta yang tersenyum lebar dibalik motor.
"Adek ikut?" tanya Yuno yang diangguki semangat oleh Anetta dan anggukan pelan dari Keysa dan Kayvi yang tersenyum.
"Wah, bagus kalo gitu." Yuno terlihat jadi sangat bersemangat sekarang. Melirik ke dalam rumah mencari istrinya yang entah di mana.
"Kalau gitu, kakak sama adek berangkat dulu." Keysa menjulurkan tangan menyalim Yuno diikuti Kayvi dan Anetta yang berlari menyalim Yuno.
"Naik apa?" tanya Yuno melirik Kayvi yang tersenyum canggung lagi.
"Naik motor," teriak Anetta semangat menunjuk motor Kayvi.
Yuno melirik motor itu kemudian menatap pemiliknya lagi. "Bisa bawa mobil, 'kan?"
Kayvi mendongakkan kepalanya dan mengangguk pelan.
Yuno memberikan kunci mobilnya kepada Kayvi yang bingung sekarang. "Pakai mobil saja."
"Tap—"
"Kalau tidak pakai mobil, tidak usah pergi," sela Yuno melipat kedua tangannya di depan dada.
"Daddy." Anetta menekuk bibirnya ke bawah dengan manja. "Adek bosan naik mobil terus," rengeknya menendang-nendang udara.
"Adek mau tinggal aja di sini sama papa mama?"
Anetta semakin menekuk bibirnya.
"Tidak papa, kita naik mobil saja. Toh tetap jalan-jalan kan?" Keysa berjalan mendekati mobil papanya dan membawa Anetta masuk ke dalam mobil.
Kayvi membungkukkan badannya pamit pada Yuno yang mengangguk. Memasuki mobil dan menyalakan mesin kemudian melaju membelah jalan. Anetta menendang dasboard mobil dengan bosan, menatap keluar jendela tak bersemangat tak seperti sebelumnya.
Keysa memajukan wajahnya menatap sang adik. "Adek kenapa sih? Mukanya ditekuk gitu."
Kayvi juga ikut sesekali melirik Anetta yang masih saja cemberut.
"Adek mau naik motor," rengek Anetta.
"Nanti kalo udah sorean baru adek bisa naik motor."
"Maunya sekarang."
"Gak bisa, adek tau sendiri papa marah kalau kulit kamu kena panas matahari? Nanti kamu dirawat di rumah sakit lagi mau?"
Anetta semakin cemberut saja mendengar ancaman Keysa.
"Adek mau naik motor?" Kayvi bertanya tanpa melihat Anetta yang mengangguk berharap.
"Nanti ya, kalau papa adek udah izinin. Kakak pasti bawa adek ke tempat yang jauh."
Anetta hanya mengangguk sebagai jawaban. Kemudian keadaan kembali hening. Kayvi sedikit melirik Keysa yang menatap lurus ke depan. Tangannya sedikit nakal mencolek lengan Keysa dan gadis itu hanya menanggapinya dengan alis yang terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halcyon; Take Me Wherever You Go✔️
Fanfic"Senja bisa buat orang nyaman dan tenang. Senja adalah penghilang rasa lelah. Senja ada warna paling indah. Senja adalah bahagia." "Kamu suka baca novel juga?" "Belajar aja aku malas." "Kok pintar bikin puisi?" "Seseorang pernah mengatakannya." "Who...