50 baby.

1.8K 226 31
                                    

Keysa sedang di kamar, bermain dengan Kuma-sang anjing peliharaan yang sudah mendapatkan hati Keysa hanya beberapa menit saja.

"Are you ready to see sunrise, Kuma?"

Pagi ini, mereka akan menaiki puncak galaksi untuk melihat sunrise. Keysa sudah sangat siap dan bersemangat.

"Ready mommy."

Keysa menatap Kayvi yang masuk ke dalam kamar.

"Kuku," sapa Kayvi berbaring di depan Keysa sambil mengelus lembut bulu coklat Kuma.

Jika Keysa tak ada, Kayvi tak akan segan-segan mencekek anjing itu.

Bagaimana tidak? Sejak kedatangan Kuma, Keysa jadi tidak menghiraukannya sejak semalam. Ingin marah tapi Kayvi malah tidak tahan mendengar senyum dan tawa nyaring Keysa saat bermain dengan Kuma. Pada akhirnya ia tetap mengalah.

"Kuma, say hello to Daddy."

Kayvi mendongak tersenyum gemas mendengar ucapan Keysa.

"Daddy?" Beo Kayvi menopang dagunya beralih menatap Keysa.

Keysa mengangguk. "Mommy and Daddy," ucapnya dengan senyum lebar menunjuk dirinya sendiri dan Kayvi.

"We're like a parents?"

Keysa mengangguk lagi. "And, this is our baby kuku." Keysa mengangkat Kuma tinggi-tinggi.

Kayvi merubah posisinya duduk di depan Keysa, mengambil alih Kuma dan bersandar di kepala kasur. "Kuma, ask mommy for make a real baby."

Keysa membelak mendengar perkataan Kayvi. "Dasar mesum," ketusnya menarik Kuma lagi.

"Gapapa sayang, kan mesumnya sama kamu"

Keysa tak menjawab, malah berbalik memunggungi Kayvi.

"Key, cariin hoodie aku."

"Kamu cari aja tuh di koper."

"Udah, tapi gak ketemu-ketemu."

"Aku taruh semua di koper."

"Kan, kamu yang simpan, cariin dulu bentar. Kamu mau aku bongkar isi koper semua, huh?"

Keysa pun mengalah dan berbalik memberikan Kuma kepada Kayvi. "Kumanya jangan diajarin yang nggak-nggak"

Kayvi hanya mengangguk menggendong Kuma. Keysa turun dari ranjang, dan berjalan menuju koper mereka. Mengeluarkan beberapa baju dari sana mencari hoodie sang kekasihnya yang sangat malas itu. Lagipula, ia tak akan membiarkan isi koper mereka hancur.

"Ketemu gak?" tanya Kayvi terus memperhatikan Keysa.

"Ini lagi dicari!"

Kayvi mendengus kesal mendengar suara Keysa. "Kuma, lihat tuh mommy kamu kayak singa betina. Galaknya minta ampun, daddy dimarahin terus gak pernah tuh mommy kamu manjain daddy," adunya berbicara dengan Kuma.

"Dasar tukang adu," cibir Keysa pelan.

"Nanti kalo kamu udah besar jangan tiru mommy kamu, lebih baik kamu tiru daddy. Secara daddy pintar, baik hati dan tidak sombong, rajin menabung lagi."

Keysa mencebikkan bibirnya, naik ke atas kasur memberikan hoodie Kayvi.

"Tuh, kan, mommy kamu gak ada romantisnya sama daddy. Bukannya dipakein malah dikasih gitu aja. Kasihan banget, kan daddy." Kayvi tetap mengadu menganggurkan hoodie yang diberikan Keysa.

Keysa mendengus kesal kemudian menghela napas pelan. "Yaudah sini, aku pakein," ucapnya dengan suara pelan.

Kayvi langsung tersenyum lebar, menaruh Kuma di sampingnya bergerak mendekati Keysa yang sedikit berjongkok dengan lutut sebagai tumpuan di depan Keysa.
Maklum, tubuh Keysa pendek.
Memakaikan hoodie Kayvi bak kekasihnya itu adalah seorang anak kecil.

Halcyon; Take Me Wherever You Go✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang