Ceklek.
Tak terkunci.
Kayvi bernafas lega, setidaknya ia tidak perlu repot membujuk Keysa untuk membuka pintu. Menarik napasnya dalam dan menghembuskannya pelan.
Kayvi sangat gugup.
Di depan tepatnya di atas kasur terlihat Keysa sedang bermain ponsel. Tak ada ekspresi wajah yang terlihat, datar sedatar tubuh Kayvi. Perlahan dan sangat pelan Kayvi menutup pintu, berjalan memasuki kamar, meletakkan nampan di atas meja dan naik ke atas kasur.
"Ngapain?"
Suara itu sangat dingin dan Kayvi sudah merinding.
"Sayang." Kayvi bergerak duduk di samping Keysa yang langsung bergerak menjauh dan sibuk pada ponselnya.
"Kamu gak mau makan?"
Keysa diam.
"Nanti perut kamu sakit lagi."
"Emang kamu peduli?"
"Kok ngomongnya gitu sih? Jelas aku peduli sama kamu Sayang, aku kan pacar kamu."
"Oh."
Kayvi menelan ludahnya mendengar jawaban singkat itu, kakinya ikut masuk ke dalam selimut yang menutupi tubuh Keysa.
"Kamu masih marah?"
Keysa kembali diam.
"Maafin aku, aku ngaku salah."
"Telat."
"Iya, maaf."
"Bukannya ini salah aku? Kenapa kamu yang minta maaf?"
"Engga. Ini salah aku kok, aku yang salah."
"Udah sana kamu pergi aja urusin dm pacar-pacar Instagram kamu itu."
"Pacar aku kan di sini."
"Masih anggap?"
"Sayang, udah dong marahnya."
Keysa menepis tangan berusaha memeluknya itu. "Aku gak mau bicara lagi sama kamu"
"Ini kamu ngomong."
Keysa langsung diam mengatupkan mulutnya.
"Sayang."
Tak ada jawaban.
"Baby."
Masih sama.
"Honey."
Tetap saja.
"Key, maafin aku."
Gak ada yang berubah.
"Nih, kamu tampar aku aja. Kamu cubit, gig—AH KEY SAKIT!"
BENERAN DIGIGIT DONG.
Kayvi mendorong kepala Keysa yang sedang menggigitnya. Mengusap kasar bekas gigitan itu sesekali meringis sakit.
Keysa menarik tangan Kayvi lagi, Kayvi langsung melotot dan berniat menarik tangannya tapi mata kucing Keysa menatapnya dengan tajam membuatnya pasrah dan memejamkan matanya.
Sedetik kemudian Kayvi mengintip dan tersenyum melihat Keysa yang sedang mengoleskan minyak ke lengannya.
"Masih sakit?" Keysa sedikit mendongak menatap Kayvi yang langsung menggeleng dan memeluk Keysa.
"Jangan marah lagi, aku yang salah."
Keysa mengangguk dan balas memeluk Kayvi. "Maaf, aku juga udah lempar hp kamu tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Halcyon; Take Me Wherever You Go✔️
Fiksi Penggemar"Senja bisa buat orang nyaman dan tenang. Senja adalah penghilang rasa lelah. Senja ada warna paling indah. Senja adalah bahagia." "Kamu suka baca novel juga?" "Belajar aja aku malas." "Kok pintar bikin puisi?" "Seseorang pernah mengatakannya." "Who...