Keysa memperhatikan pantulan dirinya di cermin.Ia tampak cantik dengan make up tipis yang menghiasi wajahnya, penampilannya sudah sangat sempurna.
Namun, bagaimana dengan hatinya?
Sudah banyak tamu di luar, acara ulang tahunnya akan segera dimulai dan juga...Pertunangannya.
Iya, pertunangan yang akan membawa bencana besar dalam hidupnya.
Arjuna tak kunjung membawa Kayvi ke hadapannya dan entah kemana Arjuna sekarang Keysa tak tahu.
Ini akan menjadi malam yang sangat panjang baginya.Malam yang akan mengubah hidupnya.
"Sa, udah banyak tamu di bawah."
Keysa menelan ludah, melap matanya yang sudah berkaca-kaca memikirkan hal yang akan terjadi malam ini. "Kayvi, kamu dimana?" lirihnya menatap pantulan dirinya sendiri pada cermin.
Entah sudah berapa kali Keysa terus bertanya pada dirinya sendiri tentang keberadaan Kayvi. "Tolong aku."
"Sa, keluar dong. Acara mau dimulai, nih."
"Aku bisa keluar sendiri," ucapnya dengan suara yang sangat pelan dan tak mungkin terdengar sampai keluar.
"Sa—"
Ceklek.
Pintu terbuka.
Keysa tak sedikitpun menatap orang yang memanggilnya. Hanya berjalan menuruni tangga dengan kepala yang tertunduk menahan tangisnya.
Semua perhatian tampak tertuju padanya tapi Keysa tetap tak peduli dan terus berjalan menuju meja dimana kue ulang tahun yang tak ia harapkan ada di sana."Karena yang berulang tahun sudah datang, kita langsung saja memulai acaranya." Terdengar suara instruksi dari MC yang tak Keysa kenali.
Keysa tak sedikitpun tersenyum, jangankan untuk tersenyum, tertarik saja tidak. Ia hanya berharap, pintu lebar yang sedang terbuka itu akan membawa Kayvi masuk dan menyelamatkannya.
Terdengar suara nyanyian, Keysa masih tak berniat untuk tersenyum walau Stavy sudah berulang kali menyuruhnya untuk tersenyum namun ia tak kunjung menampakkan senyumnya.
Sampai acara pemotongan kue selesai, Keysa tetap tak bersemangat dan semakin lesu.Duduk sendiri di bangku taman, menatap lurus ke depan dengan tatapan yang kosong.
Sangat kosong."Kamu ngapain di sini?" Keysa tak berniat untuk melihat siapa yang datang, ia sangat mengenali suara itu.
Irene."Kamu gak mau masuk?"
Keysa hanya diam saja menatap ke depan.
"Kamu nangis? Inikan hari ulang tahun kamu, seharusnya kamu tersenyum, Keysa."
Keysa menepis tangan Irene dengan kasar. "Aku tidak menginginkan acara ini. Aku tidak mau dijodohkan dengan Kai. Aku hanya ingin Kayvi, hanya itu saja."
"Kamu tidak menginginkanku di sini?"
"Dibanding kamu, aku lebih milih Kayvi. Bukan karena aku tidak membutuhkanmu, hanya saja aku tidak cukup bahagia dengan kehadiran kalian di sini. Mama, Papa, Kamu, Stavy, Timothy, bang Devan, dan yang lain. Kalian semua ada di sini, bersamaku. Tapi tidak ada yang mendukungku, tidak ada seorangpun yang bisa mengerti perasaanku."
"Apa yang kamu mau?"
"Aku? Aku hanya menginginkan sedikit pengertian saja. Aku hanya ingin Kayvi ada di sini."
"Kenapa kamu menginginkan Kayvi?"
"Karena Kayvi selalu berusaha untuk mengerti perasaanku. Tidak seperti kalian yang terus memaksaku, berpikir aku menyukai ini semua nyatanya aku sama sekali tak bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Halcyon; Take Me Wherever You Go✔️
Fanfic"Senja bisa buat orang nyaman dan tenang. Senja adalah penghilang rasa lelah. Senja ada warna paling indah. Senja adalah bahagia." "Kamu suka baca novel juga?" "Belajar aja aku malas." "Kok pintar bikin puisi?" "Seseorang pernah mengatakannya." "Who...