69. Epilog

2.4K 267 98
                                    

Semua pemeran yang akan bergabung di TTU project sudah ada di kursi mereka masing-masing, naskah akan di bacakan oleh beberapa pemeran saja, salah satunya Y/n sebagai pemeran utama.

Tidak membaca seluruh isi naskah, hanya mengenai tokoh yang mereka perankan.

Setelah acara pembacaan naskah ini, semua pemeran akan naik ke stage untuk acara selanjutnya, perilisan poster TTU Movie Project.

Dan ini yang membuat Y/n gusar, jika memang yang dikatakan Gyuri benar, berarti benar ada beberapa member SKZ dan TBZ di acara perilisan poster.

"Eonni? Ayo naik. Bentar lagi acaranya di mulai." ujar Yuna karena Y/n malah berhenti di unjung tangga menuju stage.

Y/n mengangguk ragu, melanjutkan langkah. Ia tidak mau jauh dari Yuna saat berada di atas stage.

Bohong jika Y/n tidak ingin memastikan perkataan Gyuri, gadis itu menjelajahkan pandangan menyapu para penonton yang datang.

Ia menghela napas, mengucap syukur karena tidak menemukan orang-orang yang dihindarinya. Ia menunduk lemas, tangannya berkeringat dingin karena gugup.

"Eonni." sebuah senggolan mengenai lengan kanan Y/n, membuatnya menoleh pada Yuna.

"Soobin Oppa dan teman-temannya ternyata datang. Mereka berlima datang, woah." Yuna melebarkan senyumnya, "Eh, apa semua anggota boys project datang?"

Mata Y/n membulat, spontan melihat ke arah penonton. Kursi-kursi yang semula kosong itu terisi, mereka benar-benar datang.

SKZ, TBZ, dan TXT.

Tangan Y/n meremas gaun yang di kenakannya saat kedua matanya menangkap satu sosok yang tanpa di duga juga ikut datang.

Tersenyum padanya.

Dan melambaikan tangan.


J-jeon Siwoo? Apa dia sudah ingat Y/n?

.
.
.
.
.

Acara belum berakhir saat tiba-tiba Y/n ambruk pingsan, sempat menimbulkan kepanikkan tapi sekarang acara sudah bisa dikondisikan dan di lanjutkan lagi.

Setengah jam berlalu, Y/n belum membuka matanya. Gadis itu pucat seperti dua bulan yang lalu saat koma.

Felix mengusap wajahnya kasar, menunduk. Bukan ini yang ia harapkan saat datang ke acara perilisan poster TTU Project. Ia ingin bertemu Y/n karena rindu, ia ingin dekat dengan Y/n, tapi tidak seperti ini.

Tangan besar Felix meraih tangan Y/n yang terkulai lemas, napas gadis itu teratur seperti orang tidur.

"Y/n," Felix menggengam tangan itu, "Kakak kangen sama kamu, gimana kabar kamu? Kamu bahagia kan akhirnya udah berkumpul sama keluarga asli kamu?"

Pemuda itu tersenyum tipis, tapi tampak menyakitkan, "Kakak juga bahagia kalau kamu bahagia."

"Kakak minta maaf, nggak bermaksud menyembunyikan soal Siwoo ke kamu. Tapi.. Kakak cuma nggak mau kamu kepikiran."

"Kakak tau kamu orangnya kayak gimana, pasti kamu bakal merasa yang menimpa Siwoo itu karena kamu. Kakak nggak mau kondisi kamu makin buruk waktu itu."

Jeda diam, Felix mengusap punggung tangan Y/n yang ada di genggamannya, lalu mengecupnya cukup lama.

"Asal kamu tau, seberapapun bencinya kamu ke Kak Felix dan Kak Kevin, kami bakal tetep sayang ke kamu. Kami bakal jagain kamu sebisa kami. Karena bagi kami, Y/n adalah adik kecil kami, apapun yang terjadi."

"Lix, kita harus balik ke agensi." suara Jisung terdengar tepat setelah Felix membungkuk untuk mengecup kening Y/n.

Pemuda itu mengangguk, sempat mengusap puncak kepala Y/n sebelum akhirnya meninggalkan ruangan.

Save Me (TTU Season 2) [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang