Keringat dingin, napas tidak beraturan, rasanya pasokan oksigen di dada Y/n semakin menipis. Ia bahkan menarik napas berkali-kali sambil memejamkan mata, berusaha menarik diri ke dalam dunia nyata.
"Y/n?"
Sebuah tepukkan mendarat di pundak kanan Y/n, bersama dengan suara yang sangat ingin ia dengar sekarang. Walau tadi suara itu sempat membuatnya hampir menyerah sebelum bertarung.
"Gimana hasilnya? Kamu lolos nggak?"
Y/n membuka matanya perlahan, ia masih berada di depan pintu hitam yang baru tertutup. Ia baru keluar dari ruang audisi dan langsung di sambut Felix bersama beberapa pemuda yang datang bersama Felix.
"Gagal ya?" oh ya, jangan lupakan Samuel yang ternyata masih menunggu Y/n di depan ruangan itu sampai selesai audisi.
Y/n menggeleng, membuat semua orang yang menunggunya mengerutkan kening. Felix yang mengerti kalau sang adik masih shock, langsung menarik gadis itu duduk di salah satu kursi tunggu.
"Kenapa menggeleng? Kamu gagal?"
Bukannya langsung menjawab, Y/n malah menggeleng lagi. Ia menoleh ke arah Felix, tatapannya masih setengah kosong.
"Aku lolos, kak."
"Apa?!"
Bukan hanya Felix, tapi delapan anggota SKZ plus Samuel juga terkejut mendengar kenyataan bahwa Y/n lolos audisi.
"Kok bisa?!" tanya Samuel tidak percaya, "Tadi temen aku juga ikut, dia selalu dapat nilai baik di kelas akting, tapi dia nggak lolos. Gimana ceritanya??"
Y/n menggeleng, bahkan ia juga belum bisa percaya. Y/n memulai audisi lima belas menit yang lalu, dan gilirannya adalah audisi tercepat. Karena yang lain di audisi hampir setengah jam dan semua gagal.
"Kamu nunjukkin bakat apa aja di dalam tadi?"
Y/n meringis, bingung bagaimana menjelaskannya, "Aku masuk, di suruh perkenalan, pose buat di foto, udah gitu doang terus mereka bilang aku lolos. Aku aja bingung."
Tentu jawaban Y/n sangat sulit di percaya, mengingat sistem audisi setiap agensi sangatlah ketat. Apalagi X-Ent adalah agensi baru yang dikenal sangat selektif memilih artisnya.
"Kayaknya aku harus tanya ke Daddy deh, apasih yang bikin kamu lolos?"
Tepat setelah mengatakannya, seorang staff yang tadi bertugas di ruang audisi keluar dari ruangan itu.
Samuel segera menahan staff itu sebelum berjalan menjauh, ia masih belum percaya kalau Y/n lolos semudah itu.
"Ada apa?" tanya staff itu.
Samuel menatapnya serius, "Katakan, apa yang membuat dia lolos audisi hanya dengan menampilkan pose? Dan kenapa teman-temanku tidak lolos? Katakan."
Y/n mengernyitkan kening, kenapa seolah Samuel tidak setuju kalau dia lolos?
Dengan sentakkan, Y/n beranjak dari duduknya lalu menghampiri Samuel. Ia menarik lengan sweter yang Samuel kenakan.
"Kenapa sih kayaknya kamu nggak terima?? Aku pose doang juga butuh keberanian, kamu kira asal gaya aja?" kesal Y/n.
Samuel memiringkan kepalanya, lalu menoleh lagi pada staff yang tampak bingung dengan keadaan.
"Apa tadi dia mengamuk pada para juri makanya dilolosin?"
"Samuel Kim!! Omongan kamu pedes banget sih, aku nggak ngapa-ngapain mereka. Mungkin karena emang ini udah takdir aku buat lolos mudah. Kenapa? Dulu kamu audisinya susah ya? Makanya sekarang nggak terima?"
Samuel membulatkan matanya, "Enak aja! Ini agensi daddyku, aku nggak perlu audisi buat masuk kesini."
"Tuh kan! Kamu masuknya curang, dan sekarang malah nuduh aku?"
"Curang gimana?" tantang Samuel tidak terima.
"Iya. Yang lain masuk sini audisi dulu, terus trainee. Lah kamu pasti langsung debut, kan?"
"Seenak jidat kalau ngomong, aku juga trainee dulu!"
Y/n membuang muka, lama-lama berdebat dengan si bule tukang nge gas ini bisa membuatnya naik darah.
Dan rupanya perdebatan konyol antara Y/n dan Samuel ini menjadi tontonan beberapa staff sampai mereka berhenti untuk sekedar melihat.
Dari arah lift, seorang pria paruh baya dengan setelan jas rapi mengerutkan keningnya, cukup terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang
CEO Lee, CEO dari agensi X-Ent yang hari ini dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan membahas masalah colab antar agensi yang melibatkan TBZ dan SKZ.
Pria ber jas hitam itu melangkah mendekat pada objek yang mengakibatkan para staff menghentikan aktifitas mereka, hal yang sangat di benci CEO Lee adalah para pekerja membuang waktu dan melalaikan tugas mereka.
Melihat sang boss besar ternyata ada di tempat ini, semua staff segera membubarkan diri, kembali melanjutkan aktifitas mereka sambil berharap tidak terjadi apa-apa setelah ini.
Kemungkinan terburuk, gaji mereka di potong.
"Ada apa ini?"
Sebelas remaja yang masih belum menyadari kehadiran CEO Lee itu lantas menoleh, juga terkejut melihat siapa yang tadi bertanya pada mereka.
"Ahjussi." ucap Samuel, lalu melirik Y/n.
Y/n hanya diam, sementara 9 member SKZ saling merutuki diri karena sekarang berhadapan langsung dengan CEO X-Ent.
Kalau sampai CEO Lee salah sangka dan menganggap member SKZ membuat keributan di agensinya, maka itu bahaya untuk mereka. Bisa-bisa CEO Lee melapor pada agensi mereka.
"Samuel Kim, apa yang terjadi? Kenapa disini ramai sekali? Apa audisinya belum selesai?"
Samuel sempat tampak mencari alasan, ia berpindah lebih dekat ke arah CEO Lee.
"Ahjussi, audisinya sudah. Dan dia, gadis ini yang di terima."
CEO Lee memerhatikan penampilan Y/n, tampak menilai. Samuel yakin dari penampilan saja, CEO Lee pasti akan langsung protes kenapa gadis yang tidak bisa bahasa Korea ini di loloskan.
"Siapa namamu dan darimana kamu berasal?" tanya CEO Lee dengan bahasa Inggris, karena ia tau pasti gadis ini bukan orang Korea.
Y/n membungkuk, "Saya Y/n Adelard dari London."
Tanpa disangka, senyum CEO Lee mengembang, membuat Samuel membulatkan matanya, ini sudah merupakan jawaban.
"Persiapkan dirimu dengan baik, karena aku yakin 100 persen kamu yang akan terpilih."
Setelah mengatakannya, CEO Lee berlalu meninggalkan sebelas anak muda yang masih kebingungan.
Samuel yang paling tidak percaya, menatap Y/n dari atas sampai bawah, mencari sisi menarik dari gadis bercelana jeans panjang dan baju rajut lengan panjang ini.
"Pakek pelet apa sih?"
.
.
.
.
."Wah, kita satu agensi dong.." Sunwoo memekik girang saat mendengar kabar Y/n lolos audisi aktris X-Ent.
Tadi setelah rapat antara pihak SKZ dan TBZ, Sunwoo dan Younghoon yang baru kembali dari toilet bertemu dengan Y/n di lantai lima. Y/n juga baru menyelesaikan urusan audisinya dan mulai membahas kontrak.
"BTW, kenapa nggak masuk agensi Felix aja? Agensi dia besar loh."
Y/n tersenyum, "Di agensi kak Felix kan nggak ada aktrisnya, aku pengen jadi aktris."
Bohong, sebenarnya Y/n mau jadi apa saja asal masuk ke agensi X-Ent. Karena tujuan awalnya datang ke tempat ini dan bergabung di agensi bukanlah untuk menjadi Idol maupun aktris.
Tapi untuk mengungkap teka-teki besar yang sempat berhubungan dengan masa lalu dan mimpinya.
Y/n lebih suka menyebutnya misi daripada sebuah masalah. Karena ini bukan hanya tentang kejadian masa lalunya, tapi juga masa depan beberapa orang disini.
.
.
.
Tbc~MunLovea
Sabtu, 14 Desember 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/176874453-288-k688389.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me (TTU Season 2) [SELESAI]✔
Fanfic[IMAGINE PROJECT] BOOK 2 KIM UNIVERSE Ketika sesuatu terlihat sama, bukan berarti yang sudah hilang kembali lagi.. Dan ketika benar kembali, maka itu tidak akan sama seperti dulu.. Season 2 of The Truth Untold ⚠️Disarankan baca The Truth Untold dulu...