"Aku mohon, hyung. Ini yang terakhir, jangan mau di perbudak sama mereka!"
"Berhenti ikut campur urusan aku, bisa?"
"Nggak! Aku nggak akan berhenti kalau hyung masih seperti ini."
"Kau tidak mengerti apa-apa, jadi diamlah."
"Hyung akan terus seperti ini demi popularitas? Ck. Ingat, hyung, semua itu tidak akan abadi. Semua bisa pergi, penggemarmu suatu saat akan menemukan idola baru. Semua ini hanyalah kenikmatan sesaat, kau tidak akan pernah merasa bangga kalau mendapatkan semua dengan cara licik."
"Diam kau--"
"Sudah ku bilang aku tidak akan diam. Aku akan terus memeringatkan hyung, sebelum penyesalan menegur hyung sendiri."
"Aku akan pergi, kuharap hyung memikirkan semua yang kukatakan tadi. Aku hanya tidak mau hyung menyesal."
Y/n berlari meninggalkan pintu putih yang tertutup itu, lalu pura-pura berjalan dari arah kanan. Seolah ia baru akan melewati pintu ruang rekaman X-Ent itu.
Cekleck!
"Astaga. Masih pagi udah ngelihat yang sepet-sepet." Y/n rolling eyes, tetap melanjutkan langkahnya.
"Woi, wah songong ya? Ketemu senior bukannya hormat malah main nyelonong. Makin sepet kan."
Langkah Y/n terhenti, lalu berbalik. Tangannya terangkat memberi pose hormat.
"Selamat pagi, senior Samuel." ucapnya malas.
Samuel tertawa melihat tingkah Y/n, sementara yang di tertawakam segera menurunkan tangannya lalu berdecak.
"Ya nggak gitu juga, bocah." ucap Samuel sambil melangkah mendekat, "Tau cara orang Korea memberi salam, kan? Jangan bilang nggak tau. Balik sana ke kandungan ibumu."
"Kejauhan, bego!"
"Loh loh loh, nggak sopan sama yang lebih tua. Nggak boleh gitu."
"Lebih tua ap---"
Kalimat nge gas Y/n terhenti saat pintu putih itu terbuka lagi, keningnya berkerut melihat siapa yang barusaja keluar dengan senyuman hangatnya.
Y/n terkejut luar biasa, untung saja bisa mengendalikan ekspresinya, sehingga tidak terlalu ketara.
Sudah cocok jadi aktris belum?
"Kak Woojin? Ngapain disini?"
Woojin terkekeh, "Lupa ya posisi kakak disini?"
Y/n tersenyum canggung, dia tidak akan pernah lupa apa hubungan antara Woojin Kim, X-Entertainment, dan si bule tengil ini.
Woojin adalah sepupu dari Samuel Kim, yang berarti dia keponakan pemilik agensi X-Ent.
Catat jangan sampai lupa, karena itu Woojin bisa keluar masuk dengan mudah di gedung ini.
"Masih pagi udah berantem aja? Nggak bosen?"
Y/n melirik Samuel yang sempat merubah mimik wajahnya, tapi segera di kondisikan tepat saat Y/n menoleh padanya.
"Apa liat-liat?" sungut Samuel.
Y/n mencibir, "Adeknya kak Woojin nih masih pagi udah ngajak berantem, beda banget sama kakaknya. Dasar galak!"
"Apa kamu bilang?!"
"Budek ya? Udah galak, tengil, sok cakep, budek lagi. Dari mananya sih bisa punya penggemar?"
"Wah, ngajak berantem?" Samuel menggulung lengan kemejanya sampai ke atas siku, "Ayo."
![](https://img.wattpad.com/cover/176874453-288-k688389.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me (TTU Season 2) [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] BOOK 2 KIM UNIVERSE Ketika sesuatu terlihat sama, bukan berarti yang sudah hilang kembali lagi.. Dan ketika benar kembali, maka itu tidak akan sama seperti dulu.. Season 2 of The Truth Untold ⚠️Disarankan baca The Truth Untold dulu...