38.

1.9K 247 20
                                    

"Oh, jadi cewek setengah bule ini mau gabung di X-Ent?" Samuel memerhatikan Y/n dengan tatapan menilai, "Kamu mau jadi apa? Backdancer? Visual kayak kamu jadi model pun kayaknya nggak bisa, pendek sih."

"Kim!"

Samuel terkekeh, "Bercanda, hyung. Berapa usiamu?" tanya Samuel pada Y/n.

Y/n masih memasang wajah datarnya karena sejak tadi Samuel tak henti memanggilnya 'cewek setengah bule' padahal dia sudah tau nama Y/n.

Memangnya Y/n siluman pakai setengah segala?

"Lah, ditanya malah diem. Berapa umurmu? Kira-kira bisa apa? Jangan bilang cuma bisa napas sama makan. Trainee mu bakal lama banget, mau debut abis nikah?"

Siwoo memijat pelipisnya, sepertinya yang dikatakan Y/n memang benar, ia salah memilih Samuel sebagai perantara, padahal Siwoo punya orang terdekat yang bekerja di agensi itu.

Ahh, tidak! Siwoo tidak akan mempermalukan diri lagi dengan menemui orang itu. Cukup sekali.

"Kim, bisa serius nggak?"

Samuel mengalihkan perhatiannya pada Siwoo, "Aku daritadi serius, hyung.." jawabnya dengan wajah tanpa dosa.

Siwoo hampir melemparkan ponsel di tangannya kalau saja tidak ingat itu ponsel satu-satunya yang ia punya, jadi ia hanya menghela napas, menambah kesabaran.

"Tahun ini ada audisi untuk trainee tidak?" tanya Siwoo mencoba bersabar.

Sementara Y/n diam saja dengan jari kaki saling beradu untuk menahan kesal, semoga saja suara melengkingnya tidak akan keluar kalau sampai si bule itu menjawab ngawur lagi.

Samuel berpikir sejenak, lalu terdengar bunyi 'ting!' tepat saat eskpresi berpikir Samuel berubah menjadi senyuman lebar.

"Minggu depan!! Audisi aktris untuk perwakilan TTU Project. Agensi kita kan nggak punya aktris muda, makanya bakal ada audisi kilat untuk mencari aktris muda." perhatiannya beralih pada Y/n, "Bisa akting nggak?" tanyanya ragu.

Y/n mengerjap, berakting? Seperti drama yang ia tonton saat sedang bosan?

"Kalau cuma dialog, ketawa, terus nangis, gampang. Tapi.." Y/n memandang Siwoo dan Samuel bergantian, "Kalau ciuman aku belum siap."

Siwoo dan Samuel secara bersamaan membulatkan mata dan mulut mereka, cengo.

Bagaimana bisa Y/n langsung berpikir kesana?

Mereka saling tatap beberapa saat sebelum kembali menoleh pada Y/n, ekspresi Samuel berubah seperti menahan tawa, sementara Siwoo tersenyum.

"Y/n, nggak gitu." Siwoo menggeleng.

Kening Y/n berkerut, "Nggak gitu gimana? Setiap drama yang aku tonton pasti ada ciumannya, aku belum siap ciuman."

Dan sekarang, Samuel tidak bisa menahan tawanya yang meledak begitu saja. Membuat Siwoo segera menutup mulut pemuda itu.

"Mau mati muda, ya?" kesalnya melepaskan tangannya dari bibir Samuel, "Jangan berisik."

Samuel menutup mulutnya rapat, lalu mengangguk. Masih terlihat jelas ia berusaha keras menahan tawa.

"Kenapa sih bule aneh ini ketawa terus? Gila, ya? Sok ganteng sih makanya gila." cibir Y/n.

"Hei, aku memang ganteng tau."

"Darimananya?"

"Ih pakek nanya, nggak bawa mata ya? Atau rabun?"

Lagi dan lagi Siwoo dibuat pusing oleh dua bocah yang lebih muda darinya ini, posisi Siwoo seperti menemani dua anak TK bermain di taman dan sedang berebut mainan.

Save Me (TTU Season 2) [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang