14.

2.6K 303 17
                                    

Y/n menutup matanya rapat, entah kenapa ia tidak bisa tidur malam ini. Tidak betah dengan keadaan hotel? Tidak mungkin. Ini adalah malam keduanya di hotel, jika ia tidak betah maka sejak kemarin ia tidak akan bisa tidur.

Gadis itu menyibak selimut putihnya dan beranjak duduk, ia mengerucutkan bibirnya. Mata coklat indahnya menangkap jam dinding yang menunjukkan pukul setengah satu dini hari, ini menyebalkan.

Dengan langkah kesal, gadis itu bergerak keluar dari kamar hotel dan berjalan menuju lift. Mungkin keluar sebentar akan membuatnya mengantuk.

Jennie sama sekali tidak terganggu dengan pergerakkan Y/n yang turun dari kasur, tampaknya Jennie tertidur sangat nyenyak.

Gadis 17 tahun itu menguap sekali lagi, tapi ia tidak mengantuk. Ia menunggu pintu lift terbuka, tapi sangat lama.

Karena mengira lift rusak, Y/n memilih untuk turun lewat tangga saja, sekalian untuk membuatnya cepat lelah dan cepat mengantuk.

"Ahh.. Menyebalkan. Kenapa aku tidak bisa tidur, sih."

Y/n mengayun-ayunkan kakinya saat berjalan, ia merutuki kenapa belum bisa tidur sampai jam segini. Padahal besok pagi Felix mengajaknya untuk menemani berlatih bersama groupnya, tidak lucu jika ia tertidur ketika menunggu Felix berlatih.

"Huh, ayolah mengatuk— eh"

"Akh~"

Y/n menarik kakinya yang menghantam sesuatu karena ia ayunkan. Itu bukan sesuatu, itu seseorang, ia mendengar suara pekikkan sesaat setelah kakinya menghantam orang itu.

Y/n membulatkan mata ketika seorang pria berjaket hitam beranjak dari duduknya, pria itu terlihat tinggi dengan badan tegap, membuatnya terlihat mengerikan.

Y/n menutup matanya rapat ketika pria itu berbalik menghadapnya, ia bersiap berteriak jika pria itu melakukan sesuatu padanya.

"Hey, apa yang kamu lakukan disini? Ini sudah malam, apa kamu tersesat?"

Deg! Y/n terkejut ketika pria itu bertanya lembut padanya, tidak terdengar nada marah pada bicaranya, bahkan sedikit khawatir, mungkin karena seorang gadis berjalan sendiri di tengah malam.

Dengan setengah keberanian yang masih ia miliki, gadis itu membuka matanya perlahan. Mencoba melihat dengan jelas wajah pria yang berdiri satu anak tangga dibawahnya.

"Kamu baik-baik saja?"

"Paman ma'afkan aku, emm aku tidak sengaja menendangmu..." Y/n menunduk, merasa bersalah atas kelakuan tidak sopannya.

Pria itu tersenyum, manis, bahkan ada lesung pipi yang menambah kesan manisnya. Senyum itu membuat rasa takut Y/n berkurang.

"Siapa namamu? Kamu tersesat? Biar kuantar ke kamarmu.."

Y/n mundur satu langkah ketika pria itu mengulurkan tangannya. Mengerti bahwa gadis di depannya enggan berkenalan dengan orang asing, ia kembali tersenyum.

"Namaku Kim Namjoon, aku berasal dari Korea, aku bukan orang jahat, aku hanya ingin mengantarmu ke kamarmu."

"Aku tidak bisa tidur bukan tersesat, aku ingin jalan-jalan.." jawabnya takut-takut, ia tidak boleh langsung percaya pada orang asing.

"Kebetulan aku juga tidak bisa tidur, mau jalan-jalan denganku?"

Y/n tidak menjawab, ia hanya diam dan menunduk. Pria berjaket hitam itu mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya, ponsel miliknya.

"Tulis nomor keluargamu di ponsel ini, hubungi mereka jika aku melakukan sesuatu.."

Y/n masih diam, ia hanya melirik sejenak tangan Namjoon yang menyodorkan ponsel padanya.

"Kamu masih tidak percaya padaku?"

"Aku tidak bisa bermain ponsel, dan aku tidak ingat nomor ponsel Mommy.."

Pria itu mengangguk, ia mengeluarkan barang lain dari jaketnya, sebuah kartu.

"Ini kartu hotelku, aku benar-benar menginap di hotel ini. Kamu masih tidak percaya?"

Y/n kembali melirik tangan Namjoon, namun kali ini ia mengambil benda pipih di tangan Namjoon itu, ia memeriksanya.

"Paman datang sendiri? Korea sangat jauh.."

Namjoon tersenyum, sepertinya gadis itu mulai percaya padanya, bahkan gadis itu sudah mau berbicara panjang padanya.

"Aku datang bersama adik dan kakakku, kami ada acara di kota ini. Kamu sendiri? Ku berasal dari mana?"

Y/n berjalan maju, dua manusia yang baru saling kenal itu berjalan beriringan menuruni anak tangga menuju lobby hotel.

"Aku datang bersama Mommy dan kakak laki-lakiku, kakakku juga ada acara disini.."

"Kebetulan sekali, oh ya siapa namamu?"

Y/n menoleh, ia diam sebentar sebelum tersenyum tipis dan mengulurkan tangan putihnya.

"Y/n Adelard, aku berasal dari London.."

Namjoon terdiam, ia hanya menatap tangan putih yang terulur itu. Pandangannya menatap kosong tangan itu, ia tidak tahu harus berbuat apa, terlalu terkejut.

Y/n yang merasa tidak mendapat respon memilih menarik tangannya pelan, ia melambaikan tangannya pada Namjoon yang tampak melamun.

"Paman.." Y/n memiringkan kepalanya.

Namjoon mengerjap setelah berhasil tertarik dari lamunannya, ia tersenyum pada Y/n yang menatapnya khawatir.

"Paman sakit ya? Lebih baik kembali ke kamar saja, aku akan keluar sendiri..."

Namjoon menggeleng. "Kita minum kopi?"

Sekarang Y/n yang menggeleng. "Aku tidak bisa minum kopi, paman saja, aku akan menemani paman.."

"Lalu kamu suka apa? Biar paman yang belikan.."

"Tidak usah, aku tidak mau menyusahkan paman, kata Mommy jangan langsung merepotkan orang yang baru kita kenal.."

Namjoon terkekeh, ia menggeleng pelan. Sementara Y/n hanya menatap bingung, apa ada yang salah dengan yang ia katakan?

"Santai saja, paman malah senang bisa memberimu sesuatu, katakan saja kamu mau apa.."

"Tidak usah.."

"Paman traktir burger atau pizza?"

Y/n menggeleng. "Makan di tengah malam akan membuatku gendut.." gadis itu menggembungkan pipinya, membuat Namjoon gemas hingga ingin mencubitnya.

"Kamu mau apa? Jangan buat paman bingung sendiri.."

"Paman ingin mengajakku bingung?"

Sekarang Namjoon malah tertawa, gadis ini lugu sekali. Sejak tadi gadis itu membuat Namjoon tersenyum, dan sekarang malah tertawa.

"Aku ingin es krim saja.."

Namjoon terdiam, es krim? Di musim dingin? Bukankah itu yang selalu diingankan Princess nya dulu?

Tolong, dia mengingat hal itu lagi sekarang. Ingat Namjoon, gadis di depanmu adalah Y/n Adelard, bukan Kim Y/n.

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Rabu, 27 Maret 2019

Save Me (TTU Season 2) [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang