10.

3K 313 30
                                    

"Hyung!!"

Seorang pemuda dengan surai blonde nya berjalan tergesa kearah sang kakak yang sedang asik memainkan game mobile di ponselnya.

Pemuda lain dengan usia terpaut satu tahun dari pemuda blonde itu melempar bantal sofa yang ia pangku karena tingkah sang adik yang membuat keributan.

"Hyung!!"

Pemuda tertua disana, yang sejak tadi masih belum menyaut panggilan dari sang adik, meletakkan ponselnya dengan kesal sebelum beranjak duduk. Ia menaikkan sebelah alisnya melihat sang adik yang tampak heboh sendiri.

"Wae? Kau menggangguku, game ku kalah.."

Pemuda termuda disana hanya tersenyum lebar hingga menampilkan deretan gigi putihnya, membuat sang kakak gemas hingga mengusak surai blondenya.

"Hyung, Samchon memanggilmu.."

Lagi-lagi ada bantal yang melayang ke wajah pemuda blonde yang memiliki wajah blesteran itu, pemuda itu menoleh pada sang kakak dengan memasang wajah kesal.

"Kenapa kau menggangguku, Hyung? Aku tidak bicara padamu sekarang.." sungut pemuda itu pada sang kakak.

Sementara pemuda yang sejak tadi menikmati sebungkus makanan ringan itu memutar bolamata malas, ia beranjak dari duduknya dan menghampiri sang adik.

Pletak!!

"Kau punya tujuh samchon, yang mana yang kau maksud?"

Pemuda termuda disana meringis kala jari menyebalkan sang kakak mendarat di kepalanya, setelah itu ia mengerucutkan bibirnya.

"Tentu Seokjin Samchon, siapa lagi yang akan memanggil  Yeonjun hyung kalau bukan Appanya.." pemuda itu memutar bolamata malas, sementara pemuda pemilik nama hanya tersenyum dan menggelengkan kepala heran, dua adiknya dengan tahun kelahiran berbeda setahun ini memang kerap beradu argumen. Tapi terlihat manis.

"Ada apa Appa memanggilku?"

"Molla, hyung pergi saja.. Aku akan menemui Taehyun dulu, dia mengajakku bermain game di kamarnya.."

Pemuda blonde itu berlari keluar meninggalkan kamar hotel tempat dua kakaknya akan bermalam, sebelumnya ia tidak lupa mengusak rambut salah satu kakaknya yang dianggap paling menyebalkan.

"Hya! HueningKai! Kenapa kau menyebalkan?! Aku hyungmu!!"

Pemuda itu tidak terima hingga melempar bantal lagi, sayangnya bantal itu tidak sampai mengenai sang adik karena terkena pintu yang sudah terlebih dahulu ditutup.

Yang tertua kembali menggeleng, pemuda dengan setelah sweter coklat dan celana hitam itu beranjak dari posisinya, berniat pergi memenuhi panggilan sang ayah.

"Hyung mau kemana?"

"Menemui Appa, kau ikut?"

Pemuda itu menggeleng, ia mengambil ponsel dan mulai bermain game.

"Jangan sering bertengkar dengan Kai, kau bahkan terlihat lebih kekanakan dari Taehyun."

"Dia menyebalkan, hyung.."

"Baiklah. Setelah ini kau temui Soobin untuk sarapan, aku akan menemui Appa.."

Pemuda itu mengangguk.

"Jangan lupa untuk mandi, jangan samakan saat kau di Korea. Ini LA, Beomgyu-ya, kau harus lebih memperhatikan dirimu.."

Pemuda bernama asli Kim Beomgyu itu memutar bola mata malas sebelum mengangguk dengan enggan.

"Nde, Hyung.. Aku akan mandi."

Kim Yeonjun, pemuda tertua itu mengangguk dan tersenyum sebelum melangkah meninggalkan sang adik. Sementara si fake maknae, Kim Beomgyu, melanjutkan aktifitasnya bermain game.

.
.
.
.
.

Cekleck!!

Pria ber setelan jas itu menoleh ke pintu yang terbuka, ia tersenyum kala melihat sang putra kesayangannya sedang berjalan kearahnya.

"Appa memanggilku? Ada apa?"

Pria itu beranjak dari duduknya dan menghampiri sang putra, ia mengusap surai sang putra dengan penuh kasih sayang dan kebanggaan.

Bagaimana tidak? Dengan usia yang masih sangat muda, sang putra berhasil menjadi bintang yang mulai naik daun setelah diperkenalkan enam bulan yang lalu.

Berbeda sekali dengan kariernya yang baru dikenal publik setelah tiga tahun berkiprah di dunia hiburan.

Kim Seokjin, pria yang sekarang menjabat sebagai CEO salah satu industri musik besar di Korea Selatan, dengan bangga memperkenalkan sang putra dan empat keponakannya sebagai the next Bangtan Sonyeondan.

"Kau siap tampil pertama kalinya diluar negeri?"

Acara ini adalah pertama kali Yeonjun dan empat adiknya akan menampilkan kebolehan mereka diluar negara asal group mereka, Korea Selatan.

Sebuah acara tahunan yang selalu diadakan di berbagai negara ini mengundang Boygroup rookie yang diisi oleh lima pemuda tampan ini untuk memeriahkan acara yang sudah tidak perlu dipertanyakan kemegahannya.

Acara tahunan dengan bintang tamu papan atas Korea Selatan, termasuk group legendaris dengan tujuh member, Bangtan Sonyeondan.

Dan sekarang, adalah saatnya generasi penerus Bangtan Sonyeondan yang mengukhir sejarah. Mereka, lima pemuda itu akan membuat sejarah baru di industri musik Korea Selatan, bahkan sampai kancah internasional seperti yang pernah dicapai group dari sang ayah pada masa kejayaannya dulu.

"Setelah 6 bulan debut, ini adalah kali pertama kami keluar dari Korea selatan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Lagu dari  Samchon Yoongi akan kembali bersinar di publik, dan semua akan tau betapa kami berlatih keras dibawah dukungan Samchon Jimin dan Samchon Hoseok yang selalu memberi motivasi.."

Seokjin tersenyum, ia tahu betapa sang putra sangat mengagumi kejayaan dari groupnya dulu, karena itu Yeonjun ingin meneruskan kejayaan sang ayah.

"Kau tau.. Dulu.. Kami membuat kesalahan besar sebelum mendapat semua ini.. Dan Appa harap kau tak melakukan hal yang sama,"

Masih dengan senyumnya, Seokjin menahan rasa sesak yang merasuk. Mengingat kejayaannya dulu, membuatnya kembali mengingat hal pahit sebelum ia mendapatkan semua.

"Dulu, Appamu yang sangat kau kagumi ini hanyalah anak biasa yang bahkan terlalu malu dengan kamera, begitupula dengan Samchonmu yang lain.."

Seokjin menghela napas untuk me gurangi rasa sesak yang mulai menyerangnya.

"Kau pasti bertanya bagaimana kami bisa seperti sekarang? Jawabannya karena sebuah tawa.. Tawa lepas yang ditunjukkan untuk sikap kami yang terlalu pemalu dan penurut,"

"Tawanya.. Tawa yang setiap saat selalu Appa rindukan,"

"Appa, apa yang kau maksud adalah Eomma?"

Seokjin menggeleng. "Pernah mendengar kisah peri kecil bermata coklat yang keras kepala? Tiga peri kecil yang sangat menggemaskan? Dan peri kecil yang merelakan sayapnya untuk menolong temannya?"

Yeonjun mengangguk, ia dan adik-adiknya pernah mendengar kisah itu dari salah satu pamannya, Kim Taehyung.

"Appa akan mengajakmu menemui sosok nyata peri itu, peri yang membuat kami bisa menemuka diri kami yang sebenarnya.. Dan peri kuat yang dengan senyumnya mampu menutup semua lukanya,"

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Rabu, 13 Maret 2019

Save Me (TTU Season 2) [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang