Bomb Cafe. Sebuah Cafe remaja di daerah Seoul yang selalu ramai pengunjung, mulai dari remaja sampai dewasa.
Siwoo dan Y/n memilih Cafe ini karena tidak jauh dari perpustakaan kota, selain itu juga karena Cafe ini menyediakan beragam makanan tidak hanya makanan asli Korea.
Walau sudah hampir dua minggu, lidah Y/n masih proses menyesuaikan dengan makanan Korea. Jadi sesekali ia harus tetap makan makanan ala Barat.
Sekarang mereka tinggal menunggu pesanan datang, selama itu mereka saling diam. Siwoo sibuk dengan buku di hadapannya, sementara Y/n sibuk dengan pikirannya.
Bosan. Gadis itu mendengus pelan, ia beralih memerhatikan Siwoo yang sibuk menyalin dari buku tebal ke buku yang lebih tipis.
"Tugas sekolah, ya?" tanya Y/n, memecah keheningan.
Siwoo mendongak, ia mengangguk sambil tersenyum, "Sedikit lagi selesai, harus dikumpulkan besok. Ma'af ya aku tinggal mengerjakan dulu."
"Iya, nggak apa." Y/n mengangguk, setelah itu mengalihkan perhatian lagi karena Siwoo kembali sibuk dengan tugasnya.
Saat kedua mata coklatnya sibuk memerhatikan hiruk pikuk kota Seoul di saat senja, sebuah papan nama neon yang menyala di depan gedung besar membuatnya tertarik.
Papan Neon dengan tulisan X-Entertainment. Y/n yakin kalau gedung besar nan tinggi itu adalah sebuah agensi.
Lagi dan lagi arah gedung itu menyita perhatiannya, saat dua buah van berhenti di halaman gedung itu. Beberapa pemuda dengan masker dan topi keluar dari dua van itu, mereka berjalan cepat masuk ke dalam gedung.
Kedua mata Y/n memicing saat merasa familiar dengan beberapa pemuda itu, namun kemudian ia menggeleng. Ini Korea, bukan LA seperti dua minggu lalu, pasti banyak orang yang memiliki kemiripan.
Setelah van itu pergi meninggalkan gedung, Y/n mencari objek lain untuk di perhatikan. Hingga sebuah mobil hitam berhenti di halaman Cafe ini, dua orang berpakaian serba hitam turun dari mobil itu.
Y/n menegang kala mengetahui ia pernah melihat dua orang itu. Ya! Orang yang Y/n temui di saat ia menghadiri acara Felix dan groupnya.
Orang-orang itu, pakaiannya, gelang dan cincinnya, juga kalimatnya. Y/n sangat mengingat semuanya.
Kalau mereka ada disini, berarti mereka mengikuti orang-orang yang dulu berada di LA. Atau mungkin groupnya si es krim coklat? Y/n sangat ingat saat dirinya meminta untuk pulang bersama dengan Namjoon, orang-orang itu yang sebenarnya akan membawa van yang ditumpangi groupnya si es krim coklat.
Kalau memang seperti itu, berarti benar mereka mengincar group putranya Namjoon. Mereka dalam bahaya.
"Y/n? Kenapa gelisah seperti itu?"
Y/n menoleh pada Siwoo, entah sejak kapan pemuda itu sudah memasukkan semua peralatan tulisnya. Y/n menggeleng, ia kembali menoleh pada halaman Cafe, namun sudah tidak menemukan dua pria itu.
Yang ia lihat malah dua orang keluar dari gedung X-Entertainment. Orang dengan pakaian serba hitam dan topi, dua orang itu menyebrangi jalan lalu mendekati Cafe.
Y/n memerhatikan setiap pergerakkan orang itu sampai mereka masuk ke Cafe dan berjalan menuju sebuah ruangan, sepertinya itu tempat khusus yang mereka sewa.
Saat pintu kayu itu terbuka, Y/n bisa sedikit melihat ada orang di dalam sana. Mereka!! Mereka ada di dalam sana.
Dua orang di LA itu mengadakan perjanjian dengan dua orang yang keluar dari gedung X-Entertainment. Kemungkinan mereka karyawan? Atau bodyguard? Entah. Yang pasti, spekulasi Y/n mengatakan kalau agensi itu pasti tempat groupnya si es krim coklat bernaung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me (TTU Season 2) [SELESAI]✔
Fanfic[IMAGINE PROJECT] BOOK 2 KIM UNIVERSE Ketika sesuatu terlihat sama, bukan berarti yang sudah hilang kembali lagi.. Dan ketika benar kembali, maka itu tidak akan sama seperti dulu.. Season 2 of The Truth Untold ⚠️Disarankan baca The Truth Untold dulu...