menolak

31.3K 1.8K 18
                                    

Saat ini vena sedang berada di kamar nya sambil memilih baju yang sekiranya cocok untuk acara nanti malam.

"Aduh gue pake baju apaan nih, lagian ribet banget si ah elah" Ucap nya menggerutu.

Tiba tiba pintu terbuka, dan ternyata itu mama vena yang sedang menatap ke arah nya sambil tersenyum, lalu berjalan mendekati putri semata wayangnya itu. Dan vena yang melihat itu pun hanya terdiam menatap mamanya. Lalu mamanya duduk di pinggir kasur.

"Sini sayang" Ucap mama vena seraya menepuk2 kasur tepat di sebelah ia duduk. Lalu vena menurut dan segera berjalan mendekat ke arah mamanya.

"Jadi kamu mau kan terima perjodohan ini?" Tanya mama vena seraya mengelus puncak kepala putrinya itu.

"Vena gamau mah" Lirih nya lalu menunduk menutupi muka dengan kedua tangannya.

"Kenapa harus di jodohin mah? Gimana kalo aku nanti ga bahagia? Lagian aku kan masih SMA mah, nanti apa kata temen temen aku kalo tau aku udah nikah?" Lirih nya semakin terisak.

"Ssttt udah sayang gausa mikir yang aneh aneh dulu ya, jalanin aja dulu, kamu pasti bahagia ko" Ucap mama vena meyakinkan.

"Jalanin dulu ya sayang?" Ucap mama vena sambil tersenyum.

Vena tidak menjawab nya sama sekali, namun tangisannya kini sudah mulai mereda, ia mendongak ke arah mamanya lalu tersenyum.

"Yaudah ya sayang mama keluar dulu, jangan lupa siap siap buat nanti malem, dandan yang cantik ya anak mama" Ucap mama vena lalu mencium puncak kepala vena.

                               ***
"Alvin udah siap belumm, ayo berangkat sekarang" Ucap bunda alvin sedikit berteriak.

"Alvin ayo nanti kita telat" Ucap ayah alvin

Tak lama terlihat alvin menuruni tangga dengan memakai baju kemeja yang ia lipat bagian tangannya dan celana jeans yang membuat ia menjadi semakin tampan.

"Ayo" Ucap nya datar.

Lalu ketiganya menaiki mobil dan segera berangkat menuju rumah teman ayahnya alvin, sekaligus rumah gadis yang nanti akan menjadi istrinya.

                                  ***
Saat ini vena sedang berdiri di depan cermin melihat penampilannya malam ini. Tiba2 vena mendengar suara mobil memasuki pekarangan rumahnya, dengan segera ia mengintip melalui jendela dan terlihat seorang lelaki keluar dari mobil dan mengikuti kedua pasutri berjalan yang tak lain adalah ayah dan bundanya alvin.

Ko itu cowonya mirip alvin ya? Atau pikiran gue yang mulai ngaco, batinnya.

Lalu segera ia menggeleng. "Ih apaan si alvin mulu dah" Gumamnya. Tiba2 pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang berpakaian sangat rapih malam ini. Wanita itu adalah meli, mamanya.

"Kenapa ko kamu geleng geleng kepala?" Tanya mama vena heran.

"Ngga ko mah, vena gapapa" Jawabnya.

"Yaudah yu turun, keluarga temen papa kamu udah nyampe" Ucap mama vena seraya menggandeng tangan vena, tapii vena menahannya.

"Vena takut mah" Ucap vena.

"Gausah takut sayang, bismillah ya" Jawab mama vena sambil tersenyum.

                               ***
Saat alvin sedang memainkan ponsel nya tiba2 bunda nya menyenggol tangannya membuat alvin terkejut, lalu matanya tertuju pada wanita yang sedang menuruni tangga dengan anggun.

Cantik, batinnya.

"Eh kamu vena yaa? Ya ampun mel anakmu cantik sekali" Ucap bunda alvin sambil melihat vena dengan tatapan kagum.

"Iya ver ini anakku hehe, anakmu juga ganteng, jadi mereka cocok" Ucap mama vena sambil menuntun vena untuk duduk.

Vena yang sedari tadi hanya menunduk pun akhirnya mendongak dan betapa terkejutnya ia melihat lelaki yang sedang memainkan ponsel di depannya ini. "ALVIN?" ucap nya sedikit keras.

Dan yang di sebut namanya pun hanya mendongak sebentar lalu berdehem dan lanjut memainkan ponsel nyaa. Sontak itu membuat ayah dan bunda alvin pun geram.

Lalu ayah nya alvin pun menyenggol tangan alvin membuat alvin kembali mendongak. "Sopan dikit depan orang, taruh handpone nya" Ucap ayah alvin berbisik. Lalu alvin hanya memutar bola matanya malas.

"Kalian udah saling kenal?" Tanya bunda alvin

"Iya tan, kita satu sekolah" Jawab vena.

"Oh ya? Bagus deh jadi makin gampang dong kalian pdkt nya" Ucap bunda alvin menggoda.

"Udah yu makan dulu" Ucap mama vena dan diangguki semuanya.

Mereka makan tanpa berbicara dan hanya terdengar suara dentingan garpu dan sendok, selang beberapa menit semuanya sudah selesai menikmati makan malam dan berniat membahas perjodohan alvin dan vena.

"Jadi bagaimana soal perjodohan alvin dan vena?" Papa vena membuka suara.

"Vena kamu terima kann perjodohan ini?" Sambung papa vena.

"Iya pa" Ucapnya sambil menunduk

"Bagaimana dengan kamu alvin?apa kamu terima perjodohan ini?"

"Ngga" Ucapnya dingin.

Jawaban dari alvin sontak membuat semuanya terkejut dan menoleh ke arah nya. "Maksud kamu apa alvin" Bisik ayah alvin. Alvin yang melihat respon semuanya pun hanya menghela nafas.

"Ngga mau nolak mksdnya, lagian kalo alvin tolak pun ayah sama bunda pasti maksa alvin." Ucap nya datar.

"Jaga mulutmu" Bisik bunda alvin.

"Udah udah gapapa brarti vena dan alvin menerima penerima perjodohan ini ya" Ucap papa vena sambil tersenyumm, membuat semua yang ada di ruangan itu pun ikut tersenyum.

"Oh ya alvin, vena, kita semua udah sepakat untuk menikahkan kalian 2 bulan lagi, jadi kalian masih ada waktu untuk saling mengenal lebih dalam" Jelas ayah alvin. membuat vena dan alvin pun terkejut.

"HAHHHH?! GASALAH OM?"

"AYAH SERIUS?"

"Iya ayah serius, yakan bun?faj?mel?" Ucap ayah alvin meyakinkan.

"Iya" Ucap mereka serempak.

"Vena, besok kamu berangkatnya bareng alvin ya" Ucap bunda alvin kepada vena.

"Apa apaan sih bun, masa bareng?" Ucap alvin sedikit kesal.

"E-ngga u-usah tante n-nanti vena berangkat sama papa aja" Ucap vena gugup.

"Papa besok ada meeting ven jadi gabisa anter kamu, kamu sama alvin ya?" Tanya papa vena

"Engga pah nanti aku naik angkutan umum aja" Jawab vena

Sera yang melihat itu pun langsung menyenggol pundak putranya itu. "Vin gaboleh gitu, ayo ajakin" Bisik sera dengan nada sedikit membentak membuat alvin yang mendengarnya pun menghela nafas.

"Besok gue jemput" Ucap alvin pada vena dan vena hanya mengangguk.

Ucapan alvin barusan membuat semua yang ada di ruangan pun tersenyum.

                               ***
Hei guyss!
Gimana nih ceritanyaa? Komen dong.
Maaf ya kalo ceritanya absurd dan maaf juga kalo ada kata kata yang ga sesuai apalagi typo yang bertebaran hehe maaf ya guys!!

Jangan lupa vote dan komen karna satu vote dan komen dari kalian berharga banget buat akuu.
Enjoy guyss!
Makasihh❤

THE COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang