Aku harap kalian ngerti caranya menghargai author❤.***
Happy readingg<3
Tepat pada hari ini, usia kandungan vena berusia 4 bulan. Dan jelas perutnya yang sudah semakin membesar dan sudah ada sedikit pergerakan pada perutnya.
Hari ini alvin sedang tidak ke perusahaan ayah atau berkuliah. Entahlah, dia bilang hanya ingin menemani vena yang kadang suka tiba tiba marah, dan nangis tanpa alasan yang jelas.
"Alvinnn" Rengek vena mengerutkan bibirnya.
"Mau apa lagi?" Tanya alvin mengelus puncak kepala vena.
"Bosenn" Vena menarik narik kecil baju alvin membuat pandangan alvin teralihkan dari layar tv yang sedang di tontonnya sedari tadi.
"Mau kemana?" Alvin tersenyum tipis.
"Ke taman yu, mau nasgor yang waktu itu" Ucap vena tersenyum senang.
"Taman mana?" Alvin mengernyit heran.
"Yang waktu belum nikah" Ucap vena membuat alvin teringat saat itu. Ah iya saat itu, perjodohan bodoh.
"Emang abangnya masih jual ya?" Ujar alvin karena memang sudah lama sekali tak pergi ke taman itu.
"Masih lah, harus jualan pokonya gue pengen banget soalnya" Ujar vena menuntut.
"Yaudah sna ganti baju, gue tunggu di mobil" Ucapan alvin barusan sontak membut vena mengangguk senang lalu segera berjalan memasuki kamarnya.
Alvin hanya menggeleng seraya menatap punggung istrinya yang kian menjauh. Nasgor? Dekat taman? Ah okelah ini masih siang jadi tidak masalah.
Setelah menunggu tak terlalu lama akhirnya vena pun selesai bersiap dan langsung berjalan menghampiri alvin yang sudah siap di dalam mobilnya.
"Yuk" Ajak vena seraya memakai seatbeltnya. Alvin mengangguk lalu mulai menyalakan mesin mobilnya dan berjalan keluar perkarangan rumah mereka.
***
"Ih tamannya makin bagus yaaa" Ucap vena dengan mata berbinar.
"Bunga nya juga cantik cantik" Sedari tadi, vena terus saja mengoceh tentang indahnya taman ini, terus bertanya pada alvin soal taman ini. Bagaimana dulunya dan kenapa bisa jadi taman, pertanyaan yang sedikit ngawur bukan? Karena alvin sendiri saja tak tau banyak tentang taman ini.
"Alvin, ituu!" Tunjuk vena pada penjual nasi goreng dekat taman.
"Emm masih jual ya" Gumam alvin yang dapat di dengar vena.
"Ayo!" Vena menarik tangan alvin kuat membuat alvin hanya menggeleng dan mau tak mau mengikuti tarikan tangan vena.
"Abang, nasi goreng spesial 2 ya, pedes!" Ucap vena bersemangat.
"Lo gausah yang pedes" Ucap alvin memperingati karena terakhir, vena pernah memesan makanan yang pedas dan itu membuatnya bulak balik kamar mandi padahal sebelumnya vena tak pernah seperti itu.
"abang, pedes aja gapapa"
"Jangan pedes"
"Pedes"
"Jangan"
"IH, PED---"
"ehh udah udah ko jadi berantem sih, pedes apa ngga nih?" Ucap vena terpotong karena abang nasgor yang berbicara menengahi.
"Ped--"
"Yang satu pedes yang satu ngga" Ucap alvin cepat membuat vena mendengus kesal namun pada akhirnya ia mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD BOY
Teen FictionMenjadi istri seorang most wanted sekolah? Rasanya mustahil, tapi bagaimana dengan vena?seorang gadis cantik yang di jodohkan dengan sang most wanted sekolah. "lo tuh kya es krim ya dingin tapi manis" ucap vena terkekeh lalu tanpa vena sadari lelaki...