Liburan 2

19K 1.1K 7
                                    

Pagi ini vena terbangun dari tidurnya dan terkejut saat melihat wajah alvin yang berada tepat di depan wajahnya, jarak keduanya bahkan kurang dari satu jengkal. Dan entah mengapa jantung vena terasa berdebar lebih cepat.

Vena memandang wajah alvin yang semakin tampan ketika tertidur. Hidung yang mancung, bulu mata yang lentik, dan bibir yang pink alami. Astaga, sepertinya vena akan gila jika terus terusan memandangi wajah suaminya ini.

Ganteng banget ya tuhan, batin vena

Alvin melenguh membuat vena buru buru mengalihkan pandangannya dari wajah alvin dan langsung bangun dari tempat tidurnya berniat untuk mandi tapi tiba tiba vena merasa ada tangan kekar yang menahannya membuat vena berbalik.

Dan benar saja, tangan kekar yang menahannya adalah tangan milik alvin tapi vena heran karena tangan alvin menahannya tapi mata alvin masih tertutup rapat.

Vena berusaha melepaskan cekalan tangan alvin namun hasilnya nihil, alvin malah semakin kuat memegang tangan vena dan sudah pasti vena kalah karena tenaga alvin lebih kuat darinya.

"Alvin lepasinn" Ucap vena seraya berusaha melepaskan cekalan tangan alvin.

"Ga" Ucap alvin tanpa membuka matanya.

"Mau ngapain sih" Ucap vena kesal.

"Morning kiss" Pinta alvin membuka mata.

"Gamau" Ucap vena membuang muka.

"Sekali" Ucap alvin datar.

"Gamau, wle" Ucap vena sambil menjulurkan lidahnya.

"Yakin gamauu?" Ucap alvin berjalan ke arah vena dengan tatapan seperti singa yang lapar membuat vena berjalan mundur dengan tatapan takut.

"N-ngapain?" Tanya vena gugup.

"Makan lo" Bisik alvin membuat bulu kuduk vena meremang.

Saat alvin mulai mendekatkan wajahnya tiba tiba terdengar suara teriakan dari luar kamar membuat keduanya tersadar.

"VENA ALVIN LAGI NGAPAIN SIH? KO GAKELUAR KELUAR KAMAR" Teriak lidya dari luar kamar.

"I-YA BENTAR KITA KELUAR" Teriak vena gugup.

Setelah menjawab ucapan lidya, vena langsung beralih menatap wajah alvin yang ternyata masih menatapnya sedari tadi.

Cup!

Satu kecupan bibir berhasil dicuri oleh alvin membuat vena terkejut lalu memukuli alvin pelan. Sedangkan alvin malah tertawa puas sambil berjalan memasuki kamar mandi.

                                  ***

"Lo ko lama banget si ga keluar kamar" Ucap erfan setelah alvin dan vena menyusul mereka ke ruang depan.

"Gapapa" Vena menekan kata katanya sambil menatap tajam alvin yang berdiri tak jauh darinya berdiri. Alvin yang mendapat tatapan seperti itu pum hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Aneh" Ucap daren yang melihat gerak gerik alvin dan vena.

"Eh guys kemana kek yu masa liburan gini gini doang" Ucap fresya memanyunkan bibirnya.

"Kan ini kita udah liburan ke puncak" Ucap daren.

"Ya masa gini gini aja si, ke tempat yang seru yuu" Ajak fresya bersemangat.

"AYO!" Ucap vena dan lidya tak kalah semangat.

"Tempat yang bagus disini apa aja vin?" Tanya erfan pada alvin.

"Deket sini ada air terjun kalo mau" Jelas alvin datar.

"Mau!" Ucap mereka antusias.

"Yaudah ayo" Ucap alvin datar lalu berjalan ke arah luar villa.

THE COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang