ngidam

20K 980 27
                                    

Happy reading❤

"Alvinnn" Panggil vena menepuk pelan pipi alvin.

"Alvin bangun dulu" Panggil vena masih terus menepuk pipi alvin tapi alvin sama sekali tak meresponnya.

"Alvinnn ah ayolah bangun dulu" Ucap vena kesal lalu mengubah posisinya menjadi duduk dan menggoyangkan badan alvin.

"Alvinnn!" Yap! Suara vena kali ini semakin keras membuat alvin terbangun dari tidurnya.

"Apa sih?" Ucap alvin membuka matanya.

"Mau pempek" Ucap vena mengerutkan bibirnya.

"PEMPEK?!" Ucap alvin terkejut.

"Jangan teriak teriak ih" Ucap vena memukul lengan alvin pelan.

"Mau pempek beneran?" Ucap alvin mengubah posisinya menjadi duduk.

"Beneran lah masa boongan sih" Ucap vena kesal.

Alvin yang melihat vena seperti itu pun hanya mendengus kasar lalu melihat jam dinding yang tertera di kamar mereka.

"JAM 2?!" ucap alvin membulatkan matanya.

"Yang bener aja sayang, ini udah malem banget" Ucap alvin menatap vena yang sedang mengerutkan bibirnya.

"Ayo dong vin" Ucap vena memasang puppy eyes nya.

"Jam segini beli pempek dimana, sayang?" Ucap alvin lembut.

"Cari dong, ya ya ya" Ucap vena menarik narik tangan alvin.

Alvin menghela nafas pasrah, menatap vena yang tersenyum senang lalu bangkit dari duduknya dan langsung mengambil kunci mobil yang ditaruh di meja.

"Hati hati sayang" Ucap vena tersenyum senang.

"Tapi ga gratis" Ucap alvin datar lalu berjalan mendekati vena.

"Ko ga gratis? Harus bayar?" Senyum vena memudar mendengar perkataan alvin barusan.

"Bayar pake cium, kalo ngga gue gamau jalan" Ucap alvin datar sambil menunjuk bibirnya menggunakan jari telunjuk.

Cup!

Tak tunggu waktu lama, vena langsung mencium bibir alvin singkat lalu kembali pada posisinya semula. Alvin hanya tersenyum tipis lalu mengacak ngacak rambut vena sayang.

"Dahh, hati hati" Ucap vena melambaikan tangannya pada alvin yang sedang membuka pintu.

Alvin hanya tersenyum lalu menutup pintu kamarnya kembali. walaupun sebenarnya alvin kesal karena, yang benar saja?! Ini masih jam 2 malam tapi vena malah meminta untuk membelikannya pempek, Huft.

Setelah berkeliling hampir satu jam akhirnya alvin menemukan tukang jualan pempek yang mangkal dekat sebuah pabrik yang alvin tak tau pabrik apa itu.

"Bang 2 porsi ya, bungkus" Ucap alvin tapi tukang jualannya tak menjawab sama sekali padahal sepertinya sedang membereskan mangkuk mangkuk.

Tidak menjawab omongan alvin? Jarang sih memang orang yang jualan hingga larut malam gini, hampir pagi malah, tapi abang ini bukan setan seperti di film film kan? Yang berjualan malam tapi ketika ada yang membeli malah diam saja.

"Bang" Panggil alvin menepuk pundak abang jualan itu.

"HAH?" Jawab abang itu dengan suara keras.

"Pempeknya 2 porsi ya bang, di bungkus" Ucap alvin melepaskan tangannya dari pundak abang jualan.

"HAH? APA DE? BEBEK?" ucap abang jualan dengan tangan yang ditaruh dibelakang kupingnya.

"PEMPEK BANG PEMPEK" ucap alvin masih sabar.

THE COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang