"Alvin mau itu" Tunjuk vena ke salah satu jajanan di supermarket.
"Ambil sayang" Ucap alvin yang masih fokus pada ponsel nya sampai tak menyadari jika vena berbicara itu karena tak bisa menggapainya.
"Ish nengok dulu" Ucap vena menyenggol tangan alvin membuat alvin menoleh.
"Bilang dong kalo ganyampe, pendek sih" Ucap alvin seraya mengambil jajanan itu.
"Alvinn kita ke tempat es cream ya" Ucap vena yang dijawab deheman oleh alvin lalu berjalan ke arah tempat ice cream.
"Wahhhhh kayanya enak semuaa, jadi bingung" Ucap vena mengerutkan bibirnya.
"Ambil aja semua yang lo mau, sama tempat pendinginnya juga gapapa" Ucap alvin menatap vena yang bingung memilih ice creamnya.
"Gak ah masa semua sih" Ucap vena seraya melihat tumpukan es cream.
"Dari pada bingung" Ucap alvin datar.
Vena hanya diam seraya memilih milih ice cream yang menurutnya menarik. Sayangnya, semua ice cream ini menarik bagi vena.
"Mba" Panggil alvin pada salah satu karyawan supermarket.
"Iya mas? Ada yang bisa dibantu?" Tanya karyawan itu.
"Tolong bungkusin semua ice cream yang ada di tempat pendingin itu, nanti bawa aja ke kasir, saya masih mau belanja yang lain" Ucap alvin dengan muka datar dan karyawan itu pun mengangguk.
"Alvin gausah sebanyak itu juga" Protes vena.
"Gapapa buat stok" Ucap alvin menatap vena.
"Ih boros tau" Ucap vena kesal.
"Udah ayo cari makanan yang lain buat dirumah" Ucap alvin, vena belum menjawab tapi alvin sudah menariknya duluan.
"Mau yang mana lagi?" Tanya alvin saat sampai di tempat bagian snack.
"Ini, ini, ini, ini, ini, sama ini" Ucap vena seraya mengambil satu satu snacknya.
"Itu aja?" Tanya alvin datar.
Vena terkejut dengan kata kata alvin barusan. Dengan enaknya dia bertanya 'itu aja?' padahal isi troli belanjaannya ini sudah penuh, bahkan sudah tak muat. Jangan salah guys, trolinya ini 2 bukan 1 jadi bisa dibayangkan kan sebanyak apa?
"Iya ini, udah ayo" Ucap vena berjalan ke arah kasir.
Saat sampai di kasir, alvin mengeluarkan snack yang dibelinya satu persatu, dan setelah semua sudah di bungkus tiba tiba mata vena berbinar menatap sekantong besar yang berisi ice cream.
"Totalnya 10.500.000" Ucap mba yang menjaga kasir.
Alvin mengeluarkan uangnya dengan santai lalu membayar semua jajanan yang dibelinya.
"Terimakasih mas,mba. Datang kembali" Ucap kasir itu.
Setelah membayar, keduanya pun berjalan keluar supermarket dan mulai memasuki mobilnya. Sebelum itu, mereka memasukan seluruh jajanannya ke dalam bagasi mobil.
***
Sepulangnya dari supermarket, alvin dan vena langsung menonton tv dengan berbagai cemilan di depan mereka masing masing. Tapi sedari tadi vena sudah memakan berbagai es cream tapi kenapa ia biasa saja? Bahkan alvin yang hanya melihat pun sudah merasa mual.
"Jangan banyak banyak ntar sakit" Ucap alvin tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv di depannya.
"Lo sih beli nya banyak banyak" Ucap vena menoleh ke arah alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD BOY
Teen FictionMenjadi istri seorang most wanted sekolah? Rasanya mustahil, tapi bagaimana dengan vena?seorang gadis cantik yang di jodohkan dengan sang most wanted sekolah. "lo tuh kya es krim ya dingin tapi manis" ucap vena terkekeh lalu tanpa vena sadari lelaki...