Saat di perjalanan pulang dan sampai sekarang sudah dirumah mama pun vena masih murung. Entahlah, apa dia takut?
"Vena" Panggil alvin lembut lalu vena mendongak.
"Gausah dipikirin, gue janji ini bakal selesai secepatnya, lo jaga diri aja kalo ga lagi sama gue, kalo ada apa apa langsung telfon gue" Ucap alvin menenangkan.
"Jangan diem mulu, mana istri gue yang super duper bawel?" Tanya alvin seraya tertawa lalu mendapat cubitan kecil tepat di bagian perutnya.
"Awhh" Ringis alvin seraya mengelus elus bagian perutnya yang baru saja di cubit vena.
"Ngeselin nya gapernah ilang" Ucap vena kesal.
"Tapi suka ngga?" Goda alvin.
"Ngga, wlee" Jawab vena tertawa lalu berlari sambil mengulurkan lidahnya mengejek.
"Ohh gitu, oke awas ya" Ucap alvin lalu mengejar vena yang tengah berlari. Saat alvin sudah berhasil menangkap vena, alvin langsung menggendong vena dan menidurkannya di kasur.
Alvin menatap vena dengan tatapan tajam membuat vena menelan salivanya. "Jangan main main sama gue, atau lo bakal..." Ucap alvin terjeda lalu mengelus pelan bibir vena.
Cup!
Vena menghela nafas lega karena alvin hanya menciumnya lalu pergi memasuki kamar mandi.
Setelah keluar kamar mandi alvin langsung menghampiri vena yang sedang memainkan ponselnya.
"Pulang yu" Ajak alvin.
"Iya ayo, gue beresin baju baju gue dulu" Ucap vena lalu berjalan menghampiri lemari bajunya.
Setelah selesai vena langsung berjalan menghampiri alvin. "Yuk" Ucap vena yang sepertinya sedang kesusahan membawa tas nya.
"Sini" Alvin langsung mengambil alih tas yang ada di gendongan vena.
"Mangkanya jan kabur mulu" Ejek alvin tertawa.
"Dih siapa juga yang kabur" Vena berdecih lalu berjalan mendahului alvin.
"MAMA PAPA, VENA SAMA ALVIN PULANG DULU YA" Ucap vena berteriak membuat alvin menggeleng. Pasalnya, vena seringkali teriak saat mengucapkan sesuatu.
"Tarzan" Ledek alvin yang langsung mendapat tatapan tajam dari vena.
"Eh sayang udah mau pulang? Kenapa ga disini aja?" Tanya mama.
"Nih ma minta pulang mulu" Ucap vena sambil menunjuk alvin menggunakan dagunya lalu tertawa membuat alvin derdecak kesal.
"Mungkin alvin maunya berduaan terus kali" Goda papa tersenyum.
"Oiya dong pah pastii, apalagi istri alvin cantik bgini" Ucap alvin mengedipkan sebelah matanya membuat vena menatapnya dengan tatapan tak percaya, biasanya alvin hanya mengelak dan menjawab singkat. Tapi ini? Ah ntahlah.
"Yaudah ya mah pah, dadah assalamualaikum" Salam vena mencium punggung tangan mama dan papanya itu yang diikuti alvin.
Setelah salaman akhirnya mereka berdua pun keluar rumah mama dan langsung memasuki mobil. Saat dimobil keduanya hanya larut dalam keheningan sampai akhirnya alvin membuka suara.
"Besok berangkat bareng" Ucap alvin datar.
"Gausah, ntar gue naik angkutan umum aja" Ucap vena mengelak.
"Bareng atau ga usah sekolah" Ancam alvin membuat vena mendengus.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD BOY
Fiksi RemajaMenjadi istri seorang most wanted sekolah? Rasanya mustahil, tapi bagaimana dengan vena?seorang gadis cantik yang di jodohkan dengan sang most wanted sekolah. "lo tuh kya es krim ya dingin tapi manis" ucap vena terkekeh lalu tanpa vena sadari lelaki...