Hari ini vena sudah ada di dalam kelas nya tapi bangku fresya dan lidya masih kosong, biasanya saat vena datang fresya dan lidya sudah stand by di bangku nya masing masing, apa ia datang terlalu pagi?pikirnya.
Namun tak lama terdengar teriakan membuat murid yang ada di kelas pun menutup kupingnya. "Selamat pagi semuaaa lidya cantikkk datanggg" Ucap lidya berteriak, fresya yang berjalan di belakang lidya pun hanya menggeleng.
"Berisik bgt sih lid masi pagi juga" Omel vena.
"Emang dasar toa" Ucap fresya
Dan yang di komen hanya tertawa sambil menampilkan deretan giginya
***
Di lain tempat para most wanted sedang berada di kelasnya, erfan dan daren sedang bercanda tawa tapi tidak dengan alvin, dia hanya melamun membuat kedua temannya menatap dengan heran."Kenapa lo?" Tanya daren
"Ko lo diem aja sih?" Erfan ikut bertanya.
Namun alvin tidak berkutik yang artinya ia masih berada pada lamunannya, erfan yang melihat alvin tidak berkutik pun akhirnya menggebrak meja alvin dan itu sontak membuat alvin tersentak.
"Apaansih lo fan" Ucapnya malas.
"Ya lo dari tadi ditanya bukannya jawab malah ngelamun" Ucap erfan.
Tapi alvin malah menenggelamkan kepala nya di tumpukan 2 tangannya membuat erfan dan daren geram.
"Dasar kutub" Ucap daren.
"Berasa ngomong sama tembok gue" Erfan ikut berucap.
***
Saat ini keadaan di kantin sedang riuh karena datangnya most wanted bersama evelin dkk. Sontak itu membuat para kaum hawa menatap dan berbisik bisik tak suka."Ih apaan si tu si evelin pake gelayutan gitu sama alvin"
"Iya uda kaya monyet aja"
"Jijik banget gue ya allahh"
"Ih apaan si evelin deket deket alvin"
Evelin yang mendengar omongan mereka pun langsung berjalan menghampiri para perempuan- perempuan itu diikuti kedua temannya, erlin dan desi.
"Maksud lo apa ngomongi gue kaya gitu?" Bentak evelin pada perempuan itu.
"Sirik itu mah lin" Ucap desi memanas manasi evelin
"Heh ngomong dong lo" Ucap erlin.
Tapi perempuan perempuan itu hanya diam sambil menunduk. Dan saat ini mereka sedang menjadi pusat perhatian para murid di kantin, tak lain vena, fresya, dan lidya, merekapun ikut menyaksikan kejadian itu.
"Itu siapa sih?" Tanya vena kepada kedua temannya itu.
"Yang lagi marah marah itu namanya evelin dia kakak kelas kita yang suka sama alvin tapi alvin gapernah bales perasaan dia, dan yang dua itu namanya erlin sama jesi mereka temennya evelin" Jelas lidya
"Trus dia tuh suka banget bergelayutan di lehernya alvin dan kadang alvin nepis tangannya membuat evelin memanyunkan bibirnya" Sambung fresya
"Ya ampun ampe segitunya" Ucap vena menggeleng.
"Udah yu ah ke kelas aja pusing nih gue lama lama disni" Ajak fresya.
Vena dan lidya pun hanya mengangguk.
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi vena dan kedua temannya pun berjalan keluar dan tiba tiba ponsel vena berbunyi menandakan ada pesan masuk, dengan segera vena pun menyalakan ponselnya dan ternyata itu pesan dari mama nya.From: mama
Ven pulang sekolah jangan kemana mana ya mama sama papa mau ngomong.To: mama
Iya mah ini vena mau pulangFrom: mama
Iya hati hati ya sayang, mama tunggu di rumah.To: mama
Iya, mah.Tumben banget mama kaya gini, mau ngomong apa ya? ,batinnya
"Guys gue duluan ya, bye" Ucap vena kepada dua teman seraya melambaikan tangannya.
"Iya ven, bye"
***
"Mama sama papa mau ngomong apa?" Tanya vena heran.Sekarang mereka sedang berada di ruang tamu.
"Jadi gini vena, papa kan punya perjanjian sama temen papa dari kecil, papa sama temen papa pernah janji kalo kita berdua punya anak yang berbeda jenis papa dan teman papa akan menjodohkan anak kita" Ucap papa vena menjelaskan.
"Maksud papa apaa?" Ucap vena heran.
"Kamu bakal dijodohin sama anak temen papa sayang" Jelas mama vena
" Gak pah, mah vena gamau dijodohin!" Ucap vena lalu bangkit dari duduknya dan berlari ke kamar
***
Saat alvin sedang bermain ps dirumah daren tiba tiba bundanya menelfonnya meminta untuk dirinya segera pulang karena ayah dan bunda nya ingin bicara."Kenapa harus di jodohin yahh?" Ucap alvin dengan nada sedikit tinggi kepada ferdi, ayahnya.
"Ayah sudah bikin perjanjian ini sejak lama nak, ini demi kebaikan kamu" Ucap ayah nya kepada alvin.
"Mau ya sayang?" Bujuk sera, bunda nya.
"Alvin gamau bun, kenapa harus di jodohin? Alvin kan berhak memilih pasangan alvin sendiri" Ucapnya dengan nada melemah.
Alvin beranjak dari duduknya lalu berniat untuk merebahkan dirinya di kamar untuk menenangkan pikirannya
"Kenapa harus dijodohin?" Ucap nya seraya menatap langit langit kamarnya yang polos.
Tak lama alvin menutup matanya dan menuju ke alam bawah sadarnya, Ya! Dia tertidur.
***
"Ayo yah berangkat" Ucap vena sedikit dingin karena dirinya masih kesal."Loh? Kamu ga sarapan dulu sayang?" Tanya mama vena.
"Ga mah, vena galaper" Ucap nya lalu mencium punggung tangan mama nya itu.
"pulang sekolah jangan kemana mana ya sayang langsung pulang kerumah, nanti malem temen papa mau dateng sama anaknya" Ucap mama vena sambil tersenyum
Dan vena hanya membalas senyuman.
" Pah, vena tunggu diluar" Ucap nya lalu berjalan keluar rumah.
Maafin mama sama papa ya sayang, batin mama vena sambil menatap kepergian anak semata wayangnya itu.
***
"Vin, nanti malem kita bakal kerumah temen papa buat bahas perjodohan kamu sama anaknya temen papa, jadi pulang sekolah langsung pulang ya" Ucap ayah alvinDan alvin hanya mengangguk lalu mencium punggung tangan kedua orang tuanya itu.
"Alvin berangkat" Ucapnya sambil berjalan keluar rumahnya.
***
"Lo kenapa sih diem mulu ven?" Tanya fresya heran dan lidya hanya menatap lalu mengangguk."Gue gapapa" Jawab nya
"Lo gabisa bohong sama kita, kita tau lo ada masalah, ayo cerita aja" Ucap lidya sambil tersenyum.
"Gue dijodohin" Ucap vena
***
Hai guyss!
Gimana ceritanyaaa?maaf ya kalo ngebosenin atau absurd
Maaf juga kalo ada typo atau atau kata kata yang ga sesuaiiJangan lupa vote sama komen ya guys! Karna satu vote dan komen kalian berharga bgt buat aku. Makasihhh❤
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD BOY
Подростковая литератураMenjadi istri seorang most wanted sekolah? Rasanya mustahil, tapi bagaimana dengan vena?seorang gadis cantik yang di jodohkan dengan sang most wanted sekolah. "lo tuh kya es krim ya dingin tapi manis" ucap vena terkekeh lalu tanpa vena sadari lelaki...