Happy reading❤
"Vena" Panggil alvin menepuk pipi vena pelan.
"Eghh" Vena melenguh pelan lalu membalikkan badannya membelakangi alvin.
"Sayang, makan dulu" Bisik alvin lembut.
"Vena" Panggil alvin sekali lagi yang sukses membuat vena terbangun dari tidurnya.
"Makan dulu, lo belum makan dari siang" Ucap alvin menatap vena yang sedang mengumpulkan kesadarannya.
"Masih mual ga?" Tanya alvin mengusap puncak kepala vena.
"Ngga" Jawab vena tersenyum.
"Kalo lemes?" Tanya alvin lagi.
"Ngga alvin" Ucap vena lembut lalu mengubah posisinya menjadi duduk.
"Bi nenih udah siapin makan malem, lo mau mandi dulu apa ngga?" Tanya alvin menatap vena yang sedang mengikat rambutnya.
"Mandi dulu" Ucap vena beranjak dari tidurnya.
"Emang kuat? Mau dimandiin ga?" Ucap alvin membuat vena membulatkan matanya
"Jangan ngasal lo, gue bukan anak kecil" Ucap vena melempar bantal pada alvin.
"Ya kan kali aja mau" Ucap alvin terkekeh.
"Ga, makasih" Ucap vena ketus lalu berjalan memasuki kamar mandi.
Sepeninggalan istrinya itu, alvin hanya terkekeh pelan seraya menggeleng. Pasalnya istrinya ini terlihat sangat menggemaskan ketika sedang emosi membuat alvin tak henti hentinya menggoda.
15 menit berlalu, vena berjalan keluar kamar mandi. Tapi tak menemukan batang hidung alvin sama sekali.
Kemana dia?, batin vena.
Vena hanya mengangkat bahu nya acuh dan berfikir mungkin alvin sedang menonton tv diruang depan, tapi ternyata perkiraan vena salah besar. Saat vena sedang menyisir rambutnya tiba tiba..
DORR!!
Vena tersentak karena terkejut, dia berbalik badan dan melihat alvin yang sedang merebahkan dirinya di kasur dengan tertawa terbahak bahak.
Vena menggeram kesal lalu mengambil guling dan memukul mukuli alvin tanpa henti, alvin masih tertawa terbahak bahak sedangkan jantung vena masih berdebar cepat karena keterkejutannya.
"Udah udah, oke oke ampun" Ucap alvin mengangkat tangannya lalu membentuk huruf V dengan jarinya.
"Kabiasaan budak teh" Ucap vena tanpa sadar berucap menggunakan bahasa sunda.
"Ngomong apaan si lo" Ucap alvin menatap vena dengan wajah bingungnya.
"Orang sinting gabakal ngerti" Ucap vena lalu berjalan keluar kamar dengan menghentak hentakkan kakinya kesal.
"Yaela dikagetin gitu doang marah, sensian banget si bumil" Ucap alvin terkekeh lalu mengambil guling yang tergeletak di lantai.
***
Setelah selesai makan malam, alvin dan vena langsung beranjak memasuki kamarnya. Sebenarnya setelah selesai makan tadi, vena berniat untuk mencuci piring piring yang kotor. Tapi bi nenih melarangnya, terlebih saat alvin ikut melontarkan kata kata larangannya.
"Vena" Panggil alvin tanpa menoleh ke arah vena yang membelakanginya.
"Vena" Panggil alvin sekali lagi tapi tetap vena tidak menjawabnya.
Vena memang orang yang sangat emosional, terlebih saat alvin yang terus jahil dan menggodanya. Rasa emosionalnya kian meningkat saat ia sedang mengandung seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD BOY
Teen FictionMenjadi istri seorang most wanted sekolah? Rasanya mustahil, tapi bagaimana dengan vena?seorang gadis cantik yang di jodohkan dengan sang most wanted sekolah. "lo tuh kya es krim ya dingin tapi manis" ucap vena terkekeh lalu tanpa vena sadari lelaki...