Setelah hampir satu bulan murid kelas 10 dan 11 SMA lingka jaya liburan akhirnya hari ini mereka mulai masuk sekolah dengan angka kelas yang berbeda.
"Huaa males banget gue harus baku hantam lagi sama tugas tugas, rasanya mau liburan aja trus" Ucap lidya mengerutkan bibirnya.
"Lo kalo liburan trus gabakal lulus lulus gila" Ucap fresya kesal.
"Ya tetep aja gue males, untung kita 3 taun bareng terus jadi gue ada temen nyontek" Ucap lidya cengengesan.
"Mau nya lo banget ya" Ucap fresya menoyor kepala lidya.
"Udah ih kalian ribut mulu, mending ke kantin yu mumpung hari pertama masuk sekolah jadi masih bebas" Ucap vena menatap kedua temannya.
"AYO!" Ucap lidya dan fresya bersamaan.
"Ih lo ngikutin gue mulu" Kesal lidya menyenggol tangan kanan fresya.
"Lo yang ngikutin gue, pucek" Ucap fresya menunjukkan jari tengahnya.
Vena yang melihat perdebatan kedua temannya itu pun hanya menghela nafas sambil menutup kupingnya. Baru saja sehari masuk sekolah tapi mereka sudah bertengkar karena hal yang sepele.
"Udah ayo ke kantin" Vena menarik lengan kedua temannya itu dan berjalan memasuki kantin.
Suasana di kantin cukup ramai bahkan bukan hanya cukup ramai tapi sangat ramai. Banyak murid murid yang memilih untuk bersantai di kantin sebelum bertemu kembali dengan jurig jurig buku alias tugas.
Vena dkk memilih tempat duduk di paling pojok yang lebih dekat dengan tempat jualan. Sebelumnya murid murid sekolah tak ada yang berani menempati tempat duduk ini karena hampir semua murid tau kalau meja ini adalah meja khusus untuk evelin dkk. Tapi tidak dengan sekarang karena evelin dkk sudah lulus tahun ini. Masih ingat evelin kan? Kakak kelas alvin dan vena yang sering mengganggu hubungan mereka berdua.
"Gue yang pesen ya?" Ucap lidya pada kedua temannya.
"Gue bantuin bawa makanan deh" Tawar fresya yang dijawab anggukan oleh lidya.
"Lo tunggu sini ya ven" Ucap lidya dan vena hanya mengacungkan jempolnya.
Vena memainkan ponselnya seraya menunggu fresya dan lidya yang sedang memesan makanan tapi tiba tiba suara deheman seseorang membuat vena sedikit terkejut lalu mendongak. Dan ternyata itu suara alvin yang kini sudah duduk di samping vena.
Sejak kapan?, batin vena bertanya.
"Sendiri?" Tanya alvib datar.
"E-engga itu fresya sama lidya lagi pesen makanan" Ucap vena dan alvin hanya mengangguk.
"Kalo lo sendiri?" Tanya vena. Alvin hanya menggeleng lalu menunjuk daren dan erfan yang sedang mengantri makanan menggunakan dagunya.
Setelah itu tak ada percakapan lagi diantara mereka sampai akhirnya sebuah teriakan memecahkan keheningan.
"Hallow epribadeh, lidya cantik cetar membahana datanggg" Ucap lidya lantang. Fresya yang ada di samping lidya pun hanya menggeleng melihat tingkah sehabat satunya ini yang tak pernah berubah.
"Teriak teriak mulu lo" Ucap vena yang masih menutup kupingnya.
"Tarzan kan diamah" Fresya memutar bola matanya malas.
"Bodo" Jawab lidya seraya menaruh nampan yang berisi makanan di meja.
"Eh ada alvin, cowo gue mana?" Tanya lidya saat melihat alvin yang hanya sendiri.
Alvin menunjuk erfan dan daren yang sedang berjalan mendekat ke arah meja mereka.
"Hai pacar gue yang paling cantik" Ucap erfan menggoda lidya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD BOY
أدب المراهقينMenjadi istri seorang most wanted sekolah? Rasanya mustahil, tapi bagaimana dengan vena?seorang gadis cantik yang di jodohkan dengan sang most wanted sekolah. "lo tuh kya es krim ya dingin tapi manis" ucap vena terkekeh lalu tanpa vena sadari lelaki...