jauh

23K 1.3K 35
                                    

Alvin yang mendengar jawaban ketus dari vena pun hanya menghela nafas.

Maafin gue, batin alvin seraya menatap kepergian vena.

Di dalam taxi vena hanya bisa menangis sambil menunduk.
Lama vena menangis sampai sampai vena tidak sadar bahwa sekarang vena sudah berada di depan perkarangan rumahnya.

"Dek" Panggil supir taxi itu tapi tak ada jawaban sama sekali. Ternyata vena sedang melamun.

"Dek udah sampe" Ucap pak supir agak kencang membuat vena tersadar dari lamunannya.

"Eh iya pa makasih ya" Ucap vena lalu berjalan keluar taxi.

"Assalamualaikum" Salam vena seraya mengetuk pintu rumah mama.

"Walaikumsalam" Saut mama dari dalam lalu tak lama pintu terbuka.

"Eh sayang kamu kesini sama siapa?" Tanya mama.

"Vena naik taxi mah" Jawab vena lesu.

"Alvin kemana? Kamu abis nangis ya? Ada masalah?" Tanya mama bertubi tubi.

"Ntar lagi ya nanya nya mah, vena ke kamar dulu" Ucap vena lalu berjalan meninggalkan mama yang sedang menatapnya heran.

                                ***

19.00 WIB

Alvin sedang merebahkan badannya di kasur sambil menatap ke langit langit kamarnya.

"Gue bakal selesaiin ini semua ven, maaf kalo gue bikin lo kecewa, tunggu gue" Gumam alvin sendiri.

"Jangan nangis mulu ya, gue lemah kalo udah liat lo nangis" Gumamnya lagi.

"Good night my wife" Ucap nya lalu mulai memejamkan matanya dan menuju alam bawah sadarnya.

Sedangkan vena sama sekali tak bisa tidur, dari tadi ia hanya beguling guling mencari tempat yang nyaman namun hasilnya nihil, ia tetap tak bisa tidur.

"Sayangg, kamu udah tidur?" Panggil mama seraya mengetuk pintu kamar vena.

"Belum mah, masuk aja pintunya ga di kunci ko" Ucap vena.

Tak lama pintu terbuka, terlihat mama yang sedang tersenyum ke arah putri semata wayangnya itu.

"Ko kamu belum tidur?" Tanya mama.

"Vena gabisa tidur mah" Jawab vena.

"Kamu lagi ada masalah ya sama alvin?" Tanya mama vena lagi.

"Ngga ko mah" Jawab vena seraya tersenyum.

"Kamu gabisa bohong sama mama, karena mama tau gimana sifat putri mama satu satunya ini" Ucap mama membuat vena merubah posisinya menjadi duduk lalu menunduk.

"Cerita aja" Ucap mama tersenyum lalu tiba tiba vena memeluk mamanya sambil menangis sesegukan.

"A-alvin m-ma" Lirih vena sesegukan.

"Kenapa sayang?" Tanya mama vena, lalu vena menceritakan dari mulai datangnya sandra sampai tadi sebelum vena berangkat ke rumah mamanya.

"Mungkin alvin punya alasan buat semua itu sayang, harusnya kamu kamu tanya sama dia, obrolin baik baik, jangan kaya anak kecil kalian kan udah jadi suami istri." Ucap mama vena menasihati sambil mengelus ngelus puncak kepala vena.

"T-tapi kalo a-alvin punya alesan h-harusnya dia susul vena kesini mah, t-tapi kan i-ini ngga" Ucap vena sesegukan.

"Udah sayang kamu tidur ya, besok kan kamu harus sekola" Ucap mama.

"Iya mah" Jawab vena lalu melepaskan pelukannya.

"Tetap jadi putri mama yang bijak dalam menghadapi suatu permasalahan ya sayang" Ucap mama vena mencium puncak kepala vena sambil tersenyum.

THE COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang