Alvin mengajak vena ke sebuah mall, karena mall adalah tempat favorit vena. Ketika berada di mall kebanyakan wanita memilih untuk shopping tapi tidak dengan vena ia lebih memilih bermain timezoon dari pada shopping.
Saat vena dan alvin sampai di sebuah mall vena langsung menarik alvin ke arah timezoon.
"Kita ngapain kesini? Mending belanja aja yu" Ajak alvin.
"Ihhh gue mau main bukan shopping lagian baju gue kan masih banyak" Rengek vena dan alvin hanya mendengus.
"Yaudah ayo" Ajak alvin.
"Ayoooo" Ucap vena antusias lalu menarik tangan alvin masuk ke dalam timezoon.
Gemesin, batin alvin.
Alvin mengisi saldo kartu terlebih dahulu sebelum main.
"Ayoo" Rengek vena.
"Sebentar sayang" Ucap alvin yang membuat vena membulatkan matanya.
Sayang? ,batin vena.
"Gausah bengong, jadi main ga nih" Ucap alvin membuat vena tersadar dari lamunannya.
"Ya jadi dongg" Ucap vena dengan senyum yang melebar. Membuat alvin yang melihatnya pun ikut tersenyum.
Sekarang vena dan alvin sudah selesai bermain lalu berjalan keluar timezoon.
"Makan ya?" Ajak alvin.
"Yaudah" Jawab vena.
Saat ini keduanya pun sudah berada di sebuah restoran dan segera memesan makanan nya karena sudah merasa lapar.
"Ditunggu ya" Ucap pelayan pada vena dan alvin, lalu keduanya pun mengangguk.
Setelah makanan mereka datang mereka langsung memakannya tanpa berbicara.
***
"Pulang yu?" Ajak alvin."Ayo" Jawab vena.
Lalu keduanya berjalan menuju parkiran dan menaiki mobil alvin.
Hening menyelimuti suasana dalam mobil. Vena menoleh ke arah alvin yang terlihat sangat fokus mengemudikan mobilnya."Alvin" Panggilnya.
"Hm"
"Makasih ya"
"Untuk apa?"
"Untuk semuanya" Ucap vena. Tiba tiba tangan kiri alvin memegang tangan vena.
"Sama sama" Ucap nya sambil tersenyum.
Lalu hening kembali menyelimuti kedua sampai akhirnya alvin membuka suara. "Tidur aja kalo ngantuk" Ucap alvin membuat vena menoleh lalu menganguk karena pada kenyataannya vena memang mengantuk.
Saat sampai di depan rumah mereka alvin melihat vena yang sedang tertidur dengan pulas membuat ia tak tega untuk membangunkannya. Pada akhirnya alvin memilih untuk menggendong vena dan membawanya ke kamar.
Vena memang sedang terlelap tetapi saat alvin menggendongnya vena terbangun dan melihat wajah alvin yang sedang menatap ke arah depan, saat alvin hendak melirik arah vena entah dorongan dari mana vena berpura pura untuk tertidur kembali.
Ya tuhan selamatkan jantungku, batin vena.
Vena merasa saat ini alvin sudah membaringkannya di kasur. Hening cukup lama membuat vena jengah dan berniat untuk membuka matanya.
Tapi tiba tiba vena merasa sebuah benda kenyal mendarat di bibirnya dan vena bisa merasakan deru nafas
Seseorang.Alvinn, ucap vena dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD BOY
Підліткова літератураMenjadi istri seorang most wanted sekolah? Rasanya mustahil, tapi bagaimana dengan vena?seorang gadis cantik yang di jodohkan dengan sang most wanted sekolah. "lo tuh kya es krim ya dingin tapi manis" ucap vena terkekeh lalu tanpa vena sadari lelaki...