18. Kembali Musuhan

17 2 0
                                    

"Gue nyesel udah maafin lo kemarin. Ternyata lo gak ada berubah-berubahnya.”

Nayla muncul tiba-tiba di depan Rendy yang sedang membaca buku di perpustakaan sekolah. Kalian pasti tahu gimana rasanya ketika ada orang datang nyamperin kita lalu marah-marah gak jelas? Nyebelin banget kan? Mood baca Rendy langsung hilang. Rendy menutup bukunya dan bangkit melawan tatapan mata Nayla yang semakin menajam. Sejurus kemudian dua tatapan tajam Nayla dan Rendy telah bersatu.

“Maksud lo apa Nayla?”
“Gue benci sama lo Rendy. Maksud lo apaan dengan semua ini?”

Rendy masih saja tidak mengerti dengan arah tujuan pembicaraan Nayla. Rendy menelan ludah. Dia baru mengerti setelah Nayla melempar berkas proposal yang akan diajukan kepada pihak pembina OSIS untuk persiapan acara mereka pekan depan nanti.
Memang di proposal itu ada sedikit perubahan yang belum diketahui Nayla. Rendy masih merahasiakannya karena masih mempertimbangkannya takut Nayla tidak setuju atau ada kendala yang akan menjadi penghalang berjalannya rencana Rendy itu. Ternyata ada yang sengaja memberi tahu Nayla tentang hal itu, dan kemarahan Nayla terpancing karena merasa tak dihargai oleh Rendy.

Rendy diam saja meski Nayla mengoceh dan marah-marah terhadapnya. Ternyata jantungnya kembali melemah. Rendy tidak ingin dia pingsan lagi. Segera dia meninggalkan Nayla dari tempat itu. Dan ya, sejak itu Nayla dan Rendy kembali bermusuhan bahkan lebih parah ketimbang sebelum-sebelumnya. Mereka sama sekali tidak mau berkomunikasi meski itu menyangkut acara yang sudah direncanakan itu. Mereka menggunakan anggota-anggota OSIS yang lain untuk melaksanakannya. Bukan mereka berhenti kerja ya, hanya ketika mengharuskan berkomunikasi dengan salah satunya mereka menyuruh anak buah mereka.

RENNAY (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang