"Kau ingin kemana?"Rizky memecah keheningan diantara dirinya dan Dinda yang sempat tercipta saat Dinda mulai tenang dari kemarahannya
"Aku lapar!"ucap Dinda seenaknya
"Kalau begitu kita pulang ya!"saut Rizky
"Aku mau makan nasi goreng di jalan Pramuka!"jawab Dinda,nasi goreng langganannya dengan Zayn,dia merindukan Zayn,dan malam ini dia tidak mau mengganggu Zayn yang sedang sakit dan ditunggui adik 1ibu Zayn yang akan membuatnya terpancing emosi jika dia nekat mendatangi Zayn.
"Apa kau membawa dompet?"tanya Rizky
"Jangan bilang kau tidak punya uang?"tebak Dinda dengan arogan
"Enak saja,aku tidak semiskin itu.Aku hanya tidak membawa dompet,kalau kau ingat...kau kelaur begitu saja seperti orang kesurupan!"saut Rizky dengan nada tegas tanpa mengandung nada emosi,lebih terkesan sedang berseloroh
"Kau bilang apa?"tetap saja Dinda menangkapnya sebagai ajakan berdebat
"Tidak ada!"Rizky mengalihkan jawaban tanpa memperdulikan tanduk tak kasat mata Dinda yang sudah muncul
"Katakan, kau bilang apa?"Dinda menarik lengan kaos Rizky
"Iya aku minta maaf,tadi aku bilang kau kesurupan!"Rizky mengalah,dia sadar tadi dia salah bicara,dia tak menyangka Dinda begitu mudah tersulut emosi
"Dasar menyebalkan!"dengus Dinda
"Iya maaf!"Rizky kembali berusaha mengalah
"Sekarang bagaimana?,aku sangat lapar nih!"gerutu Dinda,melupakan ucapan Rizky yang sempat menyulut emosinya
"Kita pulang,ambil dompet dan keluar lagi!"jawab Rizky merasa jawabannya sudah tepat
"Dasar tidak berguna!"cemooh Dinda,yang memang selalu seenaknya
Tanpa bersuara Rizky membawa mobil Dinda menuju penjual nasi goreng yang diinginkan Dinda.
"Kenapa kesini?"Dinda heran saat mobilnya berhenti tak jauh dari warung tenda penjual nasi goreng langganannya
"Katanya kau ingin makan disana!"saut Rizky
"Katanya kau tidak punya uang!"Dinda menyaut dengan nada 2oktaf lebih tinggi
"Aku tidak membawa, bukan tidak punya!"Rizky meralat dengan tenang
"Sama saja!"tukas Dinda
"Terserah kau saja,tunggu disini aku akan memesan untukmu!"Rizky turun dari mobil
Dinda memperhatikan Rizky yang semakin mendekati warung nasi goreng.Tampak Rizky berbicara dengan seorang wanita paruh baya yang Dinda ketahui adalah pemilik warung itu.Kemudian wanita paruh baya itu berbicara dengan pria paruh baya yang Dinda ketahui suami wanita itu.
Beberapa saat kemudian Rizky kembali ke mobil,membuka pintu dimana Dinda berada"Ayo turun,mereka mengizinkanmu makan sepuasnya!"ucap Rizky
"Apa yang kau gadaikan hingga mereka mengizinkan kita makan?"tanya Dinda
"Kau akan tahu nanti,ayo!"ajak Rizky meraih tangan Dinda menuntunnya untuk keluar mobil dan menggandengnya menuju warung.
Dinda tak lepas memperhatikan telapak tangannya yang tenggelam dalam genggaman Rizky,Dinda tersentuh akan genggaman hangat Rizky,hatinya bergetar lebih dari saat dia bersama Zayn.Zayn?___astaga, Dinda tak akan membiarkan dirinya menjadi pengkhianat,ditariknya tangannya dari genggaman Rizky"Aku bisa jalan sendiri!"ucapnya,Rizkypun menyerah dibiarkan Dinda berjalan di sampingnya,meskipun sempat merasa tak nyaman karena penolakan Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Risalah Hati
FanfictionKisah seorang gadis bernama Dinda Kirana, yang selalu membangkang pada sang ayah,harus terpisahkan dengan Zayn Malik,kekasihnya.Karena perjodohannya dengan Rizky Nazar,salah satu karyawan ayahnya yang begitu sempurna di mata ayahnya. Rizky Nazar: Me...