Extra part 2b

188 16 166
                                    

Kirana berjalan cepat menyusuri jalanan,ia merutuk keterlambatannya bangun pagi ini, sehingga ia harus terburu-buru untuk sampai ke proyek.Untungnya letak lokasi proyeknya tak jauh dari hotelnya.Ia sudah tiba di depan lokasi proyeknya,ia menyempatkan menyapa sang security yang berjaga di depan pintu masuk lokasi proyek, dan segera menuju ruang meeting.Beruntung,semua data peninjauan perkembangan proyeknya sudah ia simpan di emailnya.

Sedangkan Zaynpun sama,dia harus terburu-buru menuju kampus karena kesiangan bangun.Rupanya semalam keduanya melanjutkan pertemuan di alam mimpi yang begitu indah,hingga paginya mereka dikejutkan dengan suara handphone masing-masing, yang dihubungi teman masing-masing.

Meski terlambat hari mereka berjalan dengan baik.Siangpun tiba,Zayn yang hendak menuju kantin dengan salah seorang temannya teringat akan Kirana.

"Liam,kau ke cafetaria sendiri ya,aku harus bertemu seseorang!"ucapnya pada temannya yang berdarah Inggris,hebatkan kota itu...!,bahkan warga Inggrispun berminat mempelajari budaya Indonesia di kota itu.

"Virgie ya?"tanya Liam dengan logat asingnya yang cukup mengenal Virgie sebagai satu-satunya orang terdekat Zayn selain dirinya.

"Ehmm....!"Zayn nampak ragu menceritakan tentang Kirana yang mulai  menguasai hati dan fikirannya

"Bukan ya..?"Liam bertanya dengan seringaian menggodanya,dia memikirkan bahwa temannya itu memiliki janji dengan seseorang yang istimewa hingga nampak kesulitan memberitahunya.

Meski Liam tak banyak tahu masa lalu Zayn bersama Dinda,namun Liam sempat mendengar sedikit cerita tentang masa lalu Zayn yang cukup pahit menurut Liam,dan dia senang saat menduga temannya itu telah menemukan pasangan barunya.Ia menepuk pundak Zayn yang nampak tengah menutupi wajah kasmarannya" it's oke Zayn,whoever she is...i don't care!,but...aku suka mengetahuinya!"imbuh Liam semakin yakin menebak Zayn akan bertemu wanita istimewanya,melihat cara Zayn yang malu-malu menjelaskan.

"Kau ini bicara apa?"Zayn menggidikkan bahunya yang dipegang Liam,dan mencoba menetralkan ekspresinya,"Sudah sana pergi ke kantin,nanti mati kelaparan keluargamu di Inggris bisa mendemo Indonesia !"canda Zayn,Liampun terkekeh

"Peace in the world,Zayn!"ucap Liam menyatakan perdamaian di dunia yang selalu menjadi impian setiap bangsa,Zaynpun tersenyum menyadari gurauannya cukup provokatif.

"Oke,aku ke cafetaria dulu!,kau...fight for her and good luck ya!"Liam menyemangati Zayn lalu melangkah meninggalkan Zayn,Zayn hanya menyunggingkan senyumnya sebagai ucapan terimakasih.

Seperginya Liam,Zayn segera mengeluarkan handphonenya dan menghubungi Kirana.

Kirana yang melupakan jam makan siangnya karena fokus dengan pekerjaannya,dikejutkan dengan dering handphonenya.Tanpa melihat nama kontaknya dia mengangkat panggilan Zayn"Hallo?"sapanya

"Halo Ran,apa aku mengganggumu?"saut Zayn di seberang,membuat Kirana sempat terkejut mendengar suara pria yang membuatnya melewati malam yang indah semalam.

"Tidak...tentu tidak,ada apa?"saut Kirana setelah berhasil menguasai dirinya yang hampir saja terbang

"Kita kan sudah berjanji untuk bertemu lagi!"Zayn berucap dengan gugup seolah ada di samping Kirana,kakinya menendang-nendang udara untuk mengusir kegugupannya.

"Oh....!"saut Kirana,tak tahu bagaimana mengekspresikan kebahagiannya atas keseriusan Zayn menepati ucapannya semalam.

"Kau tidak mau ya?"Zayn nampak ragu karena jawaban singkat Kirana

"Mau...aku mau...!"saut Kirana dengan cepat,Kiranapun menyadari sikapnya seperti seorang anak kecil yang ditawari es krim, "Ehm...maksudku tentu saja aku mau,kan aku sudah berjanji!"Kirana memperbaiki cara bicaranya untuk mengiyakan ajakan Zayn

Risalah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang