Part 19

366 28 232
                                    

Zayn mengembalikan handphone Dinda"Kenapa kau harus berbohong?"tanya Zayn penuh selidik

"Aku...aku hanya takut kalian ribut lagi Zayn!"jawab Dinda

"Benarkah seperti itu?"tanya Zayn masih menunjukkan kecurigaannya akan hati Dinda yang telah berpaling

"Tentu saja benar!"jawab Dinda dengan kesal,meski Zayn masih ragu namun ia tak mau membuat mood Dinda semakin buruk.Sudah cukup ia menghukum kekasih hatinya itu.Zayn mendekat,lalu mengecup bibir manyun Dinda.

Chup___"ini milikku"ucapnya

Chup___"ini milikku"kembali Zayn memberikan kecupan,kali ini di pipi mulus Dinda

Chup___"ini juga milikku"terakhir bibir Zayn mendarat di kening Dinda,Dinda tersenyum tahu jika kekasihnya sudah tidak marah lagi,meskipun dia tahu rasa cemburu masih menyelimuti hati kekasihnya.Lihat saja cara Zayn menunjukkan kepemilikannya.

Mata Zayn menatap penuh damba wajah cantik Dinda.Dindapun membalas tatapan itu penuh kasih.

"I love you!"ucap Dinda sebagai balasan akan cinta Zayn

"Love you to!"jawab Zayn membelai pipi Dinda,"tunggu sebentar aku harus membereskan tempat ini!"ucap Zayn

"Biar kubantu!"dengan semangat Dinda bangkit dari duduknya

"Apa yang kau lakukan?,duduklah kembali.Aku tidak mau kakimu terluka!"celoteh Zayn penuh perhatian

Sikap Zayn mengingatkan Dinda akan apa yang pernah diperbuat Rizky,iapun termangu, kembali dilanda dilema.Kenapa kedua pria ini sama-sama mampu menyentuh hati Dinda?.

"Aku bilang duduk Beib!"titah Zayn,mengejutkan Dinda,yang segera menurut duduk kembali di sofa.

Zayn mulai mencari sapu dan pengki,dia mengumpulkan semua barang yang berserakan,kemudian memilih barang apa saja yang perlu dipungutnya kembali.Dinda terus memperhatikan gerakan Zayn, sembari mengingat Rizky yang juga cukup istimewa di matanya.Hingga Dinda juga mengingat keadaan Rekha.

Setelah membersihkan bekas kerusuhannya Zayn mendekati Dinda yang tampak berbaring di sofa sembari menatap langit-langit kamar Zayn,Zayn menyadari jika kekasihnya tengah merenungkan sesuatu.

Zayn menghenyakkan tubuhnya di samping pinggul Dinda,membuat Dinda menggeser posisinya."Apa yang kau fikirkan?"tanya Zayn

"Aku....!"Dinda tidak berani mengatakan yang sebenarnya

"Apa kau sedang memikirkan laki-laki s*alan itu?"tuding Zayn

"Tidak Zayn!,hanya saja...aku memikirkan Nenek!"jawab Dinda sendu"Aku benar-benar merasa sangat jahat meninggalkan nenek saat ia sakit,dan bisa saja nenek pingsan karena melihat pertengkaranmu dengan Rizky tadi!"Dinda tertunduk menyesali penyebab pingsannya Rekha

Zayn beranjak dari duduknya hendak menuju almarinya.Dinda yang mengira Zayn tengah marah,segera menyusul langkah Zayn,dan meraih tangan Zayn untuk menghentikan langkah Zayn."Zayn,aku benar-benar tidak bermaksud memikirkan Rizky.Aku hanya memikirkan keadaan Nenek, Zayn!"jelas Dinda

"Kalau kau memikirkan tentang keadaan Neneknya,lepaskan tanganku biar kuambilkan kaos untukmu!"ucap Zayn dengan wajah kerasnya,kelembutan hati Zayn tengah memaksanya untuk mengalah pada kekerasan hatinya yang ingin menjauhkan Dinda dari Rizky,karena Zayn tak sampai hati pada Rekha.Zayn juga ingin tahu bagaimana kondisi wanita tua itu?.

Dinda tercengang mendengar ucapan Zayn"Zayn...,apa maksudmu?"tanya Dinda

"Kau tidak mungkin meninggalkan apartmentku dengan pakaianmu yang sudah kurobek tadi kan?"ketus Zayn,meski ini bukan Zayn yang selama ini Dinda kenal,namun Dinda masih mampu merasakan ketulusan Zaynnya yang dulu.

Risalah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang