Extra part 3a

282 13 151
                                    

6 bulan berlalu,putri kecil Rizky dan Dinda sudah berumur 3 bulan.Si kecil Kanaya Az zahra,sedang lucu-lucunya saat ini membuat Rizky selalu berat meninggalkannya ke kantor.Saat ini Dinda tengah menggedong putri kecilnya mengantar Rizky hingga teras,untuk pergi bekerja.

Rizky mengecupi pipi Kanaya dengan gemas,hingga Kanaya tampak kesal.
"Rizky sudah,kau membuatnya kesal!"gerutu Dinda mendorong dada suaminya

"Aku tidak mau bekerja rasanya!"desah Rizky

"Jangan malas deh,sudah jadi ayah juga!"ucap Dinda,Dinda mengulurkan tangannya menggapai simpul dasi Rizky"lagi pula kau pimpinannya sekarang,kau harus menjadi contoh yang baik untuk karyawanmu!"ucap Dinda

Akhirnya sesuai janjinya dulu,Salman memberikan 50% aset perusahan atas nama Dinda,setelah Dinda melahirkan anak Rizky,meski Dinda menolak dan mengatakan dia sudah tidak berminat lagi dengan harta ayahnya,namun Salman memaksa.Dia mengatakan,Dinda memang berhak memilik 50%,karena harta yang dimiliki Salman bermodal dari orangtua Devi,ibu kandung Dinda.

Bahkan Salman ingin memberikan lebih untuk Dinda sebagai putrinya yang harusnya masih mendapat pembagian dari 50 % sisanya seperti perhitungan Dinda waktu dulu.Namun Dinda menolaknya,karena ia tak mau menjadi manusia serakah,50%harta Salman itu bisa untuknya menjamin keturunnya hingga 7 turunan jika Allah mengizinkan.

Salmanpun menerima penolakan Dinda itu,dan memberikan sisanya untuk Nadya dan Iqbal.Salman juga memberitahukan hak yang seharusnya diterima Dinda itu pada Nadya dan Iqbal,agar keduanya tahu kelapangan hati kakak mereka.Tentu Nadya dengan besar hati mengakui kedermawanan kakak sambungnya,dia bahkan sempat menolak bagiannya karena merasa tidak berhak mendapatkannya, mengingat dia sama sekali tak memiliki hubungan darah dengan Salman maupun Devi,namun karena desakan Dinda juga akhirnya diputuskan pembagian harta dengan 50%milik Dinda,20% milik Nadya,dan 20%milik Iqbal.10%untuk hari tua Salman dan Kharisma.

Untuk sementara perusahaan dijalankan Rizky yang mewakili Dinda,dan membagi penghasilan sesuai hak yang sudah ditentukan.Namun anehnya Rizky dan Dinda masih suka menikmati kesederhanaan di rumah Rekha,dengan sedikit penambahan fasilitas.

Rizky sangat amanah menjalankan keuangan istrinya,dia tak pernah mengambil melebihi gajinya sebagai direktur utama,yang separuhnya ia sumbangkan ke beberapa panti asuhan.Dia merasa tak berhak menggunakan hasil perusahaan yang menjadi hak Dinda.Dan Dindapun meneladani suami dan nenek mertuanya dalam membelanjakan uangnya.Dia meminta Rizky menyumbangkan sebagian haknya ke panti asuhan dan menjadi donatur pesantren-pesantrren di wilayah sekitar mereka.

Jika lulus tahun ini,maka Nadya akan ikut bergabung dengan Rizky menjalankan perusahaannya.Beban Rizky menjadi pembimbing akan bertambah jika Nadya sudah bergabung.Pertama,saat ini dy menjadi mentor Zayn,mantan rival yang kini menjadi sahabatnya itu tengah belajar banyak hal tentang berbisnis,karena dia akan segera menikah.

Zayn memutuskan melupakan impiannya menjadi seniman,dan mengambil pendidikan manajemen bisnis seraya terjun langsung di salah satu perusahan Javad,dan belajar langsung dari Rizky.Ia enggan untuk belajar pada Kirana yang sama seperti Rizky sangat mumpuni di dunia bisnis.Entahlah mungkin egonya sebagai seorang laki-laki tak mengizinkannya menampakkan kelemahannya itu.

Hingga 6 bulan ini Zayn masih belum mengenalkan Kirana pada sepasang suami istri yang sudah penasaran akut itu,terlebih Dinda.Zayn senang melihat Dinda menggerutu dan bermanja pada Rizky karena tak sabar melihat calon penggantinnya.

"Ingat,nanti malam jangan pulang larut.Kita harus datang ke pesta pernikahan Zayn.Ah...aku benar-benar tidak sabar melihat istri Zayn!"Dinda mengingatkan Rizky dilengkapi aduan atas rasa tak sabarnya.Ya...hari ini Zayn dan Kirana akan menikah,mungkin saat ini mantan kekasih Dinda itu tengah gugup menjabat tangan Rahul untuk melakukan ritual ijab qabul.

Risalah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang