Risalah Hati

Extra part 2a

Di salah satu sudut kota Yogyakarta,Zayn semakin nyaman tinggal di daerah itu.Ia menyewa sebuah rumah milik pasangan suami istri yang memiliki putri cantik bernama Virgie.Virgie,seorang remaja SMU yang berwatak ceria,sehingga dia dengan mudah akrab dengan Zayn penghuni salah satu rumah sewa milik orang tuanya yang berada di samping rumahnya.Setiap malam dia akan memaksa Zayn ikut bergabung dengannya dan teman-temannya nongkrong di alon-alon kota.Tak terkecuali malam ini,dia sudah menggedor pintu rumah yang ditinggali Zayn.

Tok____tok___tok____"Mas Zayn....,Mas Zayn....!"teriaknya memanggil Zayn dengan menyenandungkan nama Zayn diiringi suara ketukan pintu.

Zayn tergopoh menuju pintu, lantas membukakan untuk gadis remaja yang tak akan berhenti membuat keributan di depan tempat tinggalnya jika dia tidak segera keluar.

Ceklek___"Berisik sekali kau ini!"gerutu Zayn

Bukannya menanggapi Zayn,Virgie justru menagkup pipinya sendiri lalu mengerjabkan matanya yang terpukau atas ketampanan Zayn"Mas Zayn,sampeyan kok ganteng banget to!!!celotehnya penuh rasa kagum,dan 1 sisi telapak tangannya sudah berpindah ke pipi kiri Zayn, membuat Zayn memutar bola matanya jengah.

"Anak kecil dilarang jatuh cinta pada pria dewasa!"kalimat ini selalu menegaskan bahwa Zayn tak akan mencintai Virgie,meski Zayn tahu Virgie tak sungguh-sungguh menginginkan cintanya.

"Cuma 7 tahun tok,ndak apa-apa lagi!,kan banyak to pasangan beda usia,dan biasanya so sweet bingit gitu loh!"celoteh Virgie dengan gaya ceriwisnya

"Ish...maksa aja terus!,ada Alex juga masih aja ngarep yang tua!"saut Zayn

"Ih...Mas Zayn,ndak usah bawa-bawa dia deh.Aku ndak akan bahagia sama dia,dia itu terlalu banyak fansnya,aku takut ndak bisa nahan cemburu!"gerutu Virgie,Zaynpun tertawa,dy tahu Virgie sebenarnya juga menyukai Alex,pemuda tampan yang gencar mendekati Virgie.

"Ya sudah ayo berangkat!"ajak Zayn tanpa segan merangkul Virgie,karena ia sudah menganggap Virgie sebagai adiknya.

******
Di sudut kota yang sama Kirana tengah menatap jendela kamar hotelnya.Sudah 1minggu Kirana tinggal di kota kesenian itu untuk menjalankan tugas kantor.Malam ini ia resah memikirkan permintaan ayahnya yang tak pernah bosan mengharaapkan Kirana segera membawa seorang pria menghadapnya.Tapi bagaimana,Tuhan belum mengirim pangeran surganya.

Kirana mendesah akan nasibnya,2kali jatuh hati tapi pada pria-pria yang sulit diraihnya.Dulu Rizky,sekarang Zayn...yang entah dimana rimbanya?.Kirana akhirnya menyadari dia telah jatuh cinta pada Zayn,entah kapan rasa cinta itu menyusup di hatinya?,yang jelas Kirana merasakan getaran aneh setiap mengingat Zayn.Zayn seolah memenuhi imajinasinya dan juga menggetarkan hatinya,lebih dari saat ia bergetar untuk Rizky dulu.Dan Kirana merutuk perasaannya yang kembali membuatnya kecewa,karena mustahil dia mendapatkan cinta Zayn.

Lelah merenungi nasibnya,Kirana meraih blazer panjangnya yang bisa membalut kaos lengan pendeknya,tak lupa memakai jilbab rabaninya,dan juga cadarnya,ia tak perlu mengganti celana kulotnya yang cukup nyaman dan sopan untuk disetelkan menjadi outfit hijabnya malam ini.Kirana masih menjaga wajahnya dari pria-pria yang mungkin bisa tertarik akan kecantikannya namun tak menggetarkan hatinya.

Ia juga meraih dompet kecilnya, menyelipkan beberapa lembar uang ke dalamnya,lalu memasukkan ke kantong celananya bagian kanan.Kemudian handphonenya ia selipkan di kantung blazernya bersama kunci hotel.Iapun bergegas meninggalkan hotel untuk menikmati indahnya malam kota Yogyakarta,yang ia harapkan bisa mengusir kegundahannya malam ini.

Kaki Kirana terus melangkah menyusuri trotoar,beberapa kali menyebrangi jalan raya,hingga dia tiba di area alon-alon kota.Dia berhenti di warung tenda yang cukup sepi pengunjung untuk memesan jahe hangat.Beberapa saat kemudian jahe hangat tersuguh dihadapaannya. Sembari menikmati area sekitar Kirana menyingkap sedikit cadarnya untuk menegak perlahan jahe hangat yang rasanya pas di lidahnya dan menghangatkan tenggorokannya.