26). Sisi Lain Yuni

8.5K 667 17
                                    

Jangan memandang kami kaum pelakor dengan sebelah mata, kalian tidak tau bagaimana rasanya tidak diinginkan💦


-Yuni.

***

Air mata kembali berderai di wajah cantiknya, Wanita dewasa itu terduduk diam di ranjang dengan pandangan kosong.

Fisiknya memang baik, tapi tidak dengan jiwanya. Batinnya berberontak ingin dicintai namun hatinya tidak membuat orang lain ingin mencintainya.

Mencintai seseorang yang tidak mencintai kita memang menyakitkan, apalagi jika hubungan itu terlarang. Terlalu menyakitkan untuk dijalani, akan banyak air mata yang keluar di berbagai sudut manapun.

Tapi kenapa banyak orang yang menganggap remeh dan benci kepada orang yang mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih atau sudah menikah? Bukankah mencintai seseorang itu hak kita? Asal tidak mengganggu hubungan mereka kan wajar-wajar saja.

Tapi tidak untuk wanita ini, Dia Yuni. Wanita yang mempunyai sifat lembut, cantik, baik, dan shalehah. Namun sayang, itu dulu. Sekarang dia hanya jadi wanita yang dikenal dengan cap penggoda, meski dia tetap bersifat lembut.

Yuni tidak pernah mendengarkan perkataan mereka yang mengatainya wanita penggoda hanya karena dia mencintai Luthfy, sepupunya yang sudah mempunyai istri.

Yuni tau, Yuni sadar Luthfy mempunyai istri. Tapi kalian tidak tau bukan bagaimana rasanya tidak diinginkan? Jadi jangan salahkan Yuni, karena dia juga memiliki luka tersendiri saat mencintai sepupunya sendiri.

Mencintai sepupu memang tidak apa, namun rasanya tidak wajar saja. Itulah sebabnya Yuni disini, dirumah sakit jiwa.
Menunggu Luthfy yang katanya ada urusan mendadak sehingga meninggalkan dia.

Yuni tahu kemana Luthfy pergi sebenarnya, dia pasti menemui istrinya. Sekuat tenaga sudah, berbagai cara juga sudah untuk menahan Luthfy agar tetap disini, namun mau bagaimana lagi jika Luthfy memang tidak membalas perasaannya yang lucknut ini. Yuni kembali teringat saat Luthfy mengatakan bahwa dia sudah menikah kemarin. Hatinya hancur, dunianya seakan berhenti.

Flashback on

Siang ini Yuni dan Luthfy sedang makan berdua di ruangan Luthfy. Yuni sebenarnya tidak mau makan di ruangan, tapi melihat Luthfy yang sedari tadi sangat murung membuat dia mengurungkan keinginannya.

Setelah selesai makan, dia mendekati Luthfy dan mengelus bahunya pelan. Luthfy menoleh dan memaksakan senyumnya pada Yuni.

"Kamu kenapa mas? Dari kemarin kayanya murung terus?"

Luthfy menggeleng pelan.

"Apa kamu capek ya nganter aku terus. Nemenin aku terus?"

Luthfy kembali menggeleng, namun kali ini dia membawa yuni ke sofa dan sekarang mereka duduk berhadapan.

"Yun, ada sesuatu yang harus aku kasih tau ke kamu" Ucap Luthfy dengan serius membuat Yuni menegang.

Yuni tau kemana arah pembicaraan ini. dia sadar, lambat laun Luthfy akan meninggalkannya. Dia sadar, Luthfy dengannya hanya karena kasihan dan menyayanginya sebagai seorang kakak pada adiknya.

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang