25). Yudis Tau

8.2K 670 3
                                    

Kita punya allah, jadi serahkan semuanya pada allah yang juga memiliki kita💛

***

Seberat apapun masalahmu, serahkan semunya pada Allah. Niscaya dia akan membantumu meski kamu bukan orang taqwa. Allah tidak akan membiarkan hambanya bersedih, Allah maha adil kepada hambanya.

Kita sebagai manusia hanya perlu berdo'a dan ikhtiar, selebihnya allah yang menentukannya. Akan terasa percuma jika kita berikhtar namun tidak berdoa, begitupun sebaliknya.

Manusia kadang lupa, ada yang lebih tau segalanya. Ada yang lebih berkuasa dari segala kekuasaan didunia. Ada yang mengatur semua kehidupan.

Luthfy terduduk lemas dibangku rumah sakit yang ada didepan ruangan IGD, menunggu sang istri yang sedang diperiksa. Disebrangnya duduk, ada Nadia dan Yudis yang juga tengah menunggu Tiara.

Luthfy terus ber-istighfar sedari tadi, hatinya terus mengucapkan do'a-do'a agar keadaan istrinya baik-baik saja.

Sedangkan Nadia sedang menangis dalam diam, dan Yudis yang diam dengan rasa khawatir dan rasa pensaran. Siapa Luthfy sebenarnya? Mengapa Luthfy tadi berani sekali menggendong Tiara tadi?

Rasa penasaran Yudis sudah di ujung tanduk sekarang, dia memperhatikan Luthfy sebentar yang sedang memejamkan matanya, lalu matanya beralih pada Nadia yang sedang menangis.

"Nad di----"

Pertanyaan yudis terpotong karena ada dua wanita paruh baya dan dua pria paruh baya serta dua anak laki-laki.

"Assalamualaikum mas, Tiara kenapa bisa masuk rumah sakit?"

Mereka adalah orang tua Tiara dan orang tua Luthfy serta kedua adik Tiara. Pertanyaan itu berasal dari ibu peri.

Luthfy menghela napasnya pelan lalu dia mencium punggung tangan orang tua dirinya dan orang tua Tiara bergantian.

Nadia pun langsung mendekati mereka dan melakukan yang sama seperti Luthfy disusul dengan Yudis dengan rasa penasaran yang makin menjadi-jadi.

"Maafin Luthfy, Luthfy gagal jagain Ara." Luthfy menjawab dengan lirih.

Dia kembali duduk dengan pandangan menunduk. Ibu peri langsung berjalan mendekati puteranya dan langsung memeluk Luthfy. Luthfy membalas pelukan dari ibunya dengan erat.

Sedangkan ibu Tiara sudah berpelukan dengan Nadia dengan air mata keduanya yang sudah mengenang di sekitar pipi.

Ayah Tiara menghela napasnya pelan lalu diamendekati Luthfy, sedangkan ayah Luthfy hanya duduk bersama kedua anak dari besannya itu.

"Sudah nak, jangan menyalahkan diri sendiri. Ini semuanya sudah takdir." Ujarnya dengan tangan menepuk punggung luthfy.

Luthfy melepaskan pelukan ibunya lalu dia menghadap ayah mertuanya.

"Tapi Luthfy gagal yah, Tiara sekarang ada di dalam. Luthfy emang suami gak berguna."

Deg.

Jantung Yudis terasa berhenti berdetak saat itu juga. Dia mendengar dengan baik apa yang barusan Luthfy bicarakan karena keadaan sedang hening hanya ada suara tangis Nadia dan ibu yang diyakininya adalah ibu Tiara.

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang