Stop mencari kebahagiaan!
Karena pada dasarnya kebahagiaan itu diciptakan, bukan dicari🤗***
Seperti pembicaraan sebelumnya, pagi ini Luthfy benar-benar ikut Tiara kesekolahnya. Sekarang mereka tengah ada diperjalanan menuju sekolah tiara.
Tiara duduk dengan gusar sedari tadi, dia masih takut jika harus bertemu dengan Lisa namun dia tidak mengatakan apapun tentang Lisa pada Luthfy. Dia takut membuat Luthfy khawatir padanya.
"Sayang, nanti pulang sekolah kita ke caffe mamah ya? Katanya dia pengen ketemu kamu." Ucap Luthfy memecah keheningan didalam mobil ini.
Tiara terdiam mendengar suara Luthfy. Setelah jawaban dia semalam yang mengatakan bahwa dia telah mencintai suaminya, dia menjadi malu pagi ini.
"Memangnya mas gak kerja? Sekarang ikut aku, terus nanti sore ke caffe."
Luthfy menengok pada Tiara, "Kerja kok. cuman pasien mas sedikit, jadi kayanya bisa pulang siang-siang."
"Mentang-mentang rumah sakit punya papa, mas jangan seenaknya gitu. Gimana kalo nanti ada pasien dadakan? Bukannya do'ain banyak yang sakit, cuman kan mas itu Dokter." Cerocosnya.
Rumah sakit tempat Luthfy bekerja memang rumah sakit milik ayahnya, milik keluarga mereka.
Luthfy tersenyum diam-diam. "Iya-iya. Tapi nanti kalo beneran gak ada lagi pasien kita ke caffe mamah ya, sayang?"
Tiara mengangguk saja lalu dia melepas sabuk pengaman saat mereka sudah sampai di parkiran Sma Pelangi.
Tiara menghembuskan napasnya pelan, sebelum menerima uluran Luthfy yang sudah keluar terlebih dulu.
"Bismillah." Ucap Luthfy menenangkan yang dibalas senyum oleh Tiara.
Mereka berjalan bersama menuju ruang guru, tepatnya bu Dina. Berhubung dia dalah wali kelas Tiara.
Disepanjang kooridor, banyak siswa yang memandanginya dengan pandangan sinis, muak, ada juga yang tersenyum seperti biasa. Namun beruntungnya mereka tidak menyindirnya seperti tempo hari, dan Tiara bersyukur untuk hal itu.
Mereka berdua sampai didepan ruang bu Dina, Luthfy mengetuk pintu dan terdengar suara bu dina yang menyuruh mereka masuk.
"Assalamualaikum," Tiara mencium punggung tangan bu Dina, dan Luthfy yang mengatupkan kedua tangannya di dada.
"Waalaikumsalam, silahkan duduk." Luthfy dan Tiara pun duduk.
"Jadi apa ada yang bisa saya bantu pak? apa bapak wali dari Tiara?"
"Saya Luthfy, saya mau memberi tahu sesuatu pada ibu yang selaku wali kelas Tiara."
Bu Dina mengangguk dan mulai mendengarkan dengan baik ucapan yang akan dilontarkan Luthfy.
Luthfy berdehem. Lalu Luthfy mulai menceritakan semuanya, dimulai dari menjelaskan bahwa dia adalah suami dari Tiara membuat bu Dina sedikit terkejut. Lalu beralih pada gosip dirinya beserta Tiara. Lalu beralih pada pembullyan Tiara yang dilakukan Lisa dan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]
Teen FictionPROSES REVISI CERITA INI DI UN-PUBLISH LALU DI PUBLISH KEMBALI SETELAH DI REVISI PER-PARTNYA. *** (Romance-Spiritual) Tiara khairunnisa merasa hidupnya tidak pernah tenang, slalu banyak ujian yang menguji kesabarannya. Mul...