Gini ya rasanya nothing special dihari terspecial?
***
Tidak ada perempuan yang bersedih setelah dirinya sudah melakukan kewajibannya dan sudah merasa sempurna menjadi seorang wanita. Begitupun dengan Tiara, hatinya sangat lega sekarang.
Tidak ada lagi beban yang harus dia tanggung sendirian. Akhirnya, dia berani memberikan mahkotanya pada suami pemilik segala tentang dia selain Allah.
Wanita itu sekarang tengah memperhatikan wajah damai suaminya yang masih terlelap disebelahnya. Dia sudah membersihkan diri dan sekarang dia akan membangunkan suaminya yang masih terlelap, mungkin kecapean.
Waktu sudah memasuki shubuh dan mereka tidak biasanya kesiangan. Jadi Tiara yang tahu itu tadi langsung membersihkan diri terlebih dahulu. Dia mengelus rambut Luthfy dengan sayang.
"Mas bangun yu, udah adzan shubuh."
Luthfy yang merasa pipinya dibelai dengan lembut pun semakin tenggelam dalam mimpinya. Tiara yang melihat Luthfy tidak ada pergerakan pun bingung. Dia mencoba membangunkan lewat tangan Luthfy, menggoyangkan pelan berharap suaminya itu bangun.
"Mas.."
"Enghhhh." Akhirnya Luthfy terbangun sedikit-sedikit. Dia terkejut mendapai Tiara yang sudah rapih.
"Udah shubuh mas."
"Hah? Jadi kita kesiangan?"
Tiara mengangguk. Luthfy langsung terbangun dengan menggunakan selimut.
"Maafin mas ya sayang, gara-gara mas kita gak ngelaksanain shalat tahajud."
Pipi Tiara panas mendengarnya, dia malu saat medengar ucapan suaminya. Tiara hanya mengangguk menanggapi kata maaf suaminya.
"Iya. Mas sekarang mandi ya, Ara udah siapin air hangat. Ara nunggu disini."
Luthfy mengangguk lalu dia berjalan pelan menuju kamar mandi hanya menggunakan celana boxer saja. Dia mengecup kening Tiara seperti biasa sebelum berlalu. Tiara yang sadar akan hal itu langsung geleng-geleng. Dia lupa bahwa dia sudah punya wudhu.
***
"Kalian baik-baik ya disini. Kami pulang duluan. Jangan lupa beri cucu buat kami."
Tiara dan Luthfy hanya mengangguk tanda mengiyakan permintaan kedua orang tua mereka. Kedua orang tua Luthfy dan orang tua Tiara, serta Nadia dan kedua adik Tiara akan langsung pulang menuju bandung pagi ini juga. Katanya tidak mau mengganggu acara honeymoon.
"Yasudah kami permisi. Asslamualaikum."
Setelah bersalaman dan memeluk sebentar. Keduanya akhirnya hanya berdiam di villa ini sekarang. Mereka melangkahkan kakinya kembali ke kamar mereka. Karena mereka sudah makan.
"Dek, kamu mau jalan-jalan sekitar villa gak?" Luthfy mengisyaratkan Tiara untuk mendekat.
Tiara hanya mengangguk dan mendudukan dirinya didekat Luthfy.
"Memangnya mas gak ada kerjaan?"
Tiara bukannya tidak mau, namun dia tak ingin mengganggu. Karena baginya, lebih baik menunggu daripada mengganggu.
"Enggak kok sayang. Mau?"
"Boleh."
"Yaudah yu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]
Teen FictionPROSES REVISI CERITA INI DI UN-PUBLISH LALU DI PUBLISH KEMBALI SETELAH DI REVISI PER-PARTNYA. *** (Romance-Spiritual) Tiara khairunnisa merasa hidupnya tidak pernah tenang, slalu banyak ujian yang menguji kesabarannya. Mul...