Ada cinta yang masih terbawa dari masa lalu, ada cinta yang masih tersimpan dari kamu, ada cinta yang masih aku jaga dari kenangan kamu❤
***
Sudah tiga hari Tiara dan Luthfy berada disini. Itu artinya, hari ini mereka akan segera pulang ke Bandung. Banyak yang sudah mereka lewati selama tiga hari ini. Mulai dari jogging setiap pagi, Jalan-jalan, ngeteh bila malam diteras, dan poin yang paling berkesan untuk Luthfy adalah Bisa bermanja ria dengan Tiara. Meski sebenarnya Luthfy memang sering manja dimana saja, tapi katanya disini lebih berkesan karena mereka sedang liburan sekaligus honeymoon.
Sekarang mereka tengah berada didalam mobil menuju bandung kembali. Tiara sudah terlelap sedari tadi. Sedangkan Luthfy hanya diam menyetir dengan satu tangan, dan tangan satunya lagi menggenggam tangan Tiara. Sesekali mengecupnya pelan.
Luthfy tersenyum, dia memarkirkan mobilnya didepan rumah bertingkat dua. Dia mengklakson mobil dua kali. Dan terlihat seorang pria paruh baya membukakan gerbang untuknya.
Luthfy membuka kaca mobilnya sedikit. "Trimakasih pak,"
"Sama-sama tuan."
Luthfy tersenyum dan memarkirkan mobilnya di tempatnya. Dia melirik Tiara yang masih terlelap. Luthfy menepuk pelan pipi Tiara, dan Tiara tentu saja langsung bangun.
"Udah sampe mas?"
Luthfy mengangguk. Tiara celingukan, heran melihat suasana yang asing baginya.
"Iya sayang. Yu turun.."
Tiara hanya mengangguk saja. Luthfy menggandeng Tiara yang masih kebingungan. Mereka memasuki pintu utama, dan Tiara langsung terkagum melihat isinya.
Sangat mewah.
Itulah kata yang terpikir oleh Tiara setelah melihat ruangan yang ada didalamnya. Warnanya mendominasi warna biru telor asin, kesukaan Tiara.
"Mas ni rumah siapa? Bagus banget.."
Luthfy tersenyum. "Suka gak?"
"Suka banget!" Tiara mengerjap. "Eh, ini emangnya rumah siapa mas?"
Luthfy tersenyum. "Yu kita liat-liat dulu,"
Tiara lagi-lagi dibuat kagum saat melihat dapur yang sangat bersih dan sejuk, karena dibelakangnya da tanaman-tanaman. Terdapat juga Gajebo. Saat menaiki lantai dua, ternyata ada dua kamar di atas. Tiara memasuki salah satu dari kamar itu yang ditunjuk Luthfy. Lagi-lagi dia Speechles melihatnya. Kamar bernuansa biru yang sangat sejuk. Terdapat satu ranjang besar, satu lemari, satu sofa panjang, nakas, televisi besar, dan salah satu pintu yang diyakini pintu kamar mandi.
"Ini sebenernya rumah siapa mas?" Tiara sudah tidak mampu membendung rasa penasarannya.
Luthfy tersenyum dia mengelus kepala Tiara. "Rumah aku dan rumah dari ibu yang melahirkan anak-anaku kelak."
Tiara mengerjap bingung, jadi ini rumah mereka?.
"Jadi ini rumah kita?" Luthfy mengangguk.
Mata Tiara berkaca-kaca mendengarnya. Tanpa aba-aba Tiara langsung memeluk Luthfy.
"Ya allah, makasih banyak mas. Aku gak nyangka bisa punya rumah kaya gini sama kamu."
Luthfy tersenyum. "Kamu suka?"
"Banget!"
"Kamu bahagia?"
"Banget!"
"Kamu suka mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]
Teen FictionPROSES REVISI CERITA INI DI UN-PUBLISH LALU DI PUBLISH KEMBALI SETELAH DI REVISI PER-PARTNYA. *** (Romance-Spiritual) Tiara khairunnisa merasa hidupnya tidak pernah tenang, slalu banyak ujian yang menguji kesabarannya. Mul...