Nikmatilah kebahagiaan yang sudah tuhan takdirkan kepada kita, tanpa harus mendengarkan orang yang membenci kita💛
***
Waktu terus berjalan, meninggalkan segumpal kenangan yang berkesan. Seminggu sudah setelah kejadian dimana Luthfy mengungkapkan apa yang diinginkannya.
Sekarang adalah hari minggu, dan besok senin. Namun, ada yang berbeda untuk senin besok. Yaitu ujian sekolah Tiara.
Siang ini Tiara sedang belajar di kamar sendirian. Sedangkan Luthfy, dia sedang keluar untuk beberapa urusan katanya.
Tiara mendesah pelan disela-sela belajarnya. Ini sudah dua jam dari kepergian Luthfy, dan waktu sebentar lagi akan memasuki dzuhur. Tetapi tidak ada tanda-tanda Luthfy akan kembali.
"Astagfirullah, mas Luthfy kemana ya.." Gumamnya pelan.
Tiara memutuskan untuk mengecek handphone nya barangkali ada notif chat dari suaminya itu.
Nihil.
Dia memutuskan untuk menelpon saja. Namun, panggilannya tidak diangkat. Yang ada hanya suara wanita operator.
Tiara mendesah pelan, dia bangkit dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu karena adzan sudah berkumandang.
Setelah itu dia mulai menunaikan kewajibannya tanpa sang suami. Biasanya Luthfy yang slalu menjadi imammnya.
"Ya allah, hanya padamu hamba meminta pertolongan dan hanya padamu hamba memasrahkan semuanya. Lindungi suami hamba dimanapun dia berada ya allah. Dimana pun dia, semoga slalu ada dalam ridha mu."
Setelah selesai, Tiara langsung bergegas keluar dari kamar, dia berjalan menuju dapur.
"Masak apa ya hari ini.." Gumamnya pelan.
Dia membuka kulkas, bahan makannya masih lengkap. Tiara membawa tempe, Lalu dia membawa bayam. Dia akan membuat sayur bayam dan goreng tempe.
Kata Luthfy, makanan itu sehat karena mengandung banyak vitamin. Tiara tersenyum, mengingat ketika Luthfy memberitahu Tiara makanan yang baik dan yang kurang baik untuk kesehatan.
Dia mulai mencuci bayamnya, kemudian dia mengiris semua bahan-bahannya.
Saat akan menghidupkan kompor, ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Awalnya Tiara kaget, namun saat menghirup parfumnya, Tiara tahu siapa yang memeluknya.
"Assalamualaikum istriku.."
Dia membalikan badannya dan memasang wajah galak. "Waalaikumsalam. Mas darimana aja? Ara khawatir tau gak!"
Luthfy terkekeh lalu dia mencium kening Tiara. Tiara pun langsung mencium punggung tangan Luthfy.
"Maaf ya, mas tadi mendadak ada telpon dari rumah sakit."
Tiara menghela napasnya lega. "Kenapa gak kabarin Ara sih ma" Ucapnya dengan tangan yang kini merambat menghapus peluh yang ada di kening Luthfy.
"Iya, mas minta maaf ya, tadi soalnya sibuk banget." Luthfy memeluk kembali tiara. "Lagi masak apa?"
Tiara melepaskan pelukannya dengan lembut, "Ara lagi masak sayur bayam sama goreng tempe. Sekarang mas shalat dulu gih.."
Luthfy mengangguk. "Yaudah mas shalat dulu ya, sama mau bersih-bersih."
Tiara mengangguk pelan. Luthfy mencium pipi Tiara sekilas sebelum pergi menuju kamar, membuat Tiara geleng-geleng kepala.
Tiara kembali dengan aktivitasnya memasak. Untung saja dia sudah membuat nasinya, jadi tidak akan menunggu lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]
Teen FictionPROSES REVISI CERITA INI DI UN-PUBLISH LALU DI PUBLISH KEMBALI SETELAH DI REVISI PER-PARTNYA. *** (Romance-Spiritual) Tiara khairunnisa merasa hidupnya tidak pernah tenang, slalu banyak ujian yang menguji kesabarannya. Mul...