Momen paling bahagia adalah dimana kita membuka mata pada dunia, hal yang pertama kita lihat adalah sang bidadari yang menjadi separuh hidup kita💛
***
Luthfy pov.
Entah harus bagaimana aku mendeskripsikan rasa ini, entah kata apa yang harus aku keluarkan saat ini, dan entah ekspresi apa yang harus aku tunjukan saat ini. Yang jelas aku merasa aku pria paling beruntung di dunia ini.
Bagaimana tidak? Ketika aku membuka mata, pemandangan didepanku adalah bidadari hatiku, seseorang yang slalu aku selipkan namanya dalam do'aku, seseorang yang selalu aku impikan kehadirannya.
Dan sekarang, jangan harap aku akan membiarkannya pergi dari sisiku.
Yang jelas aku sangat bersyukur kepada allah karena telah mengabulkan semua do'a-do'aku selama ini, Sudah menyatukan aku dengannya.
Aku masih ingat bagaimana raut terkejutnya istri kecilku ini kemarin saat aku menemui dia dengan status yang menjadi 'Suami' bagi dia.
Aku tersenyum lalu mengubah posisiku menjadi duduk, aku melihat jam yang sudah menunjukan pukul 03:10.
Aku bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu, ketika aku kembali kekamar, Aku mendapati istriku yang ternyata sudah bangun. Dia menatapku.
Apa dia sedari tadi sudah bangun? Bagaimana jika dia tahu aku tadi tidur dikasur yang sama dengannya? Apa dia akan marah?
Dia tersenyum padaku yang membuatku slalu terpana. Ah istriku ini memang slalu cantik dalam keadaan apapun.
"Dokter mau shalat?"
Aku mengangguk dan tersenyum "Iya, mau bareng?" Kulihat dia mengangguk.
"Yasudah, saya tunggu."
"Eh jangan deh dok, soalnya Ara mau mandi dulu."
"Mandinya pake air hangat, jangan pake air dingin, ini masih pagi dek."
Kulihat dia tersipu mendengar panggilanku.
"Iya dok"
Akhirnya aku shalat duluan lalu disusul oleh istriku dan kita mengaji bersama sampai subuh.
Author Pov
Pagi ini Tiara sudah berada didapur bersama mertuanya. Dia sedang membantu memasak ibu Peri. Rencananya sehabis sarapan Tiara akan langsung pergi ke apartemen yang ditempati oleh Luthfy selama ini.
Soal sekolah, dia memutuskan untuk izin selama 3 hari. Tadinya ibunya menyarankan untuk seminggu saja, namun Tiara tentu menolak mengingat dia akan mengikuti lomba.
"Suamimu itu alergi udang, dan kalau masalah makanan favorit di itu semuanya juga suka."
Tiara mengangguk mendengar jawaban dari mertuanya, dia memang menanyakan apa yang disuka dan apa yang tidak oleh suaminya.
Bagaimanapun dia sekarang harus menerima bahwa dia sudah menjadi istri.
"Iya mah, ini ditaroh di meja sekarang ya." Ibu Peri mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]
Teen FictionPROSES REVISI CERITA INI DI UN-PUBLISH LALU DI PUBLISH KEMBALI SETELAH DI REVISI PER-PARTNYA. *** (Romance-Spiritual) Tiara khairunnisa merasa hidupnya tidak pernah tenang, slalu banyak ujian yang menguji kesabarannya. Mul...