Pagi hari, dua manusia berbeda jenis kelamin itu tengah asyik dalam tidurnya dan masih berada dalam mimpi mereka masing-masing. Ya, dua manusia itu adalah Al dan Lia.
Lia merasakan hembusan napas seseorang di bagian tengkuknya, dengan terpaksa ia memberanikan diri untuk melihat ke belakang.
"Maling mesum!" jerit Lia.
Al yang mendengar jeritan Lia pun tersentak kaget dan langsung bangun. "Mana maling mesumnya? Biar aku hajar maling itu!" ujar Al dengan memasang kuda-kuda.
Lia tidak bisa menahan tawanya.
Al menatap Lia heran. "Kenapa kau tertawa?" tanyanya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Kau sangat lucu, Al," ujar Lia sembari tertawa dan melupakan niatnya yang akan memarahi Al karena sudah berani memeluknya.
Bagaimana Lia tidak tertawa jika melihat Aldren dengan rambut acak-acakan, celana boxer dan hanya memakai atasan kaos pendek. Itu sangat-sangat lucu bagi Lia.
Aldren memutar bola matanya malas. "Tertawalah sepuasmu!" sahut sembari berlalu ke kamar mandi.
"Hei, aku belum selesai bicara," teriak Lia sembari menggedor pintu kamar mandi.
Al keluar dengan menggunakan handuk saja. "Apa? Mau mandi bersama denganku, Sweety?" goda Al dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak," ujar Lia cepat lalu pergi meninggalkan Al.
Aldren tertawa kecil melihat tingkah Lia.
"Siapkan bajuku, Sayang!" teriak Al dari dalam kamar mandi.
Lia berdecak kesal sembari mengeluarkan tas yang berisi baju Al yang semalam di kirim oleh Steven.
"Memangnya aku ini istrimu," gerutu Lia.
Setelah menyiapkan baju Al, Lia memutuskan untuk mandi menggunakan kamar mandi lain karena ia harus segera menyiapkan sarapan untuk buah hatinya, dirinya dan Aldren.
•••
"Selamat pagi kesayangannya, Mom," sapa Lia saat melihat anak-anak berjalan ke arah meja makan.
"Selamat pagi, Mom"
"Ayo kita sarapan, habis itu kalian siap-siap sekolah, ya," ujar Lia sembari menuangkan susu ke dalam gelas anak-anaknya.
"Daddy mana, Mom? " tanya Zie.
" Lagi siap-siap di kamar. Dad harus kerja, Sayang."
Key yang mendengar ucapan mommy-nya bahwa sang daddy akan berangkat kerja ia pun segera berlari ke atas untuk menghampiri Al
"Key, mau ke mana, Nak? Jangan lari di tangga. Nanti jatuh."
Key tidak menjawab. Ia terus melangkahkan kaki kecilnya menaiki anak tangga.
Al segera membuka pintu saat mendengar ketukan pintu yang di ketuk dengan tidak sabar.
"Daddy," panggil Key dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Al membawa Key ke pelukannya. "Key kenapa, hm? Kok pagi-pagi mau nangis, sih?" tanya Al lembut sembari mengelus kepala Key.
"Daddy jangan kelja."
Al mengerutkan keningnya bingung. "Key kenapa nangis, Nak?"
"Key tidak mau dad kelja, Key mau telus sama daddy. Tidak mau di tinggal daddy lagi," jelas Key sembari terisak.
"Sayang, dad tidak akan kerja jauh. Dad bekerja di sini dan dad akan kembali lagi ke rumah ini. Dad janji tidak akan tinggalin Key, mommy, sama abang kembar."
"Janji, Daddy?"
Al tersenyum sembari mengangguk. "Janji."
Al menghapus sisa air mata di pipi chubby putrinya. Al membawa Key untuk segera sarapan.
Lia yang tengah mengolesi roti dengan selai dibuat bingung dengan kehadiran Al. ia melihat Key berada dalam gendongan dan sangat manja pada Al.
Lia segera menghampiri Key yang berada pada gendongan Al. "Anak cantik mommy kenapa, nih?"
"Tidak mau di tinggal daddy kerja," sahut Al.
Lia hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia mengambil alih Key. "Key sama mom, ya. Daddy mau sarapan dulu."
Mereka memulai sarapannya dengan tenang tanpa ada suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [ TAMAT ]
General FictionPLAGIAT MENJAUH!! # 2 triplet 15 Mei 2020 # 1 kenzo 14 Juni 2020 # 2 kenzie 27 Juni 2020 # 1 hits 21 Juli 2020 # 1 keyra 30 Agustus 2020 # 1 hits 12 September 2020 # 1 hits 22 September 2020 # 1 favorit 24 September 2020 # 1 penerbit 27 September 2...