Di pagi hari yang cerah ini, sepasang suami istri masih asyik dalam mimpi masing-masing. Sampai tak lama terdengar suara pintu yang di ketuk dengan tidak sabar. Suara gaduh dari pintu itu membuat sepasang suami istri itu membuka matanya.
"Siapa, sih?" tanya Al pada Lia.
Lia menggeleng. Menarik selimut sampai kepala dan bersiap untuk tidur kembali.
Duk! Duk! Duk!
"Mommy! Daddy!"
"Mommy! Buka pintunya!"
Dengan sangat terpaksa mereka membuka matanya yang terasa sangat berat.
"Al, kau saja yang membuka pintu. Aku ingin mandi," ujar Lia
Al segera memakai celananya dan bergegas membuka pintu.
Al tersentak saat mendapati Key yang sudah menangis di hadapannya.
Al menengok kanan kiri. "Key, kenapa di sini? Kok nangis, hm?"
"Key mau lihat mommy sama daddy bikin adik bayi," ujar Key polos sembari mengusap air matanya dengan punggung tangannya.
Al mengerutkan keningnya. "Adik bayi?" tanya Al memastikan.
"Semalam Paman Stev bilang kalau daddy sama mommy lagi buat adik buat Key, dan kata Paman Stev adik Key jadinya pagi hari, Dad," jelas Key.
Aldren menggeram kesal. "Stev! Awas kau!" batin Al.
Al mensejajarkan dirinya dengan Key. "Key, mau jalan-jalan tidak?" tanya Al berusaha mengalihkan pembicaraan.
Key mengangguk antusias. "Mau, Dad!"
"Key masuk ke kamar sana dan Key mandi, bilang sama kakak juga, ya. Nanti dad susul ke kamar kalian. Kita akan jalan-jalan hari ini."
"Key mau balbie, Dad," pinta Key.
Al mengangguk. "Key mandi dulu, nanti kita beli barbie yang banyak," ucap Al sembari mengecup pipi Key.
"Siapa?" tanya Lia yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Key, Honey."
Lia mengertukan keningnya. "Ngapain Key ke sini?"
"Katanya mau lihat mom sama dad-nya bikin adik bayi," sahut Al dengan mengedipkan sebelah matanya.
Lia memutar bola matanya malas.
"Key sudah kasih lampu hijau. Yuk, lanjut," ucap Al.
Lia melayangkan tatapan tajam pada pria itu. "Tidak, cepat mandi."
"Ayolah, Honey. Sekali lagi," pinta Al.
"Tidak ada jatah satu bulan," ujar Lia ketus sembari mengambil beberapa bajunya.
Aldren yang mendengar ancaman dari istri tercintanya itu langsung berlalu ke kamar mandi. Tentu saja ia takut dengan ancaman istrinya.
Lia menggelengkan kepalanya melihat tingkah Aldren. Setelah menyiapkan pakaian untuk Al, Lia pun segera ke kamar anak-anaknya untuk membantu mereka.
Lia mengambil sisir dan dua kunciran berbentuk telinga kelinci itu. "Sini, Key. Rambutnya mommy ikat,"
Key langsung berjalan menghampiri Lia. "Mommy, adik Key kapan jadinya?"
Lia tersentak mendengar pertanyaan Key. "Nanti, ya. Key harus sabar," ucap Lia sembari menguncir rambut Key.
"Udah, yuk. Kita susul kakak sama daddy."
Setelah sarapan, Al langsung memboyong ketiga anaknya ke pusat perbelanjaan terbesar di kota mereka. Al sudah berjanji untuk membelikan ketiga anak-anaknya itu mainan.
Di perjalanan, ketiga bocah itu begitu antusias. Bahkan, Key tidak berhenti bernyanyi dengan suara cadelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [ TAMAT ]
General FictionPLAGIAT MENJAUH!! # 2 triplet 15 Mei 2020 # 1 kenzo 14 Juni 2020 # 2 kenzie 27 Juni 2020 # 1 hits 21 Juli 2020 # 1 keyra 30 Agustus 2020 # 1 hits 12 September 2020 # 1 hits 22 September 2020 # 1 favorit 24 September 2020 # 1 penerbit 27 September 2...