3

96 42 5
                                    

Kembali lagi kembali lagi.

Masih mau lanjut? Lanjut aja ya, ini baru awal Lo:)

Jangan lupa adab sebelum ataupun sesudah membaca ya geez.

Happy read 🌜

*

Dalam setiap kisah kehidupan, pastilah akan bertemu bagian kehilangan.

Tak taulah kapan waktunya.

Bisa jadi, ketika sedang diliputi rasa bahagia, tiba-tiba malah kehilangannya.

Atau saat saat di mana segala bentuk kesedihan melanda dunia- mu, dunia-ku, dunia-nya. Malah berujung kehilangannya.

Hanya satu kata yang akan buka suara terlebih dahulu kala masa itu tiba.
BAGAIMANA?

Bagaimana cara terbaik melanjutkan kehidupan setelah kehilangan.

Sebenarnya di masa itu semesta sedang menuntun sebuah hati pada pulangnya.
Bak kapal yang telah berlabuh pada dermaganya.

Artinya kehidupan harus terus berlanjut. BAGAIMANA pun caranya.
Karena pada akhirnya setiap kisah akan menemukan tujuannya. Tujuan kenapa ia harus ditulis lalu dibaca atau diperdengarkan kepada orang lain.

Walaupun di belakang sana, sudah banyak kehilangan yang bersinggah- lalang.

Dan begitu juga dengan hujan siang ini.
Telah membuat Hujan Rinjani menambah satu lagi daftar kehilangannya.

KEHILANGAN KETENANGAN.

Lelaki di sampingnya, lelaki yang sama yang tak berhenti mengoceh di halte tadi.
Dan kali ini semakin tak terkendali dengan ocehannya.
Dan tak berhenti menyebutnya dengan panggilan MBAK.
Padahal mereka sudah berada di dalam bus yang sama.
Dan tempat duduk yang paling ingin Hujan Rinjani KUTUK .
Karna harus bersebelahan dengan lelaki itu.

"Eh mbak, hujan nya udah berhenti lho, tapi kenapa masih tutup mata aja mbaknya.."

Hujan Rinjani sontak membuka matanya.
Ternyata hujan benar sudah berhenti. Kabur begitu saja.

Padahal dia belum mendapatkan fokusnya untuk hujan kali ini.
Ya, itu semua gara-gara lelaki sialan di sampingnya ini.

Tapi satu lagi hamdalah yang masih didapatnya untuk hari ini.

Bus sudah berhenti di halte tempat ia akan melanjutkan beberapa langkah kakinya menuju rumah.

Rumah tanpa lelaki dengan bertriliyun ocehan seperti Qausar Dewa Alam. Yang sempat ia simpan namanya untuk DISANTET🔥😈👿.
(Haha) (bercanda).

Dengan segera dia beranjak dari bangku TERKUTUK itu.
Sebelum sampai di mulut bus, dia sempat menoleh kebelakang ke arah Qausar Dewa Alam.

"Sebenarnya gue terganggu dengan kehadiran Lo hari ini." Datarnya.

Tapi bukannya merasa bersalah, lelaki itu malah menyunggingkan senyum tak indahnya (bagi Hujan Rinjani).

"Titip salam ya mbak sama ibunya di rumah."

Hujan Rinjani terdiam sebentar lalu pergi begitu saja.
Tanpa meninggalkan sepatah katapun sebagai respon.

* * *

Dalam beberapa tapak lagi, harusnya Hujan Rinjani sudah sampai di rumahnya.

Tapi dengan paksa ia memberhentikan langkahnya.
Hujan Rinjani teringat dengan ucapan lelaki bernama Qausar Dewa Alam tadi.

Ya, tentang salamnya untuk ibu Hujan Rinjani.

Bunda, batinnya.

Tak sadar, liquid bening itu mengaliri wajahnya.
Tak main ampun, air mata itu turun menderas.

Ada tiga hamdalah untuk hari ini untuk Hujan Rinjani.
Langit yang tiba-tiba terang, mengkaburkan hujan.
Secara tiba-tiba lagi mengkelabu.
Lalu mengantarkan pasukan- pasukannya.

HUJAN GERIMIS.

Semesta tahu betul cara menyembunyikan tangisnya.
Dan tahu betul membuat hati Hujan Rinjani rapuh, semoga sesaat.

Mengingat kisah kehilangannya di lalu itu.
Bunda, Bundanya.
Bunda Hujan Rinjani.

Yang bukan lagi menjadi orang pertama yang menyambut kepulangannya di rumah.

Karena dia sudah berada di tempat paling tenang se-penjuru semesta.

"Bunda...kenapa dia tidak tahu jika kau telah tiada. Siapa yang menggerakkan lisannya untuk mengucapkan kalimat yang mengundang tangisku itu bunda..."

Hujan Rinjani menyesal.
Kenapa dia mau membuka suaranya untuk lelaki itu.
Kenapa dia mau mengeluarkan tissue , yang akhirnya menuntun lelaki itu mengungkapkan kalimat yang membunuhnya tiba-tiba.

Kadang, semesta punya cara yang berbeda dalam menyempurnakan episode barunya.

Bisa jadi di awali dengan banjir air mata,
Atau mungkin bunga baru mekar yang mengandung bahagia.

* * *

Oke geez, para para yang mau menyisihkan sedikit waktunya untuk singgah di halamanku.

Aku selalu menunggu vote and comments dari kalian semua,

Supaya aku lebih semangat lagi ngelanjutin ceritanya.

Kalau mau bantu share boleh boleh boleh.

Dan yang mau kasih aku inspirasi bisa hubungi aku di Instagram @muschipapad

See ya geez💚💚💚💚💚💚🌜🌜👋👋👋👋👋👋

Hujan yang tak pernah usai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang